Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Nur Anisa Budi Utami oleh Nur Anisa Budi Utami
27 Desember 2025
A A
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jogja sudah pasti padat wisatawan di saat seperti ini, jadi berlibur ke Posong Temanggung rasanya jadi alternatif yang tepat.

Libur panjang selalu membawa kabar yang sama dari Jogja: penuh. Bukan penuh makna, tapi penuh manusia. Jalanan macet, tempat wisata sesak, dan kata “healing” makin terdengar seperti candaan yang diulang terlalu sering. Datang dengan niat istirahat, pulang dengan kepala tambah berat.

Libur Nataru tahun ini pun tak jauh berbeda. Jogja kembali dipromosikan sebagai tujuan wajib, seolah tak ada alternatif lain selain berdesakan sambil berpura-pura bahagia. Padahal liburan seharusnya memberi jarak, bukan justru menghilangkannya.

Maka, pilihan paling masuk akal adalah bergeser ke destinasi yang lain. Tak perlu jauh-jauh, cukup keluar sedikit dari kerumunan. Ke Jawa Tengah, tepatnya Temanggung. Di Temanggung ada Posong, sebuah kawasan wisata di lereng Gunung Sindoro yang tak terlalu sibuk menjual dirinya sendiri.

Menuju Posong memang bukan perkara yang mudah. Jalannya menanjak, berkelok, dan di beberapa titik cukup bikin mikir ulang. Tapi tenang, jika tak berani menggunakan kendaraan pribadi, di sana ada ojek yang akan membantu mengantar sampai tujuan. Justru itu yang membuat Posong terasa layak didatangi. Ia tak ramah bagi yang malas usaha.

Begitu sampai di atas, rasanya seperti diberi jeda. Udara dingin, pemandangan terbuka, dan gunung yang berdiri tanpa merasa perlu menghibur siapa pun. Posong Temanggung tak berisik. Ia tidak memaksa pengunjung untuk senang. Ia hanya ada.

Sindoro dan Sumbing, pemandangan yang nggak minta diviralkan

Posong Temanggung menyuguhkan Gunung Sindoro dan Sumbing dengan cara yang sederhana. Tidak ada ornamen berlebihan, tidak ada narasi heroik. Gunungnya berdiri di sana, apa adanya. Kalau cuaca cerah, kamu beruntung. Kalau berkabut, ya terima saja. Alam di Posong tidak tunduk pada jadwal liburan manusia.

Akan tetapi di situlah letak nikmatnya. Tidak semua tempat harus selalu instagramable. Kadang, melihat gunung tanpa harus memotret pun sudah cukup menenangkan.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Banyak spot foto di Posong Temanggung, tapi tidak semua bisa instan

Buat yang tetap ingin mengabadikan momen, Posong menyediakan banyak spot foto dengan latar pegunungan langsung. Saat cuaca cerah, hasilnya memang memuaskan. Tapi jangan berharap semuanya berjalan cepat. Di jam tertentu, antrean tetap ada. Liburan tetap butuh sabar, meski sudah menghindari Jogja.

Untungnya, pengelola tidak ikut-ikutan menyebalkan. Ada penyewaan tripod bagi yang datang sendirian ke Posong Temanggung. Beberapa petugas bahkan dengan santai menawarkan bantuan memotret tanpa meminta bayaran. Hal kecil, tapi terasa langka di tengah wisata yang sering terlalu transaksional.

Fasilitas yang tidak sok mewah, tapi cukup manusiawi

Posong Temanggung tidak menawarkan fasilitas berlebihan. Tapi justru itu kelebihannya. Kawasannya bersih, tertata, dan tidak terasa dipaksakan. Gazebo dan tikar disediakan gratis untuk pengunjung yang ingin duduk lama tanpa harus merasa bersalah karena tidak belanja.

Toiletnya bersih, sebuah detail yang sering dianggap remeh, tetapi menentukan suasana hati. Ada warung kecil dengan kopi Temanggung yang rasanya sederhana. Minum kopi hangat di udara dingin sambil diam, tanpa obrolan penting, kadang jauh lebih menyembuhkan daripada itinerary yang padat.

Posong bukan tempat untuk semua orang. Ia bukan destinasi bagi yang mencari hiburan nonstop atau keramaian. Tapi bagi kalian yang lelah dengan wisata yang terlalu sibuk menjual kebahagiaan, Posong menawarkan hal lain: ruang.

Datanglah ke sini saat pagi hari, sebelum kabut terlalu tebal dan sebelum tempat ini ikut ramai. Pakai jaket, siapkan waktu, dan jangan berharap segalanya sempurna. Karena di Posong Temanggung, yang ditawarkan bukan janji liburan ideal, melainkan kesempatan untuk menepi sebentar saja dari dunia yang terlalu ribut.

Penulis: Nur Anisa Budi Utami
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pengalaman Motoran Jogja-Posong Temanggung: Akses Jalan Bikin Nyerah, tapi Pemandangan Bikin Betah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Desember 2025 oleh

Tags: Jogjakabupaten temanggungposongPosong Temanggungtemanggungwisata alam posongwisata jogjawisata temanggung
Nur Anisa Budi Utami

Nur Anisa Budi Utami

Guru TK yang tinggal di Kulon Progo. Suka menulis, ngopi, dan jalan-jalan.

ArtikelTerkait

Jalan Wonosari-Pakis, Jalan Alternatif bagi Kalian yang Muak dengan Kemacetan Jalan Solo-Jogja

Jalan Wonosari-Pakis, Jalan Alternatif bagi Kalian yang Muak dengan Kemacetan Jalan Solo-Jogja

20 Oktober 2023
Derita Warga Kota Jogja Kena Gusur dan Terpaksa Pindah Bantul (Unsplash)

Penderitaan Warga Jeron Beteng Jogja yang Rumahnya Digusur dan Terpaksa Pindah ke Bantul. Ongkos Semakin Mahal dan Fasilitas Kesehatan Terasa Kurang

12 Mei 2024
7 Rekomendasi Motor Bekas untuk Mahasiswa Baru di Jogja

7 Rekomendasi Motor Bekas untuk Mahasiswa Baru di Jogja

9 Juni 2023
5 Fakta Unik Terkait Kampus STPMD "APMD" Jogja, Kampusnya Calon Pejabat

5 Fakta Unik Terkait Kampus STPMD “APMD” Jogja, Kampusnya Calon Pejabat

10 September 2023
Pentingnya Kerja Cerdas dan Work-Life Harmony agar Ngarso Dalem Nggak Kerja 24/7 terminal mojok.co

Pentingnya Kerja Cerdas dan Work-Life Harmony agar Ngarso Dalem Nggak Kerja 24/7

5 Juli 2021
Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 2 dan 3 terminal mojok.co

Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 2 dan 3

2 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.