• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Peringkat Kepopuleran Lauk Warteg di Daerah Jabodetabek

Muhammad Ikhsan Firdaus oleh Muhammad Ikhsan Firdaus
6 Agustus 2020
A A
merantau ke jakarta timur uin jakarta warteg mojok.co

merantau ke jakarta timur uin jakarta warteg mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Warteg adalah jenis usaha yang menjual makanan dengan harga yang sangat murah. Di Jakarta mudah sekali untuk menemukan warteg, hampir di setiap sudut kota Jakarta terdapat warteg. Di antara gedung-gedung pencakar langit SCBD, bisa dengan mudahnya ditemukan warteg. lauk warteg yang beragam membuat keistimewaan warung ini makin menjadi-jadi.

Di antara pusat perbelanjaan mewah Plaza Indonesia dan Grand Indonesia, warteg juga bisa ditemukan. Di dekat wilayah kampus, sudah pasti ada warteg.

Dengan banyaknya warteg di berbagai wilayah, tidak berlebihan jika warteg adalah bagian dari penopang keberlangsungan kegiatan ekonomi bangsa. Bahkan ada startup lokal yang secara khusus didirikan untuk membantu warteg.

Saya juga merupakan konsumen setia warteg. Sebelum pandemi SARS-CoV-2, hampir setiap hari saya makan sore—saya sering kelewatan makan siang—di warteg. Maklum, saya bukan anak sultan, dan saya juga bukan mas-mas bawa bekal. Karena sudah sangat sering makan di warteg, saya pernah mengamati secara serius mengenai lauk warteg dari yang paling populer sampai yang paling ngggak populer.

Kita mulai dengan kategori lauk warteg yang sangat populer. Pokoknya, lauk ini pasti ada di piring orang-orang.

Tahu dan tempe

Sangat mudah menemukan tahu dan tempe di setiap warteg. Di warteg tahu dan tempe biasa disajikan dengan cara goreng biasa, ada juga dengan bentuk goreng tepung. Untuk yang suka manis-manis tahu dan tempe juga biasa disajikan dengan cara bacem. Untuk tempe, warteg juga biasa menyajikannya dalam bentuk orek.

Cara penyajiannya yang mudah, dan juga bisa diolah dalam berbagai bentuk menjadikan tahu dan tempe sangat mudah untuk ditemukan di setiap warteg. Harga tahu dan tempe pun tergolong sangat murah dibandingkan lauk lainnya. Selain itu, yang tak kalah penting tahu dan tempe juga sangat disukai konsumen warteg.

Telur

Telur tergolong lauk warteg yang sangat mudah ditemukan di berbagai warteg. Cara penyajian telur pun beragam. Telur biasa disajikan dengan cara diceplok, atau didadar biasa. Selain itu telur juga biasa disajikan dengan bumbu balado. Biasanya telur direbus atau bisa diceplok dahulu baru kemudian dimasak kembali dengan bumbu balado. Harga telur di warteg juga tergolong murah.

Sama seperti tahu dan tempe, karena telur sebagai lauk harganya relatif murah, dan juga mudah diolah. Maka bisa dipastikan telur menjadi lauk warteg yang populer.

Sekarang kita memasuki kategori lauk warteg lumayan populer.

Ayam

Ayam di warteg biasa disajikan dalam bentuk yang beragam, ada ayam goreng kuning, ayam goreng tepung, dan ayam kecap. Karena penggemar ayam di warteg bisa dibilang cukup banyak, maka biasanya warteg juga menyediakan ayam dalam jumlah yang banyak. Maka dari itu ayam bisa dimasukan dalam klasifikasi lauk warteg yang cukup populer.

Ikan

Warteg biasanya menjual ikan kembung gorang atau ikan layang sambal. Di warteg Ikan juga sering dibuat dalam jumlah banyak. Jangan lupakan juga gizi yang terkandung dalam satu ekor ikan. Yang tidak makan ikan, tenggelamkan!

Mari kita masuk ke kategori lauk warteg kurang populer

Ati ampela

Ati ampela pada warteg biasa diolah dengan cara digoreng atau dibalado. Ati ampela memiliki tekstur yang sangat kontradiktif, lembut dan juga kenyal. Mungkin hal inilah yang membuat makanan satu ini kurang populer.

Penggemar ati ampela sepenglihatan saya tidaklah banyak. Inilah yang mungkin membuat para pengelola warteg tidak menyediakan ati ampela dengan jumlah banyak.

Kikil dan usus

Warteg biasanya menyajikan kikil dengan cara ditumis. Kikil biasanya dipotong kotak-kotak, tekstur kikil yang kenyal. Sedangkan usus disajikan dengan cara dikecap. Nasib kedua makanan ini kurang lebih sama dengan ati ampela, yang menyukainya tidaklah banyak, maka pengelola warteg pun tidak menyajikannya dengan banyak.

Kurangnya peminat kikil dan usus mungkin karena kedua makanan ini berasal dari bagian tubuh yang sepertinya janggal untuk dimakan. Ini membuat beberapa orang merasa sedikit “jijik” untuk menyantap dua makanan ini. Padahal ya rasanya enak.

Saatnya kita masuk ke kategori sangat kurang populer. Ini bakal mengagetkan Anda. Nggak kaget? Prek.

Jengkol

Beberapa warteg di Jabodetabek ada yang menjual jengkol, tidak dijual setiap hari. Hanya pada hari tertentu saja. Di Jakarta dan sekitarnya, sebenarnya cukup banyak penggemar jengkol. Inilah yang membuat beberapa pengusaha warteg menyediakan jengkol. Jengkol biasa disajikan dalam bentuk semur.

Tapi harga dari jengkol sendiri tergolong cukup mahal, ini membuat jarang ada orang yang ingin mengonsumsi jengkol. Selain mahal, sebagian orang lainnya juga ada yang tidak suka dengan bau yang dihasilkan dari jengkol. Kedua alasan ini membuat makanan ini jadi kurang populer di warteg.

BACA JUGA Mengenang Masa-masa tanpa Internet dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2020 oleh

Tags: jabodetabekwarteg

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Muhammad Ikhsan Firdaus

Muhammad Ikhsan Firdaus

Pemuda yang memiliki cita-cita dapat mengunjungi berbagai negara di Asia.

ArtikelTerkait

4 Alasan Orang Tegal Malah Jarang Makan di Warteg (Shutterstock)

4 Alasan Orang Tegal Malah Jarang Makan di Warteg

19 Maret 2023
5 Rekomendasi Menu Warteg Populer buat Vegetarian Terminal Mojok

Hal yang Bikin Saya Jengkel Saat Beli Makan di Warteg

5 Maret 2023
4 Dosa yang Sering Dilakukan Penjual Warteg (Shutterstock)

4 Dosa yang Sering Dilakukan Penjual Warteg

20 Januari 2023
Petisi Kembalikan WFH, Bukti Nyata Warga Lelah dengan Drama Ibu Kota Terminal Mojok

Petisi Kembalikan WFH, Bukti Nyata Warga Lelah dengan Drama Ibu Kota

8 Januari 2023
Nasi Padang Lauk Telur Dadar, Comfort Food Terbaik di Rumah Makan Padang warteg

3 Alasan Nasi Padang Jadi Makin Murah Dibanding Nasi Warteg

26 Desember 2022
4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan

Saat Warung Nasi Padang Makin Murah, Kenapa Warteg Tambah Mahal?

24 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Chef Arnold Bagi Tips Memulai Bisnis Kuliner di Masa Pandemi MOJOK.CO

Chef Arnold Bagi Tips Memulai Bisnis Kuliner di Masa Pandemi. Apa Aja?

Antara Ngaji Mazhab Khusyuk dan Mazhab Santuy, Pilih yang Mana MOJOK.CO

Ngaji Mazhab Khusyuk atau Mazhab Santuy, Pilih Mana?

Apa Betul Arsenal Bisa Hidup Tanpa Arsene Wenger? MOJOK.CO

Arsenal, Karyawan yang Dirumahkan, dan Serangan Tidak Berfaedah kepada Mesut Ozil



Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor
Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

oleh Aulia Syafitri
30 Maret 2023

Tinggal di Dramaga ternyata penuh drama.

Baca selengkapnya
Madura Tidak Butuh Jalan Tol

Madura Tidak Butuh Jalan Tol

30 Maret 2023
Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

31 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!