Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Berkunjung ke Perpustakaan Daerah Wonosobo Bikin Saya Salah Fokus. Niat Baca Malah Jadi Nonton Ibu-ibu Senam di Taman

Anita Sari oleh Anita Sari
9 Juni 2025
A A
Berkunjung ke Perpustakaan Daerah Wonosobo Bikin Saya Salah Fokus. Niat Baca Malah Jadi Nonton Ibu-ibu Senam di Taman

Berkunjung ke Perpustakaan Daerah Wonosobo Bikin Saya Salah Fokus. Niat Baca Malah Jadi Nonton Ibu-ibu Senam di Taman (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Berkunjung ke perpustakaan memang kegemaran setiap pembaca. Terlebih lagi kalau bangunannya cakep kayak Arpusda atau Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Wonosobo. Bangunannya vintage bergaya kolonial dengan sentuhan warna putih bersih. Letak perpustakaan daerah satu ini juga nggak jauh dari Alun-Alun Wonosobo sehingga sangat strategis.

Akan tetapi yang cakep nggak cuma bagian luar, bagian dalam perpustakaan pun demikian. Bagian dalamnya bikin pengunjung seolah disuguhi museum kecil di tengah kota. Ada foto jadul hitam-putih, buku lawas, serta benda-benda bersejarah Wonosobo. Ruang bacanya pun cukup luas, bahkan tersedia ruang individual dan diskusi. Di bagian belakang juga ada ruang baca semi outdoor. Hal ini jarang banget ditemukan di perpustakaan lain.

Meski begitu, Arpusda atau Perpustakaan Daerah Wonosobo ini bukan tanpa kekurangan. Masih ada beberapa hal dari perpustakaan ini yang bikin pengunjung kurang nyaman seperti hal-hal berikut.

Nggak ada petugas di depan pintu masuk Perpustakaan Daerah Wonosobo, pengunjung baru dijamin kebingungan

Saya merupakan pengunjung baru yang tergolong sebagai masyarakat umum dari luar daerah. Lazimnya pengunjung baru, saya membutuhkan informasi tentang petunjuk berkunjung. Namun berdasarkan hasil pencarian internet, saya nggak menemukan informasi tersebut.

Begitu sampai di Perpustakaan Daerah Wonosobo pun saya kebingungan soalnya nggak ada petugas yang berjaga di depan pintu masuk. Saat saya datang hanya ada meja kosong yang entah apa fungsinya. Ketiadaan petugas ini cukup membuat pengunjung baru bingung.

Meski secara umum tata cara masuk perpustakaan hampir sama, saya menyarankan agar Perpustakaan Daerah Wonosobo ini menambah petugas di depan pintu masuk untuk membantu pengunjung baru. Terutama sih warga introvert. Kehadiran petugas di depan pintu masuk saya kira akan sangat membantu pengunjung baru. Pengunjung bisa langsung bertanya dan nggak celingukan seperti yang saya alami.

Ruang pegawai dan ruang baca nggak ada sekat pemisahnya, bikin fokus ambyar

Ketika masuk, saya cukup kaget dengan tata ruang Perpustakaan Daerah Wonosobo. Bagaimana tidak, antara ruang baca dan ruang pegawai berada dalam satu ruangan. Tanpa sekat pemisah seperti dinding atau kaca. Hal ini cukup mengganggu karena ketika para pegawai sedang berdiskusi, suara mereka terdengar hingga ke ruang baca. Untuk ukuran perpustakaan yang butuh suasana tenang dan senyap hal tersebut menjadi distraksi. Alih-alih ingin membaca, fokus pengunjung malah jadi ambyar.

Yah, bisa jadi penempatan ruang tanpa sekat itu bertujuan baik. Misalnya memudahkan pengunjung jika sewaktu-waktu butuh bantuan. Tapi kalau memang begitu paling nggak ya ada sekat kaca yang membatasi agar suara dari ruang pegawai nggak terlalu mengganggu pengunjung yang butuh suasana tenang.

Baca Juga:

Logika Kacau Operasional Perpustakaan Daerah: Buka Saat Orang Sibuk, dan Tutup Saat Orang Punya Waktu

Tips Plesiran ke Dieng Wonosobo agar Terhindar dari Pungli dan Tidak Pulang Bergelar Almarhum

Nggak ada pembatas dengan area outdoor, senam ibu-ibu bikin salfok

Di samping gedung Perpustakaan Daerah Wonosobo, persis di sebelah ruang baca, ada sebuah taman. Selazimnya ruang publik tersebut diakses secara bebas oleh masyarakat.

Akan tetapi ada hal yang perlu menjadi perhatian pihak pengelola perpustakaan, yakni pembatas taman yang cuma berupa kaca bening. Kaca tersebut membuat warga yang sedang berseliweran di taman terlihat jelas dari perpustakaan. Selain itu, suara dari taman turut masuk ke dalam ruang baca. Hal ini tentu mengalihkan fokus penglihatan dan pendengaran pengunjung perpustakaan.

Pengalaman yang bikin saya geleng-geleng kepala adalah saat taman tersebut digunakan kegiatan senam oleh sekumpulan ibu-ibu. Aduhai, suara instruktur senam dan musiknya menggoda pendengaran. Nikmat membaca pun teralihkan oleh kegiatan di taman. Paling nggak mbok dikasih gorden agar aktivitas di taman nggak langsung kelihatan dari ruang baca.

Begitulah pengalaman saya berkunjung ke Perpustakaan Daerah Wonosobo yang berakhir dengan ketidaknyamanan. Semoga hal-hal yang saya tuliskan di atas bisa menjadi masukan bagi pengelola perpustakaan agar fasilitas publik ini makin baik lagi. Sayang banget kan udah perpustakaannya cakep plus menyandang predikat perpustakaan terbaik se-Jateng, eh, tapi malah bikin nggak nyaman pengunjung.

Penulis: Anita Sari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Perpustakaan Sekolah Sepi Bukan karena Minat Baca Rendah, tetapi (Dibikin) Nggak Bisa ke Perpustakaan!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2025 oleh

Tags: perpustakaan daerahperpustakaan daerah wonosobowonosobo
Anita Sari

Anita Sari

suka dolan dan beropini kecil-kecilan.

ArtikelTerkait

Terminal Mendolo Wonosobo, Terminal yang Terasa Humble (Unsplash)

Terminal Mendolo Wonosobo, Terminal yang Terasa Humble

27 Mei 2023
Wisata ke Dieng saat Hujan, Niatnya Healing malah Bikin Pusing (Unsplash)

Wisata ke Dieng saat Hujan, Niatnya Healing malah Bikin Pusing

8 April 2025
Jalan Kertek Wonosobo, Jadi Pusat Ekonomi tapi Bikin Sengsara (Unsplash)

Kecamatan Kertek Wonosobo Bakal Menjadi Pusat Ekonomi, sekaligus Menambah Besar Potensi Masalah yang Bikin Sengsara Warga

14 Mei 2024
Perpustakaan Kampus Harusnya Buka 24 Jam, Masa Kalah Sama Warkop? perpustakaan daerah

Logika Kacau Operasional Perpustakaan Daerah: Buka Saat Orang Sibuk, dan Tutup Saat Orang Punya Waktu

26 November 2025
Ide Membangun 10 Ribu Perpustakaan Desa Bukti Perpusnas Gagal Paham dengan Kondisi Literasi di Desa Mojok.co

Ide Membangun 10 Ribu Perpustakaan Desa Bukti Perpusnas Gagal Paham dengan Kondisi Literasi di Desa

24 Februari 2024
Culture Shock Orang Wonosobo ketika Lewat Jalan Pantura: Udah Panas, Nggak Ada Pemandangan yang Bisa Dinikmati pula

Culture Shock Orang Wonosobo ketika Lewat Jalan Pantura: Udah Panas, Nggak Ada Pemandangan yang Bisa Dinikmati pula

24 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.