Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Politik Dinasti pada Pemilihan Hokage di Konoha, Bahaya Kalau Ditiru di Dunia Nyata

Hilman Azis oleh Hilman Azis
8 Desember 2020
A A
kurama Jangan-jangan Pemerintah Kita Kena Genjutsu Mata Bulan alias Eye of The Moon Madara naruto tsuki no me mojok.co

Jangan-jangan Pemerintah Kita Kena Genjutsu Mata Bulan alias Eye of The Moon Madara naruto tsuki no me mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pastinya sudah banyak yang tahu kalau dalam serial Naruto, masalah politik menjadi salah satu konflik utama menggerakkan cerita. Termasuk unsur politik dinasti yang relate dengan kondisi politik di negara kita. Dalam dunia Naruto, dunia Shinobi dibagi menjadi beberapa negara dan sejak Hashirama mendirikan desa militer Konoha di negara api sebagai upaya penyatuan banyak klan yang selalu berperang, wilayah lain pun menerapkan sistem politik serupa.

Upaya menghentikan perang antar klan memang berhasil dilakukan oleh Hashirama sehingga ia dianggap sebagai pahlawan revolusi bagi negara api dan dijadikan sebagai hokage pertama.

Namun, di sisi lain. Sebagai konsekuensi, ada konflik lain yaitu perebutan kekuasaan yang sudah terjadi sejak era pemerintahan hokage pertama.

Apalagi kalau bukan konflik klan Senju dan Uchiha. Klan Uchiha yang merasa disisihkan akibat rasisme dari Senju pada akhirnya gagal menggulingkan pemerintahan Konoha dan mengakibatkan terbantainya klan mereka.

Pihak Senju yang menang kemudian menduduki berbagai posisi penting di pengelolaan pemerintahan. Tapi, kalau dilihat lagi, sebetulnya tampuk kekuasan di Konoha dari hokage pertama sampai ketujuh selalu memiliki hubungan dekat baik itu hubungan darah ataupun hubungan relasi antara guru dan murid.

Inilah yang disebut sebagai politik dinasti dan kekuatan orang dalam. Dengan kata lain, ada unsur nepotisme dalam politik di dunia Naruto.

Mari kita mulai dari Hashirama. Setelah Hashirama tewas, ia mewarisi jabatan Hokage pada adik kandungnya, Tobirama. Era pemerintahan Tobirama inilah yang selalu dianggap jadi salah satu pemicu terjadinya konflik. Tobirama yang berwatak keras dan pemarah, mengeluarkan kebijakan yang cenderung rasis pada klan Uchiha.

Setelah Tobirima gugur di medan perang, jabatan hokage tidak diserahkan pada ninja lain di luar muridnya melainkan diserahkan langsung pada Hiruzen Sarutobi. Ini yang membuat Danzo merasa iri kenapa bukan dirinya yang diangkat menjadi hokage. Meski kita tahu alasannya adalah karena Danzo orang fasis, sedangkan Hiruzen dianggap lebih bijaksana.

Baca Juga:

Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

Pengalaman Belajar Ilmu Tenaga Dalam di Pesantren Berharap Bisa Rasengan Kayak Naruto

Di masa tua, Hiruzen menyerahkan jabatannya pada murid dari muridnya, Minato Namikaze yang tak lain adalah ayah kandung Naruto Uzumaki. Seakan tidak ada kandidat lain yang lebih hebat, saingan Minato saat itu justru adalah murid Hiruzen sendiri, Orochimaru.

Hiruzen dan para petinggi Konoha lebih memilih Minato. Jelas sekali karena akan sangat bahaya jika Orochimaru yang dipilih.

Minato beserta istrinya, Kushina, tewas dalam malam serangan Kyuubi di Konoha. Jabatan hokage tidak diberikan pada shinobi yang lebih muda tapi diambil lagi oleh Hiruzen sebelum akhirnya tewas saat invasi Konoha oleh Otogakure. Hiruzen terbunuh secara tidak langsung oleh Orochimaru.

Lagi-lagi jabatan Hokage tidak diberikan kepada shinobi dari klan lain. Para petinggi Konoha awalnya menginginkan Jiraiya untuk menggantikan posisi mantan gurunya, namun Jiraiya menolak dan diserahkan pada Tsunade yang juga merupakan murid Hiruzen.

Singkat cerita, setelah cerita Naruto selesai, Tsunade pensiun. Yang menggantikannya adalah Kakashi Hatake yang merupakan murid dari hokage keempat.

Nah setelah itu barulah Naruto yang menjadi Hokage ketujuh di mana Naruto Uzumaki adalah anak dari hokage keempat dan murid dari hokage keenam.

Dari penjelasan di atas, tidak ada satu pun Hokage Konoha yang tidak punya link secara langsung dengan Hokage pendahulunya. Ini yang disebut politik dinasti. Secara kasar bisa disebut Hokage pertama sampai ketujuh berasal dari partai yang sama. Para Shinobi lainnya di yang luar circle tersebut seolah tak punya kesempatan untuk menjadi hokage.

Untuk kandidat Hokage kedelapan, nama Shikamaru Nara menjadi yang paling mencuat. Jika benar dia menjadi Hokage yang menggantikan Naruto, maka Shikamaru menjadi Shinobi pertama yang memutuskan rantai politik dinasti dalam dunia Naruto. Itu pun kalau tidak dikalahkan oleh kandidat lain. Bisa saja Kakashi naik jabatan kembali.

Namun, politik dinasti dalam dunia Naruto bukanlah sesuatu yang negatif di dunia mereka. Jelas, Konoha dan negara api bukanlah negara demokrasi yang semuanya ada di tangan rakyat. Lagi pula semua yang pernah menjadi hokage memang punya kapabilitas yang layak. Bukan semata-mata karena nepotisme.

Nah, sementara itu di dunia nyata, politik dinasti baru bisa dikatakan memiliki makna negatif. Akan menjadi bahaya jika seseorang dipilih memikul jabatan bukan karena kemampuannya, melainkan karena mengandalkan nama besar orang tuanya. Dunia nyata jelas bukan dunia Naruto di mana yang terpilih mengemban jabatan pemimpin selalu orang baik yang rela berbakti pada rakyatnya.

BACA JUGA Wattpad Menunjukan Betapa Menyedihkan Selera Kebanyakan Pembacanya dan artikel Hilman Azis lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Desember 2020 oleh

Tags: dinasti politiknaruto
Hilman Azis

Hilman Azis

Seorang blogger yang menyukai segala hal tentang budaya populer termasuk film dan game.

ArtikelTerkait

Seandainya Naruto Hidup dengan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki hingga Dewasa terminal mojok.co

Seandainya Naruto Hidup dengan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki hingga Dewasa

28 Februari 2021
kurama Jangan-jangan Pemerintah Kita Kena Genjutsu Mata Bulan alias Eye of The Moon Madara naruto tsuki no me mojok.co

Apakah kalau Naruto Mati Akan Dimakamkan Sesuai Protokol Kesehatan?

23 Oktober 2020
Jika Naruto Benar-benar Mati, Kita Harus Persiapkan Hal Ini terminal mojok.co

Belajar Budaya Jepang lewat Naruto Lite Karya Sensei Taira

25 Januari 2021
Masa Depan Suram Character Development Tokoh Perempuan dalam Naruto dan Boruto terminal mojok.co

Masa Depan Suram Character Development Tokoh Perempuan dalam Naruto dan Boruto

14 Desember 2020

Tokyo Revengers: Crows dengan Cita Rasa Naruto Shippuuden

21 Mei 2021
5 Profesi buat Uzumaki Naruto kalau Pensiun Dini Jadi Hokage terminal mojok.co

Boruto Beli Gacha Melulu, Uang Sakunya Emang Berapa, sih?

11 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.