• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

‘Preman Pensiun’ Mencerminkan Garut sebagai Kota Preman

Muhammad Ridwansyah oleh Muhammad Ridwansyah
27 November 2020
A A
episode terakhir preman pensiun 4 ending mojok.co

episode terakhir preman pensiun 4 ending mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

“Apakah dengan adanya tayangan pencopet bikin orang-orang jadi takut naik angkot?” Tanya Aris Nugraha, penulis skenario film Preman Pensiun. Ia melanjutkan, “Justru, dengan adanya tayangan seperti itu, orang-orang jadi belajar dan berhati-hati saat naik angkot di Bandung.”

Pernyataan Kang Aris, sengaja saya kutip di sini. Tujuannya, untuk men-disclaimer dulu bahwa tulisan ini tidak bermaksud menakuti-nakuti Anda bahwa kota saya adalah kota preman. Namun, supaya ada semacam antisipasi ketika Anda kelak berkunjung ke kota kami. Sebab, saya masih ingat pernyataan lucu dari para pendaki asal Jakarta. Mereka mengatakan tidak takut sama kisah-kisah mistis di Gunung Guntur. Namun, yang mereka takuti ketika ke Garut cuma satu hal: preman-premannya.

Begitu pun, dalam tulisan saya yang dimuat di Mojok di rubrik Malam Jumat tentang kisah mistis di Gunung Guntur. Usai saya bagikan di Facebook tulisan tersebut, komentar para pendaki dari berbagai kota hampir serupa. Betapa ketakutannya mereka sama preman-preman di Garut, bukan malah takut sama hantu-hantunya.

Film Preman Pensiun memang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Saat saya ketik “Preman Pensiun” di kolom pencarian Terminal Mojok, banyak sekali teman-teman penulis dari luar Jawa Barat yang telah membahas film ini. Mulai dari mereview, menghitung keuntungan bisnis kicimpring Kang Mus, hingga kekaguman teman-teman sama beberapa aktor di film ini.

Akan tetapi, ada yang perlu diketahui oleh teman-teman di film ini. Adalah kisah di film ini mencerminkan bahwa Garut sebagai kota preman. Pendapat ini, setidaknya menurut saya seorang. Memang, saya pribadi belum pernah ngobrol dengan Kang Aris terkait hal ini meski kami sesama asli orang Garut. Seandainya saya dipertemukan dengan beliau, saya pasti akan mewawancarainya dan mempertanyakan, apa benar filmnya ini diangkat dari preman-preman orang Garut? Dan, jika saya berhasil mewawancarainya, sudah pasti akan saya kirim ke Terminal Mojok.

Jika saya perhatikan, Kang Aris ini sangat peka melihat kondisi kota kelahirannya. Meski, ia belum pernah menyatakan bahwa film Preman Pensiun diangkat dari kisah preman di kotanya. Lantas, bagaimana saya meyakini bahwa film ini mencerminkan Garut sebagai kota preman?

Begini. Diceritakan, sinetron maupun film Preman Pensiun diawali dengan kisah Kang Bahar yang merantau dari Garut ke Bandung. Di kota Kembang, ia mengadu nasib. Sebab, masa depannya tidak jelas. Ia menghadapi berbagai rintangan dan ujian. Hingga kemudian menjadikan Kang Bahar sebagai sosok preman yang sangat disegani kawan maupun lawannya.

Cerita Kang Bahar sama persis seperti preman-preman yang ada di Garut. Ketika mereka merasa tinggal di Garut sudah sumpek, tujuan utamanya adalah menjadi jagoan di Bandung. Di kota yang dijuluki sebagai Paris van Java itu, memang beberapa preman dari Depok, Bogor, dan semacamnya, ada juga di sana. Namun, preman dari Garut kerap kali disegani.

Imbasnya adalah dulu sekira 2000-an, bagi lelaki yang berasal dari Garut kalau berkenalan dengan warga Jawa Barat lainnya sering kali disegani. Mendengar kalimat “Saya dari Garut, A.” Langsung mereka bersalaman sembari agak membukukan punggung. Seolah takut sama kami. Padahal, kami tidak bangga disegani. Dan, kami tidak bangga juga ketika membaca data prestasi yang dikukuhkan oleh Kompas mengenai Garut sebagai gudang preman nasional. Gila.

Hingga sekarang, sebagian orang, khususnya anak-anak jalanan, masih saja ada yang menganggap begitu sama kota Garut. Mereka agak sedikit ketakutan. Dalihnya, kota saya ini bisa menyakiti tanpa perlu memukuli. Alias, jago nyantet. Benar, saya akui, di sini ada daerah perihal persantetan, tetapi saya pikir udah aja lah. Tidak perlu dilebih-lebihkan.

Selain itu, alasan film Preman Pensiun mencerminkan Garut sebagai kota preman, ini dilihat dari beberapa aktornya seperti Kang Mus alias Epy Kusnandar misalnya, yang memang lahir di Garut. Beliau alumni SMA N 1 Garut. Lalu, ada Kang Cecep alias Abenk Makro yang berasal dari Garut juga dan berprofesi sebagai seorang guru, dan lain sebagainya.

Perhatikan lah sosok Kang Mus, betapa diseganinya beliau. Lihat lah sosok Kang Cecep yang ambisius sekali. Dua karakter yang membentuk sebagaimana preman-preman di Garut yang seringkali menguasai terminal-terminal di Bandung. Lebih dari itu, saya kemudian masih ingat pernyataan Epy Kusnandar saat pemutaran perdana film Preman Pensiun Di XXI Ramayana Mall Garut, ia bilang, “Ini karena film orang Garut. Penulis naskah dan sutradaranya sampai pemainnya dari Garut”.

Sedikit tambahan, saya tidak akan menyebutkan dua nama sekolah (Anak STM) di Garut yang memiliki rivalitas dengan kebarbaran luar biasa. Siswa di dua sekolah itu sudah macam calon preman saja di masa depannya.

Kesimpulannya, dalam hal ini, saya yakin bahwa film Preman Pensiun sebenarnya diangkat dari kisah preman-preman di Garut yang pernah jaya pada masanya, tepatnya di 80-an. Meskipun, sejauh ini, Kang Aris masih tutup mulut untuk mengatakannya. Dan, mohon jangan tanya kenapa lokasi syuting film Preman Pensiun di Bandung, bukan dari Garut yang pada dasarnya pemain, juga sutradaranya berasal dari Garut. Tentu saja nama kota kami tidak begitu menjual.

BACA JUGA Di Sunda, Pesta Pernikahan Dianggap ‘Wah’ Ketika Menggelar Acara Dangdutan dan tulisan Muhammad Ridwansyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2022 oleh

Tags: garutpremanpreman pensiun

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Muhammad Ridwansyah

Muhammad Ridwansyah

Founder penulis Garut. Penulis bisa disapa lewat akun Twitter dan Instagram @aaridwan16.

ArtikelTerkait

Alasan Kenapa Makan Dodol Garut Itu Sebenarnya Ribet

Alasan Kenapa Makan Dodol Garut Itu Sebenarnya Ribet

9 Maret 2023
3 Hal yang Membuat Saya Bersyukur Jadi Anak Preman Terminal Mojok

3 Hal yang Membuat Saya Bersyukur Jadi Anak Preman

21 Januari 2023
Dear Aris Nugraha, Jangan Sampai Preman Pensiun Jadi Kayak Ikatan Cinta

Dear Aris Nugraha, Jangan Sampai Preman Pensiun Jadi Kayak Ikatan Cinta

19 Januari 2023
Preman Pensiun: Sinetron yang Berpotensi Jadi Peaky Blinders versi Indonesia sigma male

Preman Pensiun: Sinetron yang Berpotensi Jadi Peaky Blinders versi Indonesia

21 November 2022
Menjawab Stigma Negatif yang Dilekatkan kepada Orang Palembang

Menjawab Stigma Negatif yang Dilekatkan kepada Orang Palembang

29 Juni 2022
4 Cara Membedakan Preman Asli dengan yang Mengaku Preman

4 Cara Membedakan Preman Asli dengan yang Mengaku Preman

24 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Belajar Sulap lewat YouTube Adalah Hal Sia-sia yang Pernah Saya Lakukan terminal mojok.co

Belajar Sulap lewat YouTube Adalah Hal Sia-sia yang Pernah Saya Lakukan

5 Profesi buat Uzumaki Naruto kalau Pensiun Dini Jadi Hokage terminal mojok.co

Sebelum Boruto, Ada Dragon Ball GT yang Sama Ampasnya

Tips Nongkrong Hemat Cukup dengan Biaya Goceng terminal mojok.co senja dan kopi indie cafe barista

Tips Nongkrong Hemat Cukup dengan Biaya Goceng



Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023
6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

17 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!