• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Negara Seharusnya Belajar Menyelesaikan Konflik lewat Pembantaian Klan Uchiha dan Klan Kurozumi

Fatra Yudha Pratama oleh Fatra Yudha Pratama
1 Maret 2021
A A
klan uchiha klan kurozumi pembantaian diskriminasi mojok

klan uchiha klan kurozumi pembantaian diskriminasi mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Pembaca One Piece pasti sempat dan masih kesal sama Kurozumi Orochi dan Kurozumi Kanjuro. Iya lah, siapa yang nggak sebel sama pengkhianat. Tapi, karakter keduanya terbentuk akibat persekusi dan diskriminasi warga Wano terhadap klan mereka. Dendam keduanya nggak ujug-ujug muncul dan tiba-tiba jadi orang jahat.

Semua anggota Klan Kurozumi diadili tanpa proses peradilan. Tapi serius, anggota klan Kurozumi yang nggak tau soal pemberontakan kakeknya Orochi yah ikut menanggung dosa tersebut. Kalau boleh jujur, saya malah kasian dengan masa kecil Orochi dan Kanjuro. Mereka harus hidup menderita dari kecil, Kanjuro malah ampe ilang rasa dan bener-bener jadi aktor seumur hidupnya. Sedangkan Orochi malah dapat motivasi buat nerusin cita-cita kakeknya.

Terus pada kasus Uchiha di Konohagakure gimana? Yah 11-12 sih. Konoha terbentuk dari konflik panjang Klan Senju dan Klan Uchiha. Butsuma, ketua Klan pada jamannya benci banget sama Uchiha. Anak-anaknya didoktrin bahwa Klan Uchiha adalah klan yang penuh dengan kebencian. Kebencian pada Uchiha, entah bagaimana, juga tertanam di kepala penduduk Konoha.

Diskriminasi penduduk Konoha terhadap Uchiha memuncak pada masa jabatan Hiruzen di periode keduanya. Uchiha dicurigai sebagai dalang kerusuhan ngamuknya Kyubi yang menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk Hokage saat itu, Minato Namikaze. Meskipun emang pelakunya yah oknum Uchiha, tapi kan Uchiha di Konoha nggak tau soal kasus tersebut.

Klan Uchiha pun merasakan apa yang Kurozumi Orochi rasakan, yaitu ketidaksukaan kepada pemerintahan Konoha. Bagi mereka, Fugaku pantas jadi Hokage berdasarkan sumbangsihnya di perang. Namun, orang-orang tua di pemerintahan menolak nama Fugaku.

Isu soal pemberontakan mulai menyeruak dari tubuh Klan Uchiha sendiri. Menurut ane sih ini kegagalan Hiruzen dalam mengelola konflik itu. Akhirnya setiap anggota Uchiha (kecuali Sasuke dan Itachi) harus mati di tangan anggotanya sendiri yakni Itachi yang notabene anak dari Fugaku si ketua klan.

Nah, dua klan dari dua anime berbeda di atas adalah contoh kegagalan pemerintah dalam mengelola konflik. Alhasil keduanya sama-sama mendapatkan masalah dari anggota klan tersebut di kemudian hari. Wano mendapatkan masalah dari Kurozumi Orochi, Kurozumi Kanjuro, Kurozumi Higurashi, dan Kurozumi Semimaru. Sedangkan Konoha dapat masalah dari Uchiha Sasuke.

Lantas, gimana seharusnya kedua pemerintahan tersebut mengelola konfliknya?

Dalam kasus Wano, seharusnya pemerintah tidak membiarkan persekusi terhadap Klan Kurozumi terjadi. Kalau petingginya memang melakukan pemberontakan, yah siapapun anggota Klan Kurozumi yang dicurigai harus melewati sistem peradilan dulu. Membiarkan masyarakat main hakim sendiri itu hanya membuat konflik-konflik baru doang, dan itu pelanggaran HAM.

Pada kasus Uchiha, kurang lebih sama. Kemudian setelah tahu bakal ada pemberontakan, alih-alih mengupayakan pendekatan yang humanis eh malah milih langkah-langkah yang militeristik. Apalagi Hiruzen terkesan abai dengan Danzo, yang jelas-jelas punya nasionalisme buta. Ini memang dosa Hiruzen, dan dia wajib minta maaf.

Daftar Isi

  • Pesan buat pemerintah Indonesia
      • Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
      • Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Pesan buat pemerintah Indonesia

Sekarang, saya mau ngasih tau pemerintah Indonesia bahwa dua kasus di atas harus jadi pelajaran. Pertama, sampe sekarang pemerintah Indonesia nggak pernah minta maaf ke korban pembantaian tahun 1965 yang diadili tanpa proses peradilan yang adil. Minta maaf itu nggak memalukan kok, Jerman udah minta maaf kepada kaum Yahudi korban Nazi. Belanda juga udah minta maaf ke keluarga korban Westerling. Minta maaf ini perlu, dalam rangka ngurangin beban korban dan keluarga.

Kedua, negara harusnya menghindari menyelesaikan konflik dengan cara-cara militer, alih-alih pendekatan yang lebih humanis. Terakhir, negara nggak boleh membiarkan atau bahkan mempelopori diskriminasi. Membiarkan diskriminasi sama dengan merawat kebencian.

Andai saja Hiruzen dan Shogun (sebelum Oden) tahu cara menyelesaikan konflik dan mau menganalisis potensi konflik di masa depan, mungkin Naruto tidak akan tumbuh tanpa orang tua. Itachi tidak perlu hidup jadi buronan, Orochi dan Kanjuro tak perlu merasakan penderitaan tak terhingga dalam hidupnya. Satu langkah yang salah mengakibatkan masalah tanpa ujung. Dan sebagai orang berakal plus berpendidikan, kita harusnya tahu langkah yang benar.

Sumber gambar: YouTube Taher Khalfet.

BACA JUGA Vinsmoke Sanji Bukan Beban, dan Sangat Wajar Jika Pria Meminta Tolong pada Wanita

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Maret 2021 oleh

Tags: klan kurozumiklan uchihanarutoone piece

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Fatra Yudha Pratama

Fatra Yudha Pratama

Sarjana Ilmu Politik yang tiap minggu baca dan nonton One Piece.

ArtikelTerkait

6 Jutsu Naruto yang Mirip dengan Ajian yang Ada di Indonesia

6 Jutsu Naruto yang Mirip dengan Ajian yang Ada di Indonesia

19 Januari 2023
One Piece Film: Red: Eksperimen Oda yang Hasilnya Luar Biasa

One Piece Film: Red: Eksperimen Oda yang Hasilnya Luar Biasa

23 September 2022
Buggy Memang Pantas Jadi Yonko, dan Ini Alasannya dragon

Buggy sang Kaisar: Diam kayak Orang Bloon, Bergerak Mengungguli Dragon!

9 Agustus 2022
5 Kematian Karakter Anime yang Bikin Penggemarnya Gagal Move On

5 Kematian Karakter Anime yang Bikin Penggemarnya Gagal Move On

23 Juni 2022
Buggy Memang Pantas Jadi Yonko, dan Ini Alasannya dragon

Buggy Memang Pantas Jadi Yonko, dan Ini Alasannya

21 Juni 2022
10 Misteri One Piece yang Paling Bikin Penasaran (Charnsitr via Shutterstock.com)

10 Misteri One Piece yang Paling Bikin Penasaran

8 April 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
bukit gundaling medan perpisahan mitos mojok

Cerita Pedih di Balik Mitos Bukit Gundaling

lawakan bapak-bapak mojok

Jangan Salah, Lawakan Bapak-bapak Itu Butuh Strategi Tinggi!

hayao miyazaki ghibli mojok

Belajar Kesetaraan lewat Karya Hayao Miyazaki



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

26 Januari 2023
Olahraga Lari Adalah Olahraga Murah, Murah Pala Bapak Kau

Olahraga Lari Adalah Olahraga Murah, Murah Pala Bapak Kau

19 Januari 2023
Derita Tinggal di Pertashop- Sebuah Warisan yang Meresahkan (Foto milik penulis)

Derita Tinggal di Pertashop: Bisnis Warisan yang Meresahkan

24 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .