• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Preman Pensiun Episode 35, Musim 1: Ujang Dibikin Remuk oleh Anak Buah Gobang

Muhammad Ramadhan oleh Muhammad Ramadhan
29 Juni 2020
A A
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19

Share on FacebookShare on Twitter

Preman Pensiun episode 35 diawali oleh Kang Mus yang dikagetkan kabar bahwa Dikdik telah dihabisi seseorang. Anak buah Kang Mus yang lain pun mendapatkan kabar serupa, tapi belum tahu siapa yang menghabisi Dikdik. Kalo tahu, bakal olahraga rame-rame nih, apalagi Boim yang paling semangat. Pokoknya “salam olahraga!”.

Tidak lama, Kang Mus memanggil Komar dan Gobang untuk membahas pengganti Jamal yang memegang jalanan. Pilihan hanya ada dua, Dikdik dan Ujang. Tapi kan Dikdik masih di rumah sakit, si Ujang juga menghilang tidak tahu ke mana. Pada saat itu, Kang Mus dan anak-anak yang lain masih belum tahu kalau Ujang-lah yang menghabisi Dikdik.

Setelah menghabisi Dikdik, Ujang hanya berdiam diri dirumah. Ia ketakukan tiap kali ada yang menelepon atau mengetuk pintu rumahnya. Urusan tagihan uang keamanan, sementara di-handle Murad dan Pipit. Merekalah yang sekarang bertugas di jalanan sampai ada pengganti Jamal.

Sementara itu, Kang Mus juga makin disibukkan dengan rencana kepindahan rumahnya. Kang Mus mulai bergerilya mencari rumah yang akan dijual. Ubed pun juga sedang sibuk, beda dengan Kang Mus memang. Ubed yang sudah pensiun dari dunia copet, sibuk memikirkan hal apa yang harus ia lakukan untuk mengisi waktu luang. Lagi-lagi Ubed bertemu dengan Saep, kalau sudah bertemu dengan Saep, pasti sudah tahu kan apa yang akan mereka lakukan? Nyopet!

Dalam adegan selanjutnya, Jupri yang sebelumnya membantu Ujang menghabisi Dikdik, memberanikan diri untuk menelepon Kang Mus untuk mengajaknya bertemu. Jupri cerita bahwa Ujang yang menghabisi Dikdik. Jupri hampir saja gantian dihabisi Kang Mus, untung saja emosi Kang Mus masih bisa ditahan.

Kang Mus lalu menelepon Gobang dan menyuruhnya untuk mengajak Ujang ketemuan di tempat dia menghabisi Dikdik, Jupri juga diajak untuk menunjukkan lokasinya. Gobang tidak lupa memanggil Boim, soalnya kalo masalah olahraga si gondrong terminal ini selalu bersemangat. Boim lalu memanggil anak-anak yang lain untuk diajak.

Gobang, Boim, dan Jupri, serta anak-anak yang lain pun berangkat menuju lokasi. Dalam pikiran saya, yang dibawa palingan hanya 5 orang. Eh, ternyata dua tim kesebelasan sepak bola! Bisa mampus nih, Ujang, tapi ya nggak papa. Emang tengil sih anak itu.

Sampai di lokasi baru ada Gobang, Boim, dan Jupri. Sedangkan Ujang sudah siap dengan tongkat baseball-­nya untuk menghabisi mereka bertiga. Tiba-tiba, Gobang ngomong sama Jupri, “Tempat kamu bukan di sini,” dan ditendanglah Jupri oleh Boim ke arah Ujang.

Gobang bilang kalo Jupri sudah berkhianat dengan memberi tahu bahwa Ujang sudah menghabisi Dikdik. Langsung saja, bak-buk-bak-buk, Jupri dihajar habis-habisan oleh Ujang. Di pikiran Ujang, mungkin hanya tinggal melawan Gobang dan Boim saja. Tapi….

Di saat yang bersamaan, Kang Mus juga sedang menemui Kang Bahar. Kang Mus mengabarkan bahwa di bawah sudah mulai terjadi perselisihan setelah Kang Bahar menginginkan pensiun.

Namun, Kang Bahar juga semakin tak sehat. Bahkan semenjak istri Kang Bahar sakit, kesehatannya mulai melemah. Apalagi ditambah istrinya meninggal, kesehatannya jadi tambah melemah.

Oleh karena itu, Kang Bahar menyerahkan estafet kepemimpinan ke Kang Mus. Kang Bahar tahu Jamal bukan hanya ingin menggantikan Muslihat, tapi juga ingin menggusur kekuasaan Kang Bahar. Pikiran liar itu sekarang jadi merembet ke Ujang, anak buah Jamal.

Balik ke Ujang, yang baru saja menghabisi Jupri karena berkhianat. Ujang sudah bersiap untuk lanjut menghabisi Gobang dan Boim. Tapi tiba-tiba rombongan yang lain datang. Adegannya mirip kayak monster yang sedang menghancurkan kota, tapi terus Power Ranger tiba-tiba datang. Orang-orang itu macam pahlawan lah.

Datanglah mereka menghampiri Gobang dan Boim yang sudah sampai duluan. Ujang yang tidak bisa ke mana-mana hanya bisa pasrah menunggu mereka menghabisinya. Seperti biasa, Boim lalu memberi komando, “Salam olahragaaa!” dan majulah mereka satu per satu menghajar Ujang. Habis sudah riwayat Ujang sekarang.

Setelah itu, dalam adegan terakhir Preman Pensiun episode 35 Kang Bahar masih bersama dengan Muslihat. Ia memerintahkan Muslihat untuk menyuruh seluruh anak buahnya berkumpul. Kira-kira apa tujuan Kang Bahar memerintahkan mereka berkumpul?

Baca sinopsis semua episode Preman Pensiun musim 1 di sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2022 oleh

Tags: preman pensiunPreman Pensiun Musim 1review sinetron

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Muhammad Ramadhan

Muhammad Ramadhan

Perkenalkan saya Muhammad Ramadhan, seorang mahasiswa calon guru dari UNY yang bercita-cita menjadi Lurah.

ArtikelTerkait

Dear Aris Nugraha, Jangan Sampai Preman Pensiun Jadi Kayak Ikatan Cinta

Dear Aris Nugraha, Jangan Sampai Preman Pensiun Jadi Kayak Ikatan Cinta

19 Januari 2023
Preman Pensiun: Sinetron yang Berpotensi Jadi Peaky Blinders versi Indonesia sigma male

Preman Pensiun: Sinetron yang Berpotensi Jadi Peaky Blinders versi Indonesia

21 November 2022
Kiat Menjadi Pria Idaman kayak Abdullah Rendy di 'Ikatan Cinta' mojok.co/terminal

Kiat Menjadi Pria Idaman kayak Abdullah Rendy di ‘Ikatan Cinta’

5 Maret 2021
Dengan Ilmu Dramaturgi, Mas Al dan Mbak Andin Sukses Bikin Emak-emak Syukuran terminal mojok.co

Dengan Ilmu Dramaturgi, Mas Al dan Mbak Andin Sukses Bikin Emak-emak Syukuran

26 Februari 2021
kang pipit preman pensiun mojok

In Memoriam Ica Naga: Mengenang Kang Pipit, Mengenang Kebahagiaan

5 Februari 2021
5 Lokasi Shooting Sinetron Indonesia yang Monoton dan Tidak Kreatif terminal mojok.co

5 Lokasi Shooting Sinetron Indonesia yang Monoton

10 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Episode 36, Musim 1: Kang Mus Resmi Menjadi Bos Baru

investasi kambing mojok.co

Pengalaman Duka Pengangkut Kambing: Dianggap Nggak Ramah Lingkungan Sampai Dikira Maling

ngopi MOJOK.CO

Alasan Saya Suka Ngopi Sendirian



Terpopuler Sepekan

Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!
Pojok Tubir

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

oleh Mohammad Faiz Attoriq
28 Maret 2023

Lama-lama, kelakar mati tua di jalanan Kota Malang itu nggak lagi jadi guyonan, tapi risiko yang menjelma jadi nyata.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!