Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Persoalan Channel YouTube Calon Sarjana: Nyomot Karya Dulu, Minta Maaf Kemudian

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
8 November 2019
A A
Persoalan Channel YouTube Calon Sarjana: Nyomot Karya Dulu, Minta Maaf Kemudian
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya melihat vlog Podcast milik Deddy Corbuzier yang berbincang dengan Reza “Arap” Oktovian. Obrolan mereka dibagi menjadi tiga bagian dan di salah satu sesinya mereka membahas tentang perkembangan channel dan penonton YouTube di Indonesia. Sebelum menutup satu sesi, Deddy bertanya kepada Arap, “YouTube sekarang gimana, Bro?” kemudian dengan yakin Arap menjawab, “Sampah!”

Bagi saya, pertanyaan sekaligus jawaban tersebut menjadi penutup vlog Podcast yang epic. Pertanyaan to the point Deddy Corbuzier dan jawaban lugas Reza Oktovian betul-betul mewakili keresahan saya sebagai salah satu orang yang sering kali menghamburkan kuota dengan cara menonton banyak channel YouTube.

Rasanya tidak berlebihan juga jika Reza Arap menganggap demikian. Menurutnya, saat ini banyak para konten kreator yang mengejar angka (views), sehingga banyak youtuber baru justru lebih ingin berlomba-lomba trending dan viral dibanding menciptakan konten yang menarik. Padahal, bagi Reza Arap, viral itu tidak di-create (diciptakan). Menarik melihat dan mengetahui pembahasan tersebut, sebab selain memulai karir dari YouTube khususnya konten game, Arap masih tetap bicara dengan ciri khasnya yang blak-blakan.

Respons Arap terbilang wajar, mengingat para konten kreator seakan latah dalam membuat menghasilkan konten: yang satu membuat prank lalu trending, yang lain pun ikut berburu trending dan ingin viral. Padahal, seperti kata Arap, viral itu tidak diciptakan. Belum lagi klarifikasi ketika video yang ditampilkan dianggap kebablasan atau sampai mendapat tuntutan. Apakah hal itu menjadi kebiasaan dan dianggap lumrah?

Kasus yang Menimpa Channel Calon Sarjana

Seperti yang baru saja menimpa channel YouTube kesayangan bersama dan kita semua (hah? Kita??), Calon Sarjana. Saat ini, channel yang sudah memiliki 12 jutaan subscribers tersebut sedang menjadi sorotan bersama, di level domestik juga internasyenel. Bagaimana tidak, Calon Sarjana menjadi trending topic di Twitter setelah akhirnya ketahuan mencuri konten milik orang lain dan di-upload ulang di channel YouTube-nya dengan hanya mengubah pengisi suara. Tanpa seizin pemilik konten juga tanpa kredit.

Info tersebut juga semakin menguap setelah salah satu youtuber luar, JT merasa kesal karena kontennya di-upload ulang dengan thumbnail yang sama persis, hanya ditambahkan emoticon dan pelengkap lain plus pengisi suara dalam bahasa Indonesia. Betul-betul tipikal “calon sarjana”, hanya copy-paste dan memberi tambahan sedikit agar mendapat kesan beda di mata orang lain.

Setelah info ini meluas dan menjadi trending, banyak orang yang meluapkan kekesalannya terhadap channel Calon Sarjana. Pasalnya, hal seperti ini bukan kali pertama dilakukan, sudah beberapa kali channel tersebut meng-upload ulang dan mencomot konten milik orang lain tanpa izin. Seakan tidak kapok dengan kasus yang menimpa sebelumnya pada akun Instagram Dagelan. Diketahui, Dagelan dan Calon Sarjana adalah dua diantara sekian banyak media sosial yang dikelola oleh Infia.

Tidak heran jika hal tersebut semakin membuat netizen kesal sekaligus geram. Beruntung, seseorang yang merasa kontennya telah dicuri berani berkomentar di media sosial, parahnya dia adalah youtuber luar (channel YouTube: JT, akun Twitter: @JTonYouTube). Wajar jika JT merasa kesal, selain ide juga kontennya sudah dicuri, pada videonya pun tidak disertakan kredit. Konten kreator lain yang bersusah payah memikirkan ide, Calon Sarjana yang meraup keuntungan.
Plagiarisme juga pencomotan ide tanpa pemberian kredit atau penghargaan terhadap pencipta pertama seakan sudah biasa dan lumrah terjadi—parahnya, bahkan disepelekan. Yang terjadi setelahnya hanyalah situasi template di mana yang mengambil kreativitas orang lain memberi klarifikasi atau meminta maaf.

Baca Juga:

7 Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Materi SKD CPNS secara Gratis

Bayar UKT Mahal, tapi Dosen Nyuruh Mahasiswa Belajar dari YouTube, Logikanya di Mana sih?

Hal demikian juga dilakukan oleh pihak Calon Sarjana kepada @JTonYouTube. Pada cuitannya, JT memposting DM dari Calon Sarjana tentang permohonan maaf. Pilihannya dikembalikan kepada pihak Infia juga pengelola channel Calon Sarjana. Apakah serius dalam menyampaikan maaf juga rasa penyesalan dan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama? Atau hanya sebagai formalitas agar masalah tidak semakin menguap?

Harus disadari juga bahwa kini, ide kreatif dan karya cipta seseorang adalah sesuatu yang mahal harganya. Wajar jika ada seseorang yang merasa hasil karyanya dicuri kemudian marah dan gusar. Sudahlah tidak mendapat penghargaan sedikit pun. Eh, viewers dan subscribers juga lebih banyak si penjiplak dibanding si pembuat karya. Oleh karena itu, menjadi sah-sah saja saat JT misuh dan sambat di akun Twitter miliknya.

BACA JUGA Menanyakan Motif Plagiasi Status Agus Mulyadi atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 November 2019 oleh

Tags: calon sarjanareza arapYoutube
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Bikin Pelanggan Baru YouTube Premium Terkejut

4 Hal yang Bikin Kaget Pelanggan Baru YouTube Premium

29 Maret 2023
KPI

Nggak Cuma YouTube dan Netflix, Ini Media yang Juga Harus Diawasi KPI

8 Agustus 2019
Kalau Ingin Belajar Coding doang, Nggak Usah Kuliah, Tutorial di YouTube Banyak!

Kalau Ingin Belajar Coding doang, Nggak Usah Kuliah, Tutorial di YouTube Banyak!

25 November 2023
Ria Ricis Memang Ibu Masa Kini yang Cerdas tapi Nggak Perlu Digagas (Ria Ricis via Wikimedia Commons)

Ria Ricis Memang Ibu Masa Kini yang Cerdas tapi Nggak Perlu Digagas

5 Januari 2023
Rekomendasi Kanal YouTube yang Bikin Otak Auto Cerdas Terminal Mojok

Rekomendasi Kanal YouTube yang Bikin Otak Auto Cerdas

21 November 2022
Relasi Bunyi, Sebuah Usaha Merawat Interaksi Seni di Yogyakarta terminal mojok.co

4 Channel YouTube Main Gitar Nonmusisi Terbaik di Indonesia

9 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.