Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Preman Bukan Sesuatu yang Menakutkan di Madura, Kehadirannya Justru Ditunggu Warga

Siti Halwah oleh Siti Halwah
6 April 2025
A A
Preman Bukan Sesuatu yang Menakutkan di Madura, Kehadirannya Justru Ditunggu Warga

Preman Bukan Sesuatu yang Menakutkan di Madura, Kehadirannya Justru Ditunggu Warga (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Madura, preman adalah hal yang dinantikan banyak orang, khususnya para pedagang. Di daerah lain, istilah preman mungkin memiliki konotasi negatif yang berkaitan dengan pemalakan atau kejahatan. Namun di Madura, istilah preman punya makna yang positif.

Preman di Madura identik dengan tumpah ruahnya pembeli dan pedagang di pasar menjelang dan setelah hari-hari besar keagamaan. Seperti menjelang Idulfitri, Iduladha, Maulid, juga di hari-hari tertentu seperti malam ke-21 dan ke-27 bulan Ramadan. Orang-orang kompak berbelanja kebutuhan untuk merayakan hari-hari keagamaan tersebut.

Pada praktiknya, terdapat dua perbedaan besar antara preman menjelang dan sesudah hari besar keagamaan.

Preman menjelang hari besar keagamaan di Madura: premannya para pedagang menjual kebutuhan pokok

Di Madura, khususnya daerah saya sekitar Bangkalan, terdapat tradisi membuat berbagai makanan khas di hari-hari besar tertentu. Makanya kebutuhan pokok menjelang hari H tersebut biasanya melonjak naik. Salah satunya adalah kelapa dan ayam kampung.

Makanan khas Madura yang sering kali muncul di hari-hari besar keagamaan adalah kuah adhun. Makanan ini hampir mirip dengan opor ayam, bedanya sih rasanya lebih kuat dengan warna yang lebih menantang dan berani. Yaitu merah sesuai karakter orang Madura yang terkenal tegas.

Bahan utama dari kuah adhun adalah ayam kampung, santan dan cabai merah. Orang-orang Madura masih bisa mengakali warna merah di kuah adhun dengan menggunakan cabai kering, namun untuk ayam kampung dan santan, tentunya lebih mantap jika beli mentahnya. Ayamnya disembelih sendiri dan santannya juga harus diparut sendiri dari kelapa. Hal ini ini tentunya bikin harga ayam kampung dan kelapa selalu melonjak naik menjelang hari-hari tersebut.

Banyak para pedagang musiman yang tumpah ruah di pasar hanya untuk menjual ayam-ayamnya yang memang sudah dipelihara sejak lama. Inilah yang disebut preman Madura. Harga ayam kampung di hari-hari biasa yang biasanya berkisar antara Rp70 ribu-Rp100 ribu bisa naik hingga Rp150 ribu-Rp200 ribu. Para pedagang musiman tersebut memanfaatkan dengan baik kebiasaan orang-orang Madura yang suka sekali belanja kebutuhan pokok mepet-mepet hari-H.

Preman sesudah Idulfitri dan Iduladha: premannya makanan dan buah tangan juga tempat wisata

Salah satu masa preman yang paling besar di Madura adalah preman sesudah Idulfitri dan Iduladha, ketika banyak orang-orang Madura melakukan tradisi toron atau mudik. Banyak perantau yang tumpah ruah dan menghabiskan waktunya dengan berkunjung ke pasar-pasar tradisional. Entah untuk bernostalgia dengan jajanan jadul atau membeli kebutuhan dan buah tangan yang akan dibawa ke kota. Orang Madura menyebutnya dengan “Premannah Kakanan” atau premannya makanan.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Di daerah saya, Bangkalan, beberapa hal yang laku keras sesudah Idulfitri dan Iduladha adalah petis Madura, kerupuk ketela pohon, dan sarung/sampir Madura. Banyak perantau yang membeli barang-barang tadi sebagai buah tangan dan juga makanan untuk dikonsumsi sendiri selama di perantauan. Ada juga yang berbelanja cobek, pisau hingga celurit khas Madura.

Selain itu, tempat lain yang juga preman dan mengalami lonjakan pengunjung adalah tempat wisata. Pilihan tempat wisata di Madura mungkin memang nggak begitu banyak, namun tempat-tempat tersebut biasanya tetap menjadi tujuan untuk menghabiskan waktu berkumpul bersama keluarga besar sebelum berpisah dan kembali ke perantauan masing-masing.

Tips berbelanja di pasar tradisional saat preman

Sebagai orang Madura, saya mau berbagi tips agar orang-orang luar Madura bisa menikmati euforia masa preman dengan tenang dan damai.

Pertama, jangan bawa kendaraan pribadi saat ke pasar tradisional di waktu preman. Hal ini karena parkiran benar-benar penuh dan bikin kesulitan menemukan tempat parkir.

Kedua, jangan belanja sendiri. Mending minta ditemani oleh orang lokal yang bisa menawar dan sudah kenal seluk-beluk pasar. Hal ini untuk menghindari niat pedagang menaikkan harga kepada para perantau.

Ketiga, jangan membawa barang berharga ke pasar. Preman di Madura itu identik dengan tumpah ruahnya pembeli dan pedagang, juga maling. Demi menghindari aksi kena copet, bawalah barang seperlunya saja.

Selain itu, ada beberapa pasar tradisonal yang letaknya di dekat jalan raya yang kalau waktunya preman bakalan macet hingga berjam-jam. Jadi, kalau ada kepentingan dan harus melewati jalan tersebut, mending cari alternatif jalan lain saja atau berangkatlah lebih pagi. Semakin siang, pasar akan semakin tumpah ruah ke jalan.

Nah, kalau mau mencoba merasakan sensasi preman di Madura, ayo berkunjung di waktu-waktu yang sudah saya sebutkan di atas. Dijamin bakalan seru banget!

Penulis: Siti Halwah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Potret Terbaru Bukit Jaddih Bangkalan Madura: Tak Seindah Foto di Instagram.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 April 2025 oleh

Tags: budaya maduramadurapasar tradisionalPulau Madura
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

Menguak Alasan Orang Madura Selalu Teleponan Saat Jualan Mojok.co

Menguak Alasan Orang Madura Selalu Teleponan Saat Jualan

1 Mei 2024
Orang Madura Bukannya Nggak Paham Aturan, tapi Jalur Motor Jembatan Suramadu Terlalu Sempit hingga Terpaksa Menggunakan Jalur Mobil Mojok.co

Orang Madura Bukannya Nggak Paham Aturan, tapi Jalur Motor Jembatan Suramadu Terlalu Sempit hingga Terpaksa Menggunakan Jalur Mobil 

6 Januari 2024
Perbandingan Pasar Tradisional di Indonesia, Jepang, dan Korea Terminal Mojok

Perbandingan Pasar Tradisional di Indonesia, Jepang, dan Korea

10 April 2022
Universitas Trunojoyo Madura Memang Banyak Kekurangan, tapi Tetap Jadi Pilihan karena Murah Mojok.co

Universitas Trunojoyo Madura Memang Banyak Kekurangan, tapi Tetap Jadi Pilihan karena Murah

22 Februari 2024
Membaca Peluang Suara Ganjar-Mahfud di Madura: Apakah Putra Madura Bisa Berjaya di Tanah Sendiri? universitas trunojoyo madura

Pengalaman Kuliah di Madura Selama 3 Tahun: Nyatanya, Madura Tak Sejelek yang Ada di Pikiran Kalian

23 Januari 2024
Sisi Gelap Kuliah di Universitas Trunojoyo Madura, Kampus Murah yang Nggak Semua Orang Bisa Betah

Sisi Gelap Kuliah di Universitas Trunojoyo Madura, Kampus Murah yang Nggak Semua Orang Bisa Betah

18 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.