Sebelum mulai nulis panjang lebar, saya ucapkan selamat berjuang buat adik-adik yang saat ini sedang menjalani tes CPNS. Semoga tesnya berjalan lancar dan bisa memenuhi keinginan calon mertua. Amin.
Kalau boleh kasih saran, sebelum adik-adik berangkat ke tempat tes, coba pikirkan dengan matang niat untuk menjadi PNS, ya. Kalau niatnya hanya untuk mencari kekayaan berlimpah demi meraih masa depan yang gilang gemilang, mending batalkan saja. Adik-adik bisa cari profesi yang penghasilannya lebih menggiurkan. YouTuber, misalnya.
Tapi, kalau niat adik-adik ini memang ingin berbakti kepada negara dengan mencurahkan segenap jiwa dan raga, lanjutkanlah misi suci itu. Nggak semua orang punya cita-cita luhur seperti itu, termasuk saya.
Nah, untuk membantu adik-adik yang punya cita-cita luhur tadi, izinkan saya berbagi pengalaman ketika ujian CPNS puluhan tahun yang lalu. Untuk ujian tertulis bisa saja berbeda, bergantung pada instansi yang dilamar oleh adik-adik. Tapi, kalau untuk ujian interview, sepertinya sama saja. Maka dari itu, saya ingin share kepada adik-adik tentang prediksi pertanyaan ketika ujian interview CPNS beserta saran untuk jawabannya.
Ayok kita ceeek!
Pertanyaan pertama: Kenapa pengin jadi PNS?
Saran:
Jangan jawab dengan pernyataan-pernyataan klise macam berkontribusi untuk negeri, berbakti untuk ibu pertiwi, apalagi memberantas korupsi. Halah. To the poin saja. Untuk mendapatkan pekerjaan, untuk mendapatkan penghasilan, untuk meneruskan cita-cita orang tua, dan sejenisnya. Jawaban-jawaban sederhana tapi realistis itu cenderung lebih diterima daripada jawaban yang ngawang-ngawang.
Pertanyaan kedua: Apa yang kamu ketahui tentang instansi X?
Saran:
Sebelum ujian interview CPNS, plis, adik-adik pelajari dulu tentang instansi yang sedang dilamar itu. Misalnya, nama instansinya, visi dan misi, jenis kegiatannya, sampai nama pimpinannya. Semuanya itu bisa kamu dapatkan dengan mudah di website instansi tersebut. Jadi, ketika adik-adik di-interview, munculkan kesan sudah tahu seluk beluk instansi dan sudah siap untuk bergabung gitu, lah.
Pertanyaan ketiga: Bagaimana cara kamu mengatasi permasalahan di kantor?
Saran:
Pertanyaan ini masuk dalam tipe studi kasus. Kalau adik-adik sudah punya pengalaman berorganisasi di sekolah/kampus, pastinya bisa menjawab dengan mudah. Biasanya, pertanyaannya seputar konflik dalam organisasi, strategi mengatasi masalah, dan sejenisnya. Selain belajar tentang organisasi, jangan lupa jawab pertanyaan dengan realistis, ya. Tapi, ya, jangan asal-asalan juga. Di sinilah kematangan berpikir adik-adik diuji.
Pertanyaan keempat: Sebutkan bunyi teks Pancasila!
Saran:
Ini juga sering ditanyakan ketika ujian interview CPNS. Mungkin ini semacam tipe pertanyaan wawasan kebangsaan. Saya tahu, dan adik-adik juga mungkin tahu, membaca teks Pancasila itu gampang. Ini, kan, sudah sering dibaca dan diperdengarkan sejak Sekolah Dasar. Tapi, beda urusannya kalau situasinya sedang ujian interview CPNS. Banyak faktor yang bikin adik-adik nge-blank. Jadi, tolong adik-adik hafalkan kembali itu teks Pancasila, khususnya sila keempat yang sering tertukar-tukar dengan sila kelima.
Pertanyaan kelima: Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia?
Saran:
Jawab saja iya. Ini serius. Jangan pakai syarat atau embel-embel lagi. Pokoknya, saya bersedia. Gitu. Nggak perlu khawatir kalau adik-adik nanti ditempatkan di Boven Digoel atau di wilayah terpencil mana pun. Bodo amat, yang penting jadi PNS saja dulu. Kalau mau pindah, itu bisa diurus belakangan. Ingat, semua akan (p)indah pada waktunya. Pertanyaan model ini sebetulnya ingin menguji kesiapan dan kesungguhan adik-adik untuk memasuki dunia birokrat.
Nah, itulah daftar pertanyaan yang biasa ditanyakan saat ujian interview CPNS. Semoga saja bisa membantu adik-adik yang punya cita-cita luhur tadi, ya. Tapi, sekali lagi saya ingatkan. Luruskan lagi niat adik-adik jadi PNS. Pasalnya, negara ini sedang butuh orang-orang yang lurus. Ini serius.