Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Pledoi untuk Makhluk Halus yang Selalu Terpojokkan

Amrard Nurobi oleh Amrard Nurobi
16 Agustus 2019
A A
makhluk halus

makhluk halus

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam hidup memang tak akan terlepas dari segala permasalahan. Dari mulai berada di ayunan, sampai kelak kita menuju liang lahat, masalah yang datang adalah sebuah keniscayaan. Dan itu tidak bisa ditawar lagi. Masalah adalah adalah proses perjalanan manusia untuk membentuk diri. Kita ibarat kertas putih dan masalah adalah coretannya.

Ketika menghadapi permasalahan, masalahnya kita sering menyalahkan keadaan, menyalahkan diri sendiri, bahkan lebih sering lagi menyalahkan orang lain. Orang lain yang tak tahu apa-apa sering dijadikan kambing hitam. Kemudian kita lebih sering mencaci makinya dan bahkan menghakimi dengan seenaknya. Saya amat sebal dengan penjustifikasian seperti itu. Menuduh tanpa bukti.

Tuduhan tanpa bukti juga sering dialamatkan pada makhluk halus, setan, hantu, dedemit, dan makhluk sejenis lainnya. Betapa kasihannya makhluk halus yang mendapatkan perlakuan tak layak dan selalu dikasari ini. Selalu saja makhluk halus yang dituduh oleh manusia, oleh kita, dengan sekehendaknya. Tuduhan seperti itu membuat hati saya bergetar dan nurani ini menggigil. Sering kali saya merasa kasihan kepada para penghuni alam gaib tadi.

Sering kita tak acuh jika ada makhluk halus yang mendapat fitnah nan keji. Berikut tiga ringkasan dari saya dari sekian banyak perilaku manusia yang intoleran kepada makhluk halus.

  1. Penampakan makhluk halus yang menyebabkan kecelakaan

Duar, gubrak! Suara kendaraan yang dinaiki seseorang kebetulan mengalami kecelakaan. Si pengendara terperosok ke parit atau selokan. Lalu beberapa orang sering kali mengaitkannya dengan peristiwa penampakan sosok putih yang sedang menyeberang jalan, bisa juga bayangan hitam yang mencegat kendaraan si korban, yakni pengendara yang terperosok ke parit. Pada akhirnya makhluk halus juga kan yang disalahkan?

Terjadinya kecelakaan sebenarnya bisa jadi karena kelalaian pengendara dan kondisi jalan yang buruk. Bisa saja si pengendara sedang ngantuk berat atau mungkin belum mengecek kondisi kendaraan yang dinaiki. Jika jalanan yang menjadi penyebabnya, bisa saja jalanan yang dilalui pengendara terlalu banyak lubang dan bergelombang. Perlu diingat juga, kondisi jalan yang gelap toh ikut menyumbang kecelakaan.

  1. Tuyul yang dianggap sebagai pencuri ulung

Dua lembar uang seratus ribuan milik tetangga saya raib entah ke mana. Lalu, dengan ilmu kedetektifannya, ia dengan entengnya menuduh tuyul sebagai tersangka atas raibnya uang yang sebelumnya lupa ia taruh mana. Apakah seperti itu adil? Saya rasa tidak. Kasihan juga si tuyul, hantu kecil yang tak tahu apa-apa ini seringkali dicap sebagai pencuri yang gesit. Gesit dalam mencuri uang. Si kecil berperawakan kerempeng tadi hanya bisa meratapi nasib sialnya.

Tak cukup sampai di situ, pasti muncul rasan-rasan kalau pemilik tuyul adalah Mbok atau Pak X. Mbok atau Pak X dituduh memelihara tuyul hanya karena berhasil membeli motor baru dibayar kontan. Tuduhan akan lebih keji lagi jika Mbok atau Pak X jalannya membungkuk dengan dengan tangan terikat kebelakang seperti sedang menggendong sesuatu. Padahal, siapa tahu Mbok atau Pak X habis kerja sampai larut malam sehingga boyoknya sakit dan buahnya ia dapat membeli motor tadi.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

  1. Aktivitas uji nyali yang sangat mengganggu “Penghuni Rumah”

Siapa yang mau rumahnya dimasukki oleh orang asing? Tentu saja hanya penghuni rumah yang bodoh yang mau rumahnya disusupi oleh orang tak dikenal. Menjadi hal yang logis jika si Penghuni Rumah atau makhluk halus merasuk ke dalam tubuh pelaku uji nyali dan mengamuk.

Pelaku uji nyali biasanya lebih dari satu orang. Mereka melakukan uji nyali hanya sekadar untuk mengetahui di suatu tempat ada penunggunya atau tidak dan siapa sosok penunggu itu jikalau memang ada.

Jika terjadi peristiwa kerasukan kepada salah seorang penguji nyali, sering penguji nyali yang lain melakukan pembelaaan. Biasanya mereka meneriaki makhluk halus yang merasuk ke tubuh temannya.

“Keluar! Kamu siapa berani-beraninya merasuk ke dalam tubuh teman kami!”

Nah, di situ saya merasa adanya ketidakadilan. Bayangkan, makhluk halus penunggu tempat yang rumahnya sedang diusik ini tidak boleh melakukan pembelaan. Si makhluk halus merasuk ke tubuh penguji nyali itu karena salah si pelaku uji nyali sendiri. Lha wong rumah orang lain kok dimasukki seenaknya tanpa permisi.

Saran saya, kita sebagai manusia yang berbudi hendaknya saling tenggang rasa dan menjaga perasaan makhluk halus karena mereka juga punya perasaan seperti kita. Dan untuk makhluk halus, semoga hatimu tetap lembut dan halus seperti namamu. Mari sebagai makhluk dari dunia yang berbeda, apa salahnya jika kita saling menjaga? (*)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: Curhathantu penungguKearifan Lokalmakhluk halusmistisMitos
Amrard Nurobi

Amrard Nurobi

Penganggurn yang masih belajar menulis. Tidak terlalu menggandrungi kopi, juga tidak untuk teh. Air putih saja lebih sehat.

ArtikelTerkait

jurusan madesu, lulus kuliah

Sudah Lulus Kuliah, Kok Masih Harus Ikut Wisuda?

7 Agustus 2019
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Jangan Coba-coba Punya Isian Demit, di Badan Rasanya Nggak Enak Banget! terminal mojok.co

Jangan Coba-coba Punya Isian Demit, di Badan Rasanya Nggak Enak Banget!

4 November 2020
Sejarah Gunung Arjuno dan Misteri Pasar Setan yang Belum Terpecahkan

Hikmah di Balik Mitos-mitos Gunung Arjuno

30 Maret 2023
anti drakor

Emak-Emak Pencinta Drakor VS Emak-Emak Anti Drakor

28 Agustus 2019
Membuang Limbah Popok Bayi ke Sungai karena Alasan Mitos Itu Nggak Masuk Akal, Malah Kualat sama Alam

Membuang Limbah Popok Bayi ke Sungai karena Alasan Mitos Itu Nggak Masuk Akal, Malah Kualat sama Alam

12 September 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.