Kalau bicara soal resepsi pernikahan, semua pembicaraan selalu mengarah ke satu kata, yaitu ribet. Mau itu resepsi di kampung, di gang-gang, atau di gedung mewah sekalipun, banyak sekali kejadian bagaimana ribetnya mengurus sebuah resepsi. Mulai dari bingung biayanya, bingung cari gedung, bingung urusan dekorasi, hingga bingung urusan katering. Itulah beberapa hal yang selalu jadi perhatian siapapun yang akan menggelar resepsi pernikahan. Tidak jarang pula, resepsi pernikahan yang seharusnya jadi momen bahagia, malah menjadi momen paling menyedihkan dan melelahkan karena terlalu stres.
Biaya, gedung, dekorasi, dan katering memang penting di suatu resepsi pernikahan, tetapi ada satu hal lagi yang sebenarnya tidak kalah penting, yang sering kali dilupakan oleh si empunya resepsi pernikahan. Hal tersebut adalah playlist atau daftar lagu yang akan diputar atau dimainkan dalam resepsi pernikahan. Mungkin akan banyak yang bertanya-tanya, apa pentingnya playlist lagu di sebuah resepsi pernikahan, atau buat apa ada playlist lagu di resepsi pernikahan. Pertanyaan seperti ini akan terjawab nanti di akhir, dan mungkin kalian akan mengerti betapa pentingnya playlist lagu ini.
Dalam sebuah acara resepsi pernikahan, baik itu di gang atau di gedung mewah, lagu sebagai hiburan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Mau itu hanya bermodal MP3 atau YouTube yang diputar dengan sound system seadanya, atau live music dengan orkes atau band-band wedding. Ibaratnya, resepsi pernikahan dan lagu itu seperti Upin dan Ipin, sangat susah dipisahkan. Adanya hiburan semacam ini tentu menjadi kesempatan bagi para tamu atau yang punya hajatan (biasanya keluarga pengantin) untuk memutar lagu kesukaannya, atau bahkan ikut bernyanyi, itu pun kalau ada orkesnya.
Namun sayang, adanya lagu sebagai hiburan ini tidak pernah (atau jarang) dimanfaatkan oleh pengantin untuk memutar lagu-lagu kesukaan mereka. Pengantin terlalu disibukkan dengan foto-foto atau tuntutan untuk selalu tersenyum di pelaminan. Masalahnya, orang-orang yang memutar lagu atau memainkan musik di sebuah resepsi pernikahan itu kadang semaunya sendiri. Mereka tidak mencoba menyusun semacam playlist yang mungkin bisa membuat sebuah resepsi pernikahan lebih menarik. Banyak sekali orang-orang yang tidak tahu betapa magisnya playlist tagu di sebuah resepsi perkawinan.
Penjelasannya sederhana, bahwa menyusun playlist lagu di sebuah resepsi pernikahan itu sama seperti sebuah band yang menyusun daftar lagu untuk dimainkan di atas panggung. Tujuannya tentu untuk membangun mood penonton dan menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan. Resepsi pernikahan pun harusnya seperti itu, bahwa lagu sebagai media hiburan, harus bisa membangun mood yang bahagia dan tidak terlupakan, baik itu untuk pengantin atau bagi tamu. Ini berlaku untuk semua jenis resepsi pernikahan, mau itu yang biasa-biasa saja, atau yang mewah gemerlap.
Masalahnya, sering sekali dijumpai di resepsi pernikahan, dari lagu satu ke lagu lainnya itu jomplang sekali. Pernah saya temui di resepsi saudara saya beberapa pekan lalu, ada satu penyanyi yang memang diundang untuk menghibur, menyanyikan lagu-lagu dangdut patah hati semacam “Los Dol” atau “Kartonyono Medot Janji”. Boleh-boleh saja sebenarnya, tetapi ini jelas tidak sesuai dengan nuansa resepsi pernikahan yang seharusnya dipenuhi oleh kebahagiaan. Ada juga momen ketika satu penyanyi menyanyikan dua lagu, yang mana berbeda nuansa semuanya. Satunya kalem, satunya lagi upbeat. Waduh, berantakan lah pokoknya.
Sebenarnya, rumus menyusun playlist dalam sebuah resepsi pernikahan itu mudah sekali. Ketika acara dimulai, mungkin bisa diputarkan atau dimainkan musik-musik yang cenderung kalem, yang kira-kira cocok untuk pembuka. Ketika sudah mulai sore, musik-musik yang temponya lebih upbeat bisa diputarkan, mengingat sudah banyak orang yang capek (termasuk pengantin), yang tentunya butuh suntikan semangat. Saat malam hari, bisa diputarkan musik yang upbeat, bisa juga diputarkan musik yang temponya agak lebih pelan sedikit, mengingat malam hari adalah puncak dari resepsi pernikahan. Ini berlaku untuk genre musik apa pun. Tetapi, atas nama estetika, lebih baik kalau satu genre saja, atau satu era saja (musik 90-an, atau 80-an).
Sepertinya pertanyaan apa pentingnya playlist lagu dalam sebuah resepsi pernikahan sudah cukup terjawab. Kesimpulan dari semua ini sederhana saja, bahwa lagu atau musik dalam sebuah resepsi pernikahan itu tidak hanya untuk menghibur tamu, tetapi menghibur pengantin itu sendiri. Percuma kalau tamunya terhibur, tetapi pengantinnya bete karena musiknya kurang cocok. Mood pengantin dan tamu harus dibangun dan dibikin bagus, dan playlist lagu adalah salah satu jawabannya. Jadi, selain memikirkan gedung dan katering, playlist lagu juga harus dipikirkan ketika akan menggelar resepsi pernikahan.
BACA JUGA Tak Main-Main, Para Food Vlogger Juga Berperan Sebagai Penglaris Warung Makan dan tulisan Iqbal AR lainnya.