Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Preman Pensiun Episode 10, Musim 1: Mus… Euceu Masuk Rumah Sakit

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
9 Juni 2020
A A
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19

Share on FacebookShare on Twitter

Preman Pensiun episode 10 dibuka dengan adegan Jamal masuk ke sebuah kafe. Dia melangkahkan kakinya pelan, tiga karyawan yang ada di dalam kafe gemetar ketakutan, mereka menundukkan kepala saat Jamal datang. Jamal memesan es teh lemon lalu pergi ke depan Gedung Merdeka tempat dia menyimpan motornya. Kemudian Dikdik dan Ujang datang. Mereka protes karena ditempatkan di daerah yang panas dan jarang dikunjungi Kang Mus. Jamal menjelaskan di situ justru banyak kafe yang bagus, bersih, makanannya enak; sementara di tempatnya Komar dan Gobang cuma ada gehu sama bala-bala.

Setelah itu, adegan pindah ke pasar. Jupri dan Doni sedang menggoda Imas di depan markas mereka. Jelas Imas bete, dia nggak nyaman dengan perlakuan mereka. Ditambah lagi, Komar juga ikut menggodanya, makin bete lah dia. Untung, nggak lama kemudian Kang Mus datang menjemputnya. Komar langsung kicep, lalu menjelaskan apa yang dia bicarakan dengan Imas sebelum dimarahi Kang Mus.

Setelah mengantarkan Imas, Kang Mus menghadap Kang Bahar buat lapor bahwa dia sudah mengatur kembali anak buahnya setelah Jamal gabung kembali. Dia diberi tahu Kang Bahar agar berhati-hati, bisa jadi dia belum menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat.

Sementara itu di rumah Kang Mus, Ema mendatangi Esih di ruang tengah sambil manyun. Ternyata Ema bosen diem di rumah terus, pengin jalan-jalan, katanya. Tapi Esih nggak bisa nganter Ema karena banyak kerjaan. Dia harus masak buat makan siang, nyeterika baju sama ikut pengajian. Ema makin manyun lalu masuk kembali ke kamarnya.

Tapi nggak lama kemudian Ema balik lagi, lalu Esih bilang nanti jalan-jalannya dianter sama Eneng aja tapi nanti setelah dia pulang sekolah. Setelah itu Ema pergi ke teras, kebetulan Ceu Edoh datang.

“Ema lagi apa?”
“Nggak lagi apa-apa. Icih mau ke mana?”
“Saya Edoh, Ma.”
“Kalau Icih yang mana?”
“Nggak tahu. Di sini mah nggak ada yang namanya Icih.”
“Ema ikut ya, mau jajan.”
“Hayu.”

Esih pergi menengok Ema, tapi nggak ada siapa-siapa di teras rumah. Esih panik! Lalu masuk ke rumahnya buat menelepon Kang Mus. Kang Mus yang baru sampai di tempat Komar langsung pulang ke rumahnya. Nasihat Kang Bahar di episode 5 nempel banget di kepala Kang Mus kayaknya. Nggak lama kemudian Ema dan Ceu Edoh datang, Esih langsung keluar menanyakan Ema habis dari mana. “Habis dari toko depan, beli es krim sama Icih,” kata Ema sambil makan es krim.

Adegan pindah ke rumah Kang Bahar. Kang Bahar sedang membujuk istrinya agar mau minum obat, tapi istrinya keukeuh menolak. “Nanti saja habis solat,” katanya. Kang Bahar lalu mengajaknya pindah ke kamar, tapi ketika mau bangkit dari tempat duduk tubuh istri Kang Bahar tiba-tiba lemas. Lalu Kang Bahar memanggil Imas untuk bantu memapah istrinya pindah ke kamar.

Baca Juga:

Terminal Ledeng Bandung: Terminal Multifungsi di Pinggiran Kota Bandung yang Bukan Sekadar Tempat Ngetem Angkot

Mawar Preman Pensiun, Tukang Parkir Terbaik dan Teramah di Indonesia, Wajib Jadi Contoh!

Sementara itu, Kinanti baru selesai meeting saat Adit mengajaknya makan siang bareng. Tapi kali ini, Adit minta Kinanti nggak mengundang orang lain. Dia pengin makan siang berdua doang, beruntung Kinanti menyetujui permintaannya. Hoki banget sianying!

Di seberang kantor Kinanti, Ubed dan Dewi turun dari angkot. Mereka mau makan siang setelah beroperasi. Emang dasar sinetron, Ubed dan Adit memilih tempat makan yang sama, tempat duduknya pun nggak terlalu jauh jaraknya.

Di sini adegan silih berganti antara Ubed-Dewi dengan Adit-Kinanti. Kinanti makan sambil menjaili Adit, dia bilang senang makan siang bareng Adit karena lebih ganteng daripada Ubed. Dia bilang begitu sambil menunjuk ke Ubed dari tempat duduknya.

“Kamu kalau nyari cowok yang ganteng, ya?” tanya Adit
“Aku nggak pernah nyari cowok”
“Tapi sekarang kamu punya pacar?”
“Nggak. Kenapa? Kamu mau jadi pacar aku?”

WOW!!! WOW!!! WOW!!!

Adit kaget Kinanti bicara seperti itu, tapi dia langsung bisa menguasai keadaan. Adit menyimpan sendok dan garpunya, lalu bilang mau bicara serius ke Kinanti.

“Aku mau jadi pacar kamu, kamu mau nggak jadi pacar aku?” Bah! Sianying, bisa aja manfaatin kesempatan! Kinanti minta waktu seminggu, “Aku mau ngerasain dulu kalau aku nggak ketemu sama kamu, aku kangen apa nggak,” jawab Kinanti. Mamam digantung sama Kinanti sateh!

Di seberang Adit dan Kinanti, Ubed dan Dewi sedang membicarakan rencana mereka berhenti jadi copet, lalu buka usaha setelah resign nanti. Mereka berdua malu jadi copet terus, apalagi copet juga bukan pekerjaan yang bisa dibicarakan ke orang lain.

Sementara itu di markas copet, Saep dan Junaedi sedang merencanakan pembubaran tim mereka. Saep merasa Ubed nggak pantas jadi bos karena nggak punya jiwa kepemimpinan. Saep ingin Junaedi yang jadi bos lagi seperti dulu. Untuk itu, Saep bilang peraturan tertulis di tim mereka harus diperbarui lagi. Sebuah intrik politik kecil dalam khazanah percopetan Bandung terjadi di sini. Nggak lama kemudian Ubed dan Dewi datang lalu mereka menyatakan pensiun jadi copet.

Adegan lalu pindah ke rumah Kang Bahar. Dengan wajah sedih, Kang Bahar menceritakan kondisi istrinya ke Kang Mus. “Hari ini dia udah nggak mau minum obat, tadi siang juga mau ke kamar sudah nggak kuat harus dibantu saya sama Imas. Dari tadi siang tidur, sampai sekarang belum bangun,” kata Kang Bahar.

Kang Mus menanyakan apakah Eceu (panggilannya ke istri Kang Bahar) harus dibawa ke rumah sakit atau dokternya yang dibawa ke rumah, tapi kata Kang Bahar istrinya harus dibawa ke rumah sakit, ketemu dokter yang biasa menanganinya. Selesai berbicara sama Kang Mus, Kang Bahar menyuruh Kang Mus pulang ke rumah sambil jaga-jaga kalau dia membutuhkan Kang Mus.

Singkat cerita, akhirnya Ema jalan-jalan dianter Eneng, mereka sedang antre menunggu giliran naik Bandros—bis merah bertingkat yang mengelilingi Kota Bandung. Di tengah perjalanan, Ema bilang ke Eneng pengin selfie kayak orang lain. Eneng jawab hape punya dia nggak ada kameranya, jadi nggak bisa selfie. Mendengar hal itu, Ema manyun lalu pindah ke belakang, ikut selfie sama orang lain.

Selesai selfie Ema nampak gelisah, duduknya nggak tenang. Ternyata dia kebelet pipis, dia pengin turun dulu dari Bandros, katanya. Tapi Eneng bilang Bandros berhenti kalau sudah sampai di tempat tujuan. Karena sudah nggak kuat lagi, Ema akhirnya pipis di atas bandros. Poor Ema. :((

Adegan kembali lagi ke kafe tempat Jamal beli es teh lemon. Di dalam kafe, Jamal menjanjikan posisi yang lebih tinggi ke Dikdik dan Ujang saat dia berhasil menggeser posisi Kang Mus nanti. Ternyata, Jamal kembali gabung bersama Kang Mus buat balas dendam pada Kang Mus dan Kang Bahar. Dia merasa dikhianati oleh Kang Bahar karena membiarkan polisi menangkapnya.

Selesai bertemu Dikdik dan Ujang Jamal lalu menemui bekas anak buahnya Murad dan Pipit. Dia menanyakan loyalitas mereka berdua setelah dia dikhianati Kang Bahar dan Kang Mus. Di Preman Pensiun episode 10, Jamal mulai menghancurkan stabilitas kelompok Kang Bahar dengan cara menghasut anak buahnya satu per satu.

Sementara itu, Kang Bahar sedang berada di dalam mobil bersama istrinya. Istrinya tampak kelelahan sekali, wajahnya pucat. Lalu dia meminta Kinanti dan Kang Mus nyusul ke rumah sakit. Nah mulai seru ceritanya nih, mari kita tunggu perkembangan rencana Jamal dan kondisi istri Kang Bahar di episode selanjutnya!

Baca sinopsis semua episode Preman Pensiun musim 1 di sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2020 oleh

Tags: preman pensiunPreman Pensiun Musim 1review sinetron
Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

si doel anak sekolahan episode 35 musim 3 munaroh cemburu dengan nunung mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 35, Musim 3: Munaroh Cemburu dengan Nunung

18 Agustus 2020
si doel anak sekolahan episode 9 musim 2 atun kejepit terompet tanjidor sinopsis jalan cerita review ulasan mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 9, Musim 2: Atun Kejepit Terompet Tanjidor! Ini kan yang Kalian Tunggu!

12 Juni 2020
si doel anak sekolahan episode 4 musim 1 season 1 review sinopsis link nonton jalan cerita mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 4, Musim 1: Babe Sabeni Is Everything

1 Juni 2020
si doel anak sekolahan episode 38 musim 3 doel nembak sarah mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 38, Musim 3: Doel dan Sarah Bicara dari Hati ke Hati

22 Agustus 2020
si doel anak sekolahan episode 28 musim 3 mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 28, Musim 3: Sarah Tidak Mau Ikut Campur Urusan Doel Lagi

5 Agustus 2020
Dear Aris Nugraha, Jangan Sampai Preman Pensiun Jadi Kayak Ikatan Cinta

Dear Aris Nugraha, Jangan Sampai Preman Pensiun Jadi Kayak Ikatan Cinta

19 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.