• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Kampus Ekonomi

Bagi Generasi Sandwich, Perencanaan Keuangan Nggak Semudah Kata Raditya Dika

Akbar Malik Adi Nugraha oleh Akbar Malik Adi Nugraha
12 Desember 2021
0
A A
Bagi Generasi Sandwich, Perencanaan Keuangan Nggak Semudah Kata Raditya Dika terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Selain penulis, komika, dan pembuat film, Raditya Dika juga sepertinya layak diberi sematan financial planner. Pasalnya, ia suka berbagi konten tips perencanaan keuangan. Hal yang sering ia bagikan, mulai dari cara berinvestasi sampai cara hitung-hitungan tabungan untuk kehidupan anaknya kelak. Terlebih apa yang Radit bagikan bukan modal ngomong atau pengalaman doang, tapi karena ia pernah kuliah jurusan keuangan di University of Adelaide, Australia.

Selain punya ilmu dan pengetahuan yang baik soal keuangan, Radit pun memiliki pendapatan yang besar dari karya-karyanya. Dari karya pertamanya yang lahir pada 2005, hasil royalti dari buku Kambing Jantan lebih banyak ia sisihkan untuk investasi. Pada 2005, Radit berusia 21 tahun. Kamu bisa bayangkan, usia 21 tahun sudah punya pendapatan yang besar dan kesadaran tentang pentingnya investasi!

Radit mungkin salah satu komika terkaya di Indonesia. Pendapatannya berasal dari banyak sumber: royalti buku yang masih terus ngalir karena cetak ulang, film, pertunjukkan stand up comedy yang bisa Radit buat kapan saja dengan tiket eksklusif, sampai hasil dari adsense video YouTube-nya.

Dengan harta yang bejibun, wajar rasanya Radit bisa sampai melakukan perencanaan keuangan dengan jangka yang sangat panjang. Sekali lagi, bukan hanya jangka panjang, tapi jangka sangat panjang!


Saat ini, Raditya Dika berusia 37 tahun. Dia punya satu istri (ya iyalah) dan dua anak. Saking ngalirnya pendapatan dan cerdasnya mengatur keuangan, Radit bahkan sudah mempersiapkan rancangan keuangan untuk sekolah dan pernikahan anaknya. Ketika anak pertamanya, Alinea, ulang tahun ke-2 pada bulan Mei lalu, Radit dengan leluasa memberikan hadiah 11 lot saham. Emang, bapak yang sangat visioner.

Radit sering kali berbagi pandangannya tentang bagaimana mengatur uang. Kamu bisa lihat di YouTube-nya atau banyak juga Radit ngomong di podcast atau forum lain. Di satu sisi, beberapa hal yang Radit bagikan emang bisa diaplikasikan, sesederhana memperluas pemasukan dan tentu menekan pengeluaran. Tapi, di sisi lain, ada beberapa yang justru itu sulit digapai manusia-manusia generasi sandwich macam saya.

Tulisan ini nggak bermaksud bernada pesimistis, tapi berusaha menjelaskan realitas yang ada. Lebih dari itu, saya jadi paham bahwa setiap orang berbeda titik pijaknya dalam hidup, karier, dan keuangan, maka pencapaian dan perencanaannya pun pasti berbeda.

Saya ngefans ke Raditya Dika, dia manusia kreatif dan pandangannya soal keuangan keren banget. Tapi, nggak semua orang yang nonton konten YouTube-nya bisa dengan mudah menerapkan wejangannya soal keuangan.

Usia 21 tahun Radit sudah punya literasi keuangan yang mantap. Hal itu disokong dari ilmunya yang didapat saat kuliah di luar negeri. Tapi, nggak sesederhana itu. Banyak juga orang yang kuliah di luar negeri dan jurusannya ekonomi atau keuangan yang justru nasib keuangannya nggak bagus-bagus amat, kan?

Sosok Radit yang begitu rapi dan hebat tentu nggak lepas dari bagaimana orang tuanya mendidik. Ibu Radit adalah dosen di FMIPA UI, dan bapak Radit adalah salah satu politisi senior partai Golkar. Bapaknya tercatat pernah jadi anggota DPR pada periode 1997-1999 dan 2004-2009. Dengan karier dan reputasi orang tuanya yang mentereng, Radit mendapatkan banyak akses untuk ilmu yang saat ini dimilikinya.

Dengan demikian, 10 Contoh sederhananya, ya saya.

Usia saya saat ini 22 tahun, dan belum melahirkan karya best seller sebagaimana Kambing Jantan-nya Radit. Lebih dari itu, pemasukan saya secara konsisten masih dari orang tua dan uang beasiswa. Sesekali ada kerjaan freelance yang mampir dan saya dapat honor yang sangat fluktuatif.

Besar kemungkinan, setelah lulus kuliah besok, saya akan menambah jumlah generasi sandwich di negeri ini. Sudah terbayang pula bagaimana besok saya mendaftar kerja ke sejumlah perusahaan atau instansi. Gaji pertama yang saya dapatkan sepertinya tidak akan semudah royalti buku Radit yang segera dialokasikan untuk investasi, tapi buru-buru dipakai untuk menutup kebutuhan pribadi dan keluarga.

Untuk kebutuhan primer saja terkadang masih kurang, sehingga berpikir menyisihkan uang untuk investasi saja tidak sempat. Meski begitu, sekali lagi, ini bukan keluhan atau ratapan kesedihan atas keadaan hidup, tapi bentuk penjelasan bahwa keadaan hidup setiap orang berbeda dan treatment-nya pun pasti berbeda.

Kesadaran tentang pentingnya investasi dan perencanaan keuangan yang disampaikan Radit itu penting sekali. Saya amat setuju. Saya pelan-pelan belajar dan mengalokasikan uang sedemikian rupa agar tidak lebih besar pasak daripada tiang. Perencanaan keuangan harus dimiliki semua orang, tapi proses menjalankannya pada setiap orang pasti berbeda.

Radit sudah bisa investasi sejak usia 20-an. Ia sudah mencapai kebebasan finansial di usianya yang relatif masih muda, 30-an. Saya dan kamu yang generasi sandwich mungkin usia 20-an masih sibuk mencari relasi pekerjaan. Alih-alih sudah sibuk berinvestasi seperti Radit, saya dan kamu mungkin masih berusaha menabung keterampilan agar bisa segera mendapatkan penghasilan yang kemudian bisa diinvestasikan.

Perjalanan keuangan dan kesuksesan setiap orang berbeda. Raditya Dika mungkin senasib dengan Mark Zuckerberg yang berhasil di usia muda. Perlu diketahui, Mark Zuckerberg berhasil membangun Facebook ketika usianya 20 tahun. Tapi, kamu tahu Harland Sanders sang founder KFC itu? Ia berhasil membangun KFC justru di usia senjanya, 65 tahun.

Nasib dan zona waktu keberhasilan setiap orang berbeda. Mari nikmati zona waktu yang kita miliki, siapa tahu bernasib baik dan beruntung seperti orang-orang yang sudah disebut dalam tulisan ini, bukan?


Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2021 oleh

Tags: generasi sandwichperencanaan keuanganRaditya Dika
Akbar Malik Adi Nugraha

Akbar Malik Adi Nugraha

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Artikel Lainnya

Jangan Samakan Standar Harga 'Mahal-Murah' untuk Semua Orang. Plis Deh. terminal mojok

Menyamakan Standar Harga ‘Mahal-Murah’ untuk Semua Orang Adalah Perbuatan Nggak Menyenangkan. Please Jangan Dilakukan!

27 Juli 2021
Membayangkan Indonesian Wave Bangkit dan Mendunia seperti Hallyu

Biar Nggak Bikin Ulah Lagi, Akun Perencana Keuangan Baiknya Di-unfollow Aja!

21 Juni 2021
Memahami Strategi Decoy Effect agar Nggak 'Tertipu' untuk Beli Produk dengan Harga Paling Mahal terminal mojok

Memahami Strategi Decoy Effect agar Nggak ‘Tertipu’ untuk Beli Produk dengan Harga Paling Mahal

19 Juni 2021
Katanya, Gaji Berapa pun kalau Nggak Direncanain Pasti Habis: Generasi Sandwich Can’t Relate

Katanya, Gaji Berapa pun kalau Nggak Direncanain Pasti Habis: Generasi Sandwich Can’t Relate

5 Mei 2021
malam minggu miko web series mojok

Malam Minggu Miko, Pelopor Web Series di Indonesia meski Ceritanya Nggak Lucu-lucu Amat

17 Oktober 2020
perang makanan mencari makanan terenak raditya dika youtube review makanan kuliner tidak biasa absurd mojok.co

4 Kuliner Absurd yang Pernah Diulas Raditya Dika dalam Acara ‘Perang Makanan’

3 September 2020
Pos Selanjutnya
6 Tempat Wisata Alam di Jember yang Nggak Cocok buat Family Time terminal mojok

6 Tempat Wisata Alam di Jember yang Nggak Cocok buat Family Time

Komentar post

Terpopuler Sepekan

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

24 Mei 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan Terminal Mojok

Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan?

21 Mei 2022
Bagi Generasi Sandwich, Perencanaan Keuangan Nggak Semudah Kata Raditya Dika terminal mojok.co

Bagi Generasi Sandwich, Perencanaan Keuangan Nggak Semudah Kata Raditya Dika

12 Desember 2021

Dari MOJOK

  • Melepas Kepergian Buya
    by Arif Hernawan on 28 Mei 2022
  • Jokowi: Buya Syafii Maarif Sosok yang Menyuarakan Toleransi 
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Haedar Nashir Sempat Menemui, Buya Syafii Maarif Ditangani Tim Dokter Kepresidenan
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Rekap 11 Tahun Perjalanan AC Milan Menunggu Scudetto
    by Ali Ma'ruf on 26 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In