Orang yang tak jujur, ujung-ujungnya tak akan mujur, cenderung apes tak berkesudahan. Sepertinya pesan itulah yang hendak disampaikan kepada pemirsa melalui pemeran Komar yang diberi porsi cukup banyak pada Preman Pensiun episode 29 kali ini.
Preman Pensiun episode 29 diawali adegan Komar yang tak lekas mengangkat telepon lantaran sedang tidur di pos pasar. Dasar Komar yang selalu lemah kalau sudah menyangkut perempuan, begitu Joni bilang, “Wah, ada cewek seksi!” dia langsung bangun.
Kemudian dia mengangkat telepon yang sudah berbunyi sejak tadi. Ternyata dari Kang Mus, yang selalu membuatnya harus memasang ekspresi dan suara yang menggelikan. Kali ini, bapak buahnya itu memberi tahu bahwa Kirani mau ke pasar, ditemani Imas dan Amin. Dengan suara yang lembut Komar menyanggupi.
Begitu sambungan telepon terputus, dengan suara garang Komar langsung memerintahkan anak buahnya untuk mengawal Kirani dan Imas yang sebentar lagi ke pasar. Setelah itu, dia melanjutkan tidurnya yang terganggu. Mengabaikan raut wajah cengo Joni yang sudah menyanggupi perintahnya. Dasar, Komar.
Beberapa saat kemudian, rombongan Kirani sampai di pasar. Saat itu Komar yang sedang enak-enak tidur, diajak ngobrol oleh Amin. Topik pembicaraan yang awalnya basa-basi tak penting, berubah agak serius ketika Amin memandang bungkusan kain berisi baju-baju di sebelah Komar.
Komar mengaku bahwa baju-baju itu sudah tak terpakai. Tetapi malang tak bisa ditolak, dia diminta menyumbangkan pakaian-pakaiannya itu kepada saudara Amin yang jadi korban banjir. Gengsi jugalah kalau harus menolak apalagi minta bajunya dikembalikan. Sebab itu artinya dia mesti mengakui bahwa dirinya sedang dijengkeli dan diusir istrinya. Lagi pula yang ngaku kalau itu baju tak terpakai kan dirinya sendiri. Kini dia hanya bisa memandang bungkusan bajunya diangkut oleh sopir Kang Bahar. Ekspresinya sedih, tapi malah bikin sebagian besar penonton —salah satunya saya— nyengir-nyengir nggak jelas.
Pada waktu yang sama, Jamal mendapat tugas untuk memuluskan proyek pembangunan apartemen dengan cara memaksa para warga untuk menjual tanah. Dia sangat yakin bahwa para warga akan takut dengan ancaman Murad yang didampingi oleh Pipit. Tetapi usaha itu ternyata tak membuahkan hasil. Warga tetap tak mau menjual rumah beserta tanahnya, meski didatangi dan diancam oleh orang bermuka sangar seperti Murad dan Pipit.
Beralih ke kisah Kang Mus yang sedang menyelidiki hubungan Kinanti dengan Aditya. Melalui Dewi yang ditugaskan mengintai anak Kang Bahar itu, dia akhirnya tahu bahwa Aditya benar-benar ingin menikahi Kinanti. Kabar ini pun langsung dilaporkan kepada Kang Bahar yang tengah menunggu Kinanti pulang.
Kang Bahar mengonfirmasi laporan yang dia dapatkan, lalu begitu saja dibenarkan oleh anak bungsunya itu. Bahkan Kinanti mengaku bahwa hari itu juga Adit akan mengenalkannya ke orang tua. Mendengar itu, Kang Bahar mengizinkan. Laki-laki tua itu sepertinya mulai percaya kepada Aditya bahwa pemuda itu tak main-main dengan anaknya.
Tetapi masalah hubungan Kinanti dan Adit justru dimulai dari sini. Setelah mendapatkan sinyal positif dari Kang Bahar, sinyal yang sama belum didapat dari orang tua Adit yang ternyata sangat selektif dalam memilih calon menantu. Berawal dari Kinanti yang sangat bingung menjawab pertanyaan perihal pekerjaan ayahnya, menimbulkan kecurigaan dari keluarga Adit bahwa Kinanti tak berasal dari keluarga baik-baik. Pikir mereka, kan nggak mungkin banget seorang anak sampai nggak tahu apa kerjaan bapaknya.
Pada waktu bersamaan, Komar curhat kepada Kang Muslihat tentang musabab pengusirannya, yang sebetulnya berawal dari kesalahpahaman. Dia sebenarnya ingin meminta maaf kepada Yuyun atas sikapnya selama ini, tetapi Jupri sudah telanjur melaporkan hal yang tidak-tidak kepada istri Komar.
“Sekarang, pulang. Urus hubungan kamu sama istri kamu. Jangan cuma hubungan kamu sama orang lain,” kata Kang Mus, sebelum memberi tebengan kepada salah satu anak buahnya itu.
Komar benar-benar menuruti nasihat Kang Mus untuk pulang. Tapi setibanya di rumah, istrinya langsung ngamuk!
Jadi, bagaimana kelanjutan konflik antara warga dengan pemilik proyek apartemen yang melibatkan Jamal beserta para anak buahnya? Bagaimana reaksi Kinanti saat tahu bahwa ayahnya merupakan mantan preman? Bagaimana pula usaha Komar menjinakkan istrinya?
Baca sinopsis semua episode Preman Pensiun musim 1 di sini.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.