Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Ketika Prabowo Bikin Rakyat Bertepuk Sebelah Tangan di Hari Valentine

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
14 Februari 2025
A A
Prabowo Bikin Rakyat Bertepuk Sebelah Tangan di Hari Valentine (Pexels)

Prabowo Bikin Rakyat Bertepuk Sebelah Tangan di Hari Valentine (Pexels)

Share on FacebookShare on Twitter

Kata orang, cinta yang baik itu sifatnya 2 arah. Ada aksi saling memberi dan menerima. Seimbang. Mungkin, dari ungkapan itu, muncul sebuah istilah yang bikin dada sesak, yaitu bertepuk sebelah tangan. Dan di hari Valentine ini, kita semua sedang bertepuk sebelah tangan sama Prabowo. Nelangsa sekali.

Ketika memenangi Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengantongi 58,58% suara. Angkanya cantik banget. Selain cantik, angka ini juga meningkatkan banyak asa. Katanya, di tangan Prabowo, Indonesia akan berbeda. Minimal, lebih baik dari masa-masa Jokowi, bapaknya Gibran.

Namun, di 100 hari pertama kerja Prabowo-Gibran, tepat di hari Valentine, adalah keluhan dan cacian yang mewarnai media sosial. Rakyat Indonesia, bukan hanya mereka yang ikut memilih Prabowo-Gibran, patah hati. Bertepuk sebelah tangan, nelangsa, karena berharap kepada manusia.

Saya pribadi mencatat beberapa hal yang, secara pribadi, membuat saya patah hati. Inilah beberapa di antaranya:

Kabinet gemuk

Katanya, Prabowo akan bikin kabinet dengan konsep zaken. Maksudnya, kabinet Prabowo akan berisi manusia-manusia yang memang sesuai dengan kompetensinya. Istilah ini melahirkan asa di dalam dada saya. Jangan-jangan, Prabowo memang mau “profesional” dan tidak ada lagi menteri titipan. Keren banget kalau bisa.

Namun, nyatanya, cinta saya bertepuk sebelah tangan. Di hari Valentine yang kebetulan jatuh di hari baik ini, saya mengingat lagi kabinet Prabowo dengan rasa getir. 

Tempo mencatat bahwa Prabowo menunjuk 108 orang sebagai pembantunya. Rinciannya: 7 menteri koordinator, 41 menteri, 55 wamen, dan 5 pejabat setingkat menteri. Sudah “gemuk”, nyatanya, kerja mereka nggak meyakinkan. Akhirnya, malah jadi pemborosan anggaran. Dan, tetap ada rasa titipan di antara mereka.

Efisiensi yang menyalahi semangat hari Valentine

Efisiensi yang terjadi saat ini sangat menyalahi hari Valentine. Hawanya nggak ada rasa kasih sayang di antara efisiensi anggaran.

Baca Juga:

Makan Bergizi Gratis: Ketika yang Gratis Justru Bikin Masuk Rumah Sakit

Derita dan Kejadian Konyol Pengalaman Saya Saat KKN di Jember: Salah Satunya Dikira Timses Prabowo Hanya karena Berpakaian Necis

Sebenarnya, saya mendukung kalau negara ini mau melakukan efisiensi. Rasanya ini sudah saatnya memangkas kegiatan-kegiatan yang jadi pemborosan. Misalnya, menghilangkan rapat-rapat di hotel berbintang, mengurangi gaji dan THP anggota DPR, menghilangkan pensiunan anggota DPR yang cuma kerja 5 tahun tapi dapat pensiun.

Namun, yang terjadi, negara ini rasanya dikelola ugal-ugalan oleh Prabowo. Banyak anggaran penting dipotong. Katanya, sih, demi menyelamatkan program Makan Bergizi Gratis. Program yang sangat tidak matang, terbukti dari konsepnya yang gonta-ganti. Namun, kita juga sadar kalau negara ini akan jatuh tempo utang. Katanya, sampai 900 triliun, sebagai warisan dari pemerintahan sebelumnya.

Baiklah, kalau Prabowo memang ingin efisien demi bayar utang. Namun, lagi-lagi, di hari Valentine ini, kita dibuat patah hati. Dia malah mengangkat stafsus tidak penting dengan gaji bulanan sampai Rp27 juta. Di tengah kekhawatiran terjadinya PHK massal, presiden malah mengangkat stafsus yang tidak penting.

Ini saya belum misuh-misuh soal Bahlil ya…..

Prabowo dan harapan yang semu

Kalau kamu menyimak Twitter, di sana sudah ramai opini netizen 58% dengan tema kekecewaan. Mereka, yang termasuk gerbong pemilih Prabowo, mengaku menyesal. Bahkan ada yang meminta maaf karena merasa bertanggung jawab atas rancunya Indonesia saat ini.

Saya pribadi tidak akan menyalahkan mereka. Namanya saja pemilu, setiap orang punya hak untuk memilih. Saya juga tidak heran kalau rakyat kena tipu omongan manis politikus. Udah setiap 5 tahun siklusnya begitu. Suara rakyat cuma dibutuhkan di pemilu saja. Habis itu ya suara rakyat setara suara kentut di telinga politikus.

Kini, di pundak Prabowo, di hari Valentine yang baik ini, hanya terlihat harapan semu. Jangan salahkan rakyat yang marah atas kondisi negara ini. Orang ngamuk kan selalu ada sebabnya. 

Bapak Prabowo, lebih baik dengarkan suara rakyat itu baik-baik. Kalau Bapak tidak mau mendengarnya, suara itu akan berubah jadi aksi. Aksi berubah jadi banjir yang menerjang. Kalau sudah menerjang, banjir itu susah untuk dibendung. Mantan bapak mertua sampeyan kan paling tahu rasanya.

Jangan sampai harapan ini semu. Sama semu seperti wapres Indonesia yang ternyata AFK juga kayak yang dulu. Salam cinta Prabowo, di hari Valentine ini saya ucapkan.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Anggaran Pendidikan Bakal Disembelih Atas Nama Efisiensi Prabowo, Masa Depan Anak Muda Terbunuh

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2025 oleh

Tags: Deddy Corbuzierefisiensigibranhari valentinemakan bergizi gratisPrabowo
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

agama berbeda

Mengapa Manusia Menganut Agama Berbeda-beda?

30 Juni 2019
Cara Cepat Jadi Pejabat Adalah dengan Jualan Martabak MOJOK.CO

Cara Cepat Jadi Pejabat Adalah dengan Jualan Martabak

19 Juli 2020
sandiaga uno prabowo-sandi cebong kampret jokowi mojok

Surat Protes dari Perwakilan Kampret untuk Sandiaga Uno

1 Januari 2021
jon snow dan permainan tahta

Jon Snow dan Sosok Mendiang Gus Dur: Tak Perlu Mati-Matian Mempertahankan Tahta

16 Mei 2019
alasan jokowi tunjuk prabowo jadi pemimpin proyek food estate pulang pisau kalimantan tengah mojok.co

Prabowo, Politisi dengan Feeds Instagram Paling Keren

30 Agustus 2020
Saya Mau Kok Dikatain Goblok dan Dipimpin Prabowo yang Suka Ngomong Kasar (Unsplash)

Saya Mau kok Dikatain Goblok dan Dipimpin Prabowo si Pemarah dan Suka Ngomong Kasar di depan Mimbar

10 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.