• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Hiburan Sinetron

Preman Pensiun Episode 33, Musim 1: Akhir Perjalanan Jamal Meneror Warga

Muhammad Ramadhan oleh Muhammad Ramadhan
24 Juni 2020
0
A A
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19

Share on FacebookShare on Twitter

Benang merah masalah yang muncul di episode sebelumnya sepertinya akan terkuak di Preman Pensiun episode 33. Dibuka dengan obrolan Kang Bahar dan Kinanti yang sama-sama sedang gundah. Kang Bahar bingung dipanggil oleh Wali Kota tanpa alasan yang jelas, Kinanti sedih harus putus dengan Aditya. Di saat yang sama, Kang Mus juga sedang sibuk mengurus pindah rumah.

Kang Bahar akhirnya datang ke Balai Kota untuk memenuhi panggilan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Di tempat lain, Jamal sedang merencanakan sesuatu dengan anak buahnya, yaitu Dikdik, Murad, dan Pipit. Jamal berencana mencari Agus, seseorang yang dianggap memprovokasi warga untuk menolak menjual tanahnya yang akan dibangun apartemen oleh klien Jamal. Jamal memerintahkan anak buahnya untuk memberi pelajaran fisika, “Semakin keras pukulan yang dilayangkan, akan semakin sakit akibat yang dirasakan,” katanya.

Beralih ke Kang Bahar yang sedang bersama Wali Kota. Pada awalnya mereka hanya membahas fasilitas dan sarana-prasarana yang ada di Kota Bandung. Akhirnya Wali Kota bercerita tentang teror preman yang memaksa menjual tanah dan rumahnya untuk dibangun apartemen. Kagetlah Kang Bahar, lalu ia pun bilang dirinya sudah pensiun dari dunia preman.

Mendengar hal itu, Wali Kota merasa senang. Tetapi, raut muka Kang Bahar terlihat berubah sejak ditanya mengenai teror tadi dan seolah memendam amarah yang sangat dalam. Ia kemudian pulang dan langsung menelepon Muslihat agar datang ke rumahnya segera.


Ketika Kang Bahar pulang, anak buah Jamal sudah bergerak menuju toko buku tempat Agus berjualan. Untung saja Sunarya yang sebelumnya dihampiri anak buah Jamal langsung memberi tahu Agus bahwa ada preman sedang menuju tokonya dan bersiap menghabisi. Tanpa menutup toko, Agus bergegas pergi dari tempat itu.

Adegan berlanjut. Saat ini Muslihat sudah sampai di rumah Kang Bahar. Kang Bahar bilang bahwa bisnisnya bukan untuk bikin orang susah, harus sama-sama menguntungkan satu sama lain dengan warga yang dibantu. Kang Bahar menyuruh Muslihat membereskan preman yang memaksa warga menjual tanahnya.

Setelah bercerita, seperti biasa Kang Bahar langsung masuk kembali ke rumahnya. Muslihat lalu menelepon Komar untuk diajaknya pergi.

Di tempat lain, Saep mengajak Ubed bertemu di markas mereka dahulu. Setelah sampai, Saep bertanya kepada Ubed kapan akan aktif mencopet lagi. Saep bilang kalau sudah waktunya, ia, Ubed, dan Junaedi akan kembali ke khazanah percopetan Kota Bandung. Saep mencoba merayu Ubed dengan bilang bahwa ia adalah copet berbunyi.

Saat itu juga hape Ubed bunyi. Dewi menelepon, kebetulan mereka sudah ada janji untuk bertemu di tempat travel. Dewi yang pensiun dari dunia copet akan pergi ke Jakarta dan Ubed berinisiatif menemaninya menunggu keberangkatan mobil.

Ubed berangkat dengan gelisah menuju ke tempat travel, begitu pun Dewi yang gelisah menunggu kedatangan Ubed karena mobil akan segera berangkat. Ubed pun sampai, tapi sayang sekali, mobil yang akan ditumpangi Dewi sudah berangkat. Ubed sedih karena belum sempat bertemu dengan Dewi untuk terakhir kali, saat ditelepon pun Dewi tidak mengangkatnya.

Tiba-tiba, “Ubeddd!” suara Dewi terdengar. Ternyata Dewi belum berangkat karena tadi ada masalah dengan perutnya sehingga batal naik travel yang sebelumnya dan harus menunggu keberangkatan mobil travel di jam selanjutnya.

Dalam adegan selanjutnya, Dikdik, Murad, dan Pipit sedang berjalan menuju rumah Agus. Di saat yang bersamaan pula Kang Mus sedang menjemput Komar untuk diajak pergi.

Dikdik menggedor pintu rumah Agus, namun tidak ada suara yang terdengar dari dalam rumah. Hingga kemudian, “Gubrakkk!” Murad menendang pintu rumah hingga jebol. Bukang kaleng-kaleng emang Murad. Murad masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa Agus. Agus dibawa menuju lokasi yang sama saat Jamal menginterogasi Sunarya.

Bersamaan dengan itu, konflik lain juga muncul. Kinanti yang tidak lama lagi akan lulus dari perkuliahan ingin meninggalkan Bandung untuk pergi bekerja di Jakarta. Mendengar akan hal itu, Kang Bahar sedih dan sepertinya tidak rela jika Kinanti harus pergi. Karena setelah meninggalnya istri Kang Bahar, ia hanya ditemani Kinanti di rumahnya.

Kembali ke adegan ketika Agus telah ditangkap. Setelah Dikdik menelepon Jamal, ia juga menelepon Kang Mus untuk memberi tahu lokasi penyekapan Agus dan ternyata Dikdik sudah bersekongkol dengan Kang Mus.

Dengan topi koboinya, Jamal berangkat menuju lokasi penyekapan. Setelah sampai Jamal langsung menginterogasi Agus. Tanpa diduga Kang Mus dan Komar juga sudah berada di lokasi tersebut. Kang Mus menyuruh Dikdik, Murad, dan Pipit untuk pergi dari lokasi sebelum polisi datang.

“Dia coba gertak!” ucap Jamal. Kang Mus balas menjawab, “Kamu melotot, tapi saya nggak ngeliat sorot mata yang berani, kamu ketakutan Jamal!” Kang Mus kembali menginstruksikan Dikdik, Murad, dan Pipit untuk segera pergi dari lokasi.

Jamal ingin pergi tapi dihalangi oleh Komar. Agus juga diberi tahu Kang Mus bahwa ia dan warga yang lain harus berani menjadi saksi dari teror Jamal. Di akhir Preman Pensiun episode 33, Jamal yang emosi tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa menunggu polisi datang, yang akan menjebloskan ke penjara untuk kedua kalinya.


Hmmm, kira-kira siapa yang akan menggantikan Jamal menjadi penguasa jalanan? Atau akan tercipta konflik baru akibat perebutan kekuasaan? Jangan ke mana-mana karena alur cerita akan semakin menarik untuk ditunggu.

Baca sinopsis semua episode Preman Pensiun musim 1 di sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2022 oleh

Tags: preman pensiunPreman Pensiun Musim 1review sinetron
Muhammad Ramadhan

Muhammad Ramadhan

Perkenalkan saya Muhammad Ramadhan, seorang mahasiswa calon guru dari UNY yang bercita-cita menjadi Lurah.

Artikel Lainnya

Kiat Menjadi Pria Idaman kayak Abdullah Rendy di 'Ikatan Cinta' mojok.co/terminal

Kiat Menjadi Pria Idaman kayak Abdullah Rendy di ‘Ikatan Cinta’

5 Maret 2021
Dengan Ilmu Dramaturgi, Mas Al dan Mbak Andin Sukses Bikin Emak-emak Syukuran terminal mojok.co

Dengan Ilmu Dramaturgi, Mas Al dan Mbak Andin Sukses Bikin Emak-emak Syukuran

26 Februari 2021
kang pipit preman pensiun mojok

In Memoriam Ica Naga: Mengenang Kang Pipit, Mengenang Kebahagiaan

5 Februari 2021
5 Lokasi Shooting Sinetron Indonesia yang Monoton dan Tidak Kreatif terminal mojok.co

5 Lokasi Shooting Sinetron Indonesia yang Monoton

10 Januari 2021
Pledoi Luna Sebagai Pelakor Hubungan Farel dan Rachel dalam 'Heart Series' terminal mojok.co rachel farel adipati dolken yuki kato ranti aria michele zudith

Pleidoi Luna sebagai Pelakor Hubungan Farel dan Rachel dalam ‘Heart Series’

23 Desember 2020
Harta, Takhta, dan Sinetron 'Ikatan Cinta' yang Menyatukan Kita terminal mojok.co

Ikatan Cinta Adalah Fifty Shades of Grey Versi Indonesia

10 Desember 2020
Pos Selanjutnya
penangguhan penahanan gugatan hukum RCTI mojok.co

Secara Kualitas, RCTI Tidak Perlu Khawatir Kepada Netflix dan Youtube

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
Warmindo di Pekalongan (Unsplash.com)

Beberapa Warmindo di Pekalongan Bukan Tempat yang Menyenangkan

19 Juni 2022
Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan Terminal Mojok

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan

15 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Episode 33, Musim 1: Akhir Perjalanan Jamal Meneror Warga

24 Juni 2020
Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

18 Juni 2022
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno
    by Jarot Sarwosambodo on 26 Juni 2022
  • 9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah
    by Shinta Sigit Agustina on 26 Juni 2022
  • Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja
    by Amalia Fathonaty on 25 Juni 2022
  • 5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala
    by Hammam Izzuddin on 25 Juni 2022
  • Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In