ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Praktik Pemilihan Hokage Konoha Itu Bukan Nepotisme, tapi Sebatas Memilih Siapa yang Paling Kuat

Muhammad Fariz Kurniawan oleh Muhammad Fariz Kurniawan
1 Juli 2021
A A
hokage konoha kapasitas chakra naruto baryon mode hokage naruto boruto mojok

baryon mode hokage naruto boruto mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam beberapa penelusuran di internet, saya melihat beberapa narasi atau tulisan yang menyudutkan sistem pemerintahan Konoha. Tulisan-tulisan tersebut mengatakan bahwa praktik pemilihan Hokage Konoha begitu bersinggungan dengan yang namanya nepotisme. Naskah Menelaah Praktik Nepotisme dalam Terpilihnya Naruto sebagai Hokage Konoha adalah salah satu contohnya. Benar artikel tersebut fokusnya kepada Naruto, tapi membahas bagaimana Naruto terpilih tak ada ubahnya membahas sistem pemilihan kepala desa di Konoha.

Terkait dengan hal tersebut, ada baiknya jika kita menelaah kembali apa itu nepotisme. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nepotisme memiliki tiga arti. Jika ditarik secara garis besar, nepotisme adalah suatu tindakan yang mengutamakan seseorang yang punya hubungan kekerabatan untuk menduduki jabatan tertentu. Tidak peduli ia punya kompetensi atau tidak.

Melihat pengertian di atas, saya sendiri kemudian merasa jika praktik pemilihan Hokage Konoha tidak bisa dikatakan sebagai bentuk nepotisme. Proses pemilihan dari pemimpin desa tetap dilaksanakan berdasarkan musyawarah mufakat petinggi desa dan Daimyo atau dengan penunjukan secara langsung. Hokage yang terpilih juga diseleksi berdasarkan bibit, bebet, dan bobotnya.

Kenapa cuma melibatkan petinggi desa dan Daimyo, nggak bikin pemilihan langsung? Setau saya sih, nggak ada pemilu di sana.

Jika dilihat dari sejarah, ada satu hal yang bisa menjadi counter daripada statement yang mengatakan bahwa sistem pemilihan Hokage sarat akan nepotisme. Yakni proses terpilihnya Hokage keempat. Seperti yang sudah diketahui, nama yang terpilih sebagai pengganti dari Hokage ketiga tersebut adalah Minato Namikaze.

Nah, jika memang Konoha benar-benar terjebak dalam pusaran nepotisme, mengapa Hiruzen tidak menunggu atau merekomendasikan Asuma saja untuk menggantikannya sebagai Hokage keempat? Toh, gurunya Shikamaru, Ino, dan Choji tersebut punya hubungan darah secara langsung dengan Hiruzen. Asuma adalah darah daging alias anaknya sendiri.

Dari segi kekuatan, Asuma sendiri adalah yang ninja yang bisa dikatakan tangguh. Buktinya, ia pernah menjadi bagian dari 12 Ninja Penjaga. Jabatan ini bisa dikatakan elit mengingat anggotanya harus melindungi atasan dari Hokage, yakni Daimyo.

Bermodal hubungan keluarga serta rekam jejak karier yang mumpuni tersebut, Hiruzen justru tidak mempertimbangkan Asuma untuk menjadi Hokage. Namanya tidak pernah disinggung di dalam bursa calon Hokage. Sekali pun.

Di samping itu, Hiruzen juga mengabaikan Orochimaru untuk menjadi Hokage keempat. Perlu diketahui bahwa Orochimaru merupakan murid yang paling disayanginya. Meskipun demikian, kakek dari Konohamaru tersebut justru menolak untuk memberikan jabatan Hokage kepada ayahnya Mitsuki tersebut.

Pada akhirnya, Hiruzen justru memilih Minato yang sama sekali tak punya hubungan apa pun dengannya. Baik itu sebagai keluarga atau murid secara langsung. Ia memilih ninja muda tersebut karena kemampuan dan juga sifatnya yang baik.

Di samping itu, Kakashi yang bertugas sebagai Hokage keenam juga bisa menjadi bukti tidak berlakunya nepotisme di desa Konoha. Anak dari Sakumo Hatake tersebut tidak mempunyai hubungan darah dengan Hokage lainnya. Kalau memang ada, hubungan Kakashi dengan Hokage lainnya tersebut paling-paling hanya sebagai murid dan guru. Kakashi adalah murid dari Hokage keempat sementara Hokage ketujuh, Naruto, adalah muridnya.

Andai praktek nepotisme di Konoha itu benar-benar ada, barang tentu Kakashi tidak akan terpilih menjadi pengganti Tsunade. Bisa saja yang menjadi penggantinya adalah Sakura atau bahkan Shizune. Keduanya punya hubungan dekat dengan Hokage kelima tersebut.

Pada akhirnya, Konoha tak perlu mengubah sistem pemilihan Hokagenya. Sistem pemilihan pemimpin yang berjalan selama ini mampu menghasilkan Hokage yang terbilang kompeten. Baik dari segi kemampuan maupun sifat. Lagipula, rakyat Konoha sendiri tidak pernah mengadakan demonstrasi atas hal tersebut.

Katakanlah sistem pemilihan Hokage Konoha diubah, dengan pemilu sebagai metode pemilihan kepala desa, saya masih yakin kalau hokage sekarang pun tetap terpilih. Kakashi jelas punya reputasi bagus sebagai shinobi kuat. Tsunade reputasinya sudah mendunia. Naruto adalah pahlawan desa, ketika menyelamatkan Konoha dari Pain. Maka dari itu, melalui pemilu atau tidak, Hokage Konoha ya tetap sama aja.

Pun, Kage yang sekarang punya satu hal yang tidak dimiliki oleh kandidat lain yang dianggap lebih pantas, yaitu kemampuan dan kekuatan bertarung yang hebat. Lha menurut klean kenapa Jiraiya dulu direkomendasikan jadi Hokage Konoha? Ya karena memang kuat. Kadang, kita terlalu disibukkan dengan narasi yang terlihat canggih ketika membicarakan isu Hokage, dan bikin kita lupa bahwa pemilihan Hokage itu hanya sebatas memilih orang yang paling kuat untuk menjaga desa.

Akan tetapi, lain ceritanya kalau ada perputaran uang di dalamnya. Tentu diperlukan pengawasan dan pengawalan di dalam proses pemilihan Hokage. Jika memang dibutuhkan, bentuk saja KPK (Komisi Pengawasan Konohagakure) yang independen. Tentunya tanpa ada narasi pelemahan.

Sumber gambar: Akun Twitter @Maki123Hakdog

BACA JUGA Menelaah Praktik Nepotisme dalam Terpilihnya Naruto sebagai Hokage Konoha dan tulisan Muhammad Fariz Kurniawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: Anime TerminalhokagekakashikonohaMinato Namikazenaruto uzumakiPemilu
Muhammad Fariz Kurniawan

Muhammad Fariz Kurniawan

Saya merupakan penulis pemula. Saya hobi menggambar di mana saja.

ArtikelTerkait

sonny boy anime musim panas 2021 mojok

Sonny Boy, Anime Buatan Sutradara One Punch Man yang Layak Ditonton Musim Ini

28 Juli 2021
“Satu Desa Satu Gym” Bukan Sekadar Lelucon, Itu Ide Bagus untuk Kesehatan Warga Jawa Tengah!

“Satu Desa Satu Gym” Bukan Sekadar Lelucon, Itu Ide Bagus untuk Kesehatan Warga Jawa Tengah!

11 September 2024
Mobile Suit Gundam: Hathaway mojok

‘Mobile Suit Gundam: Hathaway’: Menikmati Pertempuran Singkat dengan Plot yang Memikat

3 Juli 2021
anime pendek antre vaksin mojok

5 Anime Pendek yang Bisa Anda Tonton sambil Antre Vaksin

24 Juli 2021
hokage konoha kapasitas chakra naruto baryon mode hokage naruto boruto mojok

Tanpa Kurama, Seberapa Besar Kapasitas Chakra Naruto Sekarang?

18 Mei 2021
Mitos Seram di Gunungkidul selain Pulung Gantung Terminal Mojok

Pengalaman KKN di Gunungkidul: Warung Tutup Jam 7 Malam dan Menyaksikan Kemenangan Jokowi di Desa Pro Prabowo

4 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
benjamin netanyahu palestina indonesia mojok

Setelah Benjamin Netanyahu Pensiun Jadi Perdana Menteri, Bagaimana Nasib Palestina Selanjutnya?

fans inggris yang memuakkan football is coming home gareth southgate timnas inggris overrated mojok

Football Is Coming Home Terooos, padahal Juara Aja Belom

Keadilan Sosial bagi Member Holywings yang Dapat Vaksin terminal mojok.co

Keadilan Sosial bagi Member Holywings yang Dapat Vaksin

Terpopuler Sepekan

Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada! umr jogja gaji di jogja gaji umr jogja

Begini Cara agar Hidup Selamat di Jogja dengan Gaji UMR Jogja 2025: Harus Siap Menderita karena Itu Satu-satunya Pilihan

23 Mei 2025
Kata Siapa Gaji Guru Swasta itu Bercanda? Gaji Kami Gede kok (Syarat dan Ketentuan Berlaku)!

Gaji Guru 25 Juta per Bulan Itu (Baru) Masuk Akal, Kualitas Baru Bisa Ditingkatkan kalau Sudah Sejahtera!

24 Mei 2025
Quora Media Sosial Paling Nggak Toxic yang Pernah Saya Coba, Bikin Betah Mojok.co

Quora Media Sosial Paling Nggak Toxic yang Pernah Saya Coba, Bikin Betah

21 Mei 2025
Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas

Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas

20 Mei 2025
4 Pertanyaan yang Sebaiknya Nggak Ditanyakan kepada Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) karena Bikin Emosi

UM Malang Adalah Kampus Paling Ramah Perantau di Malang: Asrama Memadai, Kos Murah, Lokasi Strategis!

21 Mei 2025
Bintara, Jalur Penghubung Bekasi dan Jakarta Paling Cepat Sekaligus Paling Horor di Antara Jalur Lainnya

Bintara, Jalur Penghubung Bekasi dan Jakarta Paling Cepat Sekaligus Paling Horor di Antara Jalur Lainnya

24 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Kampus di Bawah Kementerian Pertahanan Tak Membuat Saya Menyesal Melepas Beasiswa S2 dari UGM buat Jadi Dosen
  • Tinggal di Kos Dekat UPN Jogja: Murah tapi Mewah, Fasilitas bikin Iri Penghuni Kos Rp700 Ribu
  • Siswa “Terpintar” SMA Sombong Bakal Lolos Mudah ke PTN, Berakhir Kuliah di Kampus Tak Terkenal setelah Dua Tahun Gagal UTBK
  • Butuh Gaji Rp15 Juta untuk Hidup Nyaman di Jakarta, Perantau yang Miskin Kudu Rela Tinggal Bersama Kecoa-Tikus dan Melahap Makanan Sisa
  • Perkara Transportasi Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif dan Perlu Belajar dari Cara Surabaya Mengelola Trans Jatim Bus Jaka Tingkir
  • Terkucilkan dari Acara Kelulusan Sekolah karena Nunggak SPP, Lemah Ekonomi Jadi Objek Diskriminasi

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.