Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Pionir di Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja rampung digelar. Selama sepekan penuh, dari 31 Juli-5 Agustus 2023, para mahasiswa baru yang secara resmi diterima untuk menuntut ilmu di kampus tersebut disambut dengan beragam rangkaian acara.
Selama sepekan kemarin, ada tiga rangkaian besar agenda PPSMB Pionir, yakni PPSMB Universitas, PPSMB Fakultas atau Sekolah, dan PPSMB Soft Skills. Detail acara di setiap agendanya bermacam-macam dan dijalani oleh para maba di gugus masing-masing. Yaps, para maba dari berbagai program studi diacak dan digabungkan dalam suatu gugus. Setiap gugus didampingi oleh sepasang cofasilitator (cofas) yang akan menemani mereka berdinamika di PPSMB tahun ini.
Satu minggu full penyelenggaraan PPSMB Pionir berdampak pada membanjirnya konten yang terkait sama orientasi kampus tersebut. Konten soal PPSMB yang muncul di akun resmi UGM, akun pribadi maba UGM, maupun menfess bagi mahasiswa UGM umumnya dapat engagement lumayan banyak. Tapi yang menarik perhatian saya bukan jumlah likes-nya, melainkan komentar warganet.
Sebagian warganet mengaku mereka iri sama maba UGM yang merasakan ospek modelan PPSMB UGM. Ada juga maba UGM yang dulunya adalah mahasiswa kampus lain yang menceritakan bahwa orientasi kampus terbaik dimiliki oleh PPSMB UGM. Tapi memang sih PPSMB UGM memang rentan bikin iri mahasiswa kampus lain. Lantas, apa sih yang bisa bikin mahasiswa kampus lain iri sama PPSMB UGM?
#1 Cofas PPSMB UGM ramah dan seru
Senior yang jadi panitia ospek suka bentak-bentak dan galak? Duh, ospek zaman kapan itu. Sudah tahun 2023 masa masih ada ospek yang traumatis, sih?
Berbeda dari ospek pada umumnya, PPSMB UGM bebas dari amarah, bentakan, dan kegarangan panitianya. Justru cofas yang menemani maba selama enam hari PPSMB ramah dan seru banget. Para cofas sukses memangkas jarak antara mereka yang berstatus sebagai mahasiswa senior dengan para maba yang masih sungkan dan pemalu. Hasilnya, cofas jadi terasa seperti teman seangkatan.
Oh ya, biasanya untuk membuat suasana jadi nggak ngebosenin, para cofas suka mengajak maba untuk ice breaking. Dari sekian banyak acara yang pernah saya ikuti, cuma PPSMB UGM yang ice breaking-nya nggak kekanak-kanakan, malu-maluin, atau wagu.