ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Percayalah, Naik Jabatan Itu Nggak Enak!

Grantino Gangga Ananda Lukmana oleh Grantino Gangga Ananda Lukmana
17 Januari 2023
A A
Percayalah, Naik Jabatan Itu Nggak Enak!

Percayalah, Naik Jabatan Itu Nggak Enak! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa sih yang nggak mau naik jabatan di kantor yang sudah bertahun-tahun ditempati? Punya jenjang karier yang melejit, ruangan ber-AC, bebas ngatur anak buah, tujangan, dan kenaikan gaji. Kerja cuma tinggal ngatur, ACC, tanda tangan, selesai, terus pulang. Kira-kira seperti itulah bayangannya.

Tapi sayangnya, bayangan kalian nggak sepenuhnya benar. Ya memang ada benarnya juga, sih, tapi banyak salahnya.

Saya memutuskan untuk mengambil langkah mundur alias resign dari perusahaan di tempat saya bekerja. Alasannya adalah karena saya mendapatkan promosi alias naik jabatan. Loh, kok malah resign? Nggak bersyukur.

Ya biarin to, kok ngatur.

Begini, naik jabatan itu ada nggak enaknya, dan jelas itu bukan hal sepele. Nggak enaknya dapat promosi kenaikan jabatan adalah pertama, akan ada rekan kerja yang iri dengan pencapaian karier kalian. Jelas dan itu sudah pasti. Bahkan yang lebih parahnya lagi, bisa saja kalian dijegal sama teman satu kantor yang sirik.

Nah, kalau kalian adalah orang yang cuek dan bodoamatan, hal ini bukan masalah yang besar. Sebaliknya, kalau kalian adalah orang yang terlalu banyak pikiran, justru hal ini akan menambah beban stres yang berpengaruh terhadap mental kalian. Itu yang pertama.

Kemudian soal gaji. Sudah pasti kalau naik jabatan, otomatis gaji juga bakalan naik. Di sini saya nggak bicara soal nominal, UMR, dan sebagainya. Akan tetapi saya berbicara soal untuk apa gaji itu digunakan. Nggak seluruh gaji yang diterima itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup sendiri, lho. Tapi terkadang gaji juga digunakan untuk refreshing dan menenangkan pikiran.

Kenaikan gaji yang nggak seberapa itu sebenarnya masih belum cukup untuk mengobati kesehatan mental bagi para leader. Serius, nggak bohong deh. Saya bekerja di bawah tekanan, kadang lembur, kadang harus menunda makan siang, mengabaikan chat dari keluarga, meskipun saya belum punya berkeluarga. Tapi di sisi lain, saya juga butuh refreshing sejenak untuk sekadar menenangkan pikiran dari tekanan yang diberikan oleh atasan.

Semakin naik tunjangan bagi karyawan, semakin besar pula tanggung jawabnya. Semakin besar tanggung jawabnya, semakin besar tekanannya. Dan semakin besar tekanannya, semakin besar risiko terserang penyakit stres. Biar nggak stres berkepanjangan, jelas kita butuh hiburan dan liburan. Maka dari itu, kenaikan gaji dan tunjangan bagi karyawan habis hanya untuk menghilangkan rasa stres, bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mungkin saya bisa dibilang orang yang kurang nerimo ing pandum. Lha tapi saya pengen kerja nyaman dan tidak ada paksaan je. Toh kalau kerja nyaman dan kita merasa tidak terpaksa, justru rezeki juga bakal mengalir lancar bukan?

Terakhir, prinsip kekeluargaan dan tanggung jawab bersama di dalam perusahaan, sebenarnya adalah kalimat untuk menghindari beban yang ada di dalam diri mereka sendiri. Kekeluargaan okelah, masih bisa dimaklumi, karena setiap hari kita bertemu dengan rekan-rekan kerja kita di kantor. Seolah seperti rumah kedua. Tapi untuk tanggung jawab bersama, saya rasa nggak dulu.

Seseorang yang akrab dengan saya pernah mengatakan “Halah, kalimat tanggung jawab bersama itu cuma bullshit, Ngget.” Iya, benar, hal itu justru hanya akan menjadikan tanggung jawab seolah dibebankan kepada orang lain. Sementara untuk orang yang mempunyai posisi tanggung jawab lebih besar malah bersantai ria, klepas-klepus udud, ngopi, dan menikmati enaknya hidup.

Dari beberapa hal yang saya sebutkan di atas, masihkah kalian wahai para jamaah mojokiyah mempunyai niatan untuk naik jabatan? Saran saya sih nggak usah. Toh kerja nyaman, tanpa tekanan, dan tidak ada paksaan juga lebih menyenangkan. Kalau pesan dari bapak koordinator saya, “Ora usah ngoyo, bayar e podho.”

Penulis: Grantino Gangga Ananda Lukmana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Naik Pangkat Berjamaah di Tengah Wabah: Semua Ingin Menjadi Jenderal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2023 oleh

Tags: naik jabatanpekerjaantanggung jawab
Grantino Gangga Ananda Lukmana

Grantino Gangga Ananda Lukmana

Bisa disapa di twitter @GrantinoG.

ArtikelTerkait

resign

Bagi Para Karyawan, Semua Akan Resign Pada Waktunya

19 Juni 2019
Panduan Menghadapi Beban Kerja Berlebih dengan Cara Nggak Berlebihan terminal mojok

Panduan Menghadapi Beban Kerja Berlebih dengan Cara Nggak Berlebihan

27 Mei 2021
jobseeker

Dear Jobseeker, Bagaimana Mau Dapat Kerja jika Posisi yang Dilamar Saja Tidak Tahu?

6 Desember 2021
Kerja Jadi Sales: Gampang Masuknya, Susah Menjalaninya  Mojok.co

Kerja Jadi Sales: Gampang Masuknya, Susah Menjalaninya 

28 November 2023
Akbar Faisal Profesi PNS Adalah Kebanggaan Orang Tua yang Masih Abadi terminal mojok.co

Plus Minus yang Dialami Saat Kita Melamar Pekerjaan Melalui Jasa Outsourcing

16 Oktober 2020
7 Alasan Kamu Sebaiknya Terima Kerjaan di Cikarang, Bukan di SCBD Terminal Mojok.co

7 Alasan Kamu Sebaiknya Terima Kerjaan di Cikarang, Bukan di SCBD

18 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Perlengkapan MPASI yang Nggak Perlu-perlu Amat Dibeli Orang Tua Terminal Mojok

Perlengkapan MPASI yang Nggak Perlu-perlu Amat Dibeli Orang Tua

Sering Kecelakaan, Sudah Saatnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Punya Jalur Sendiri Terminal Mojok

Sering Kecelakaan, Sudah Saatnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Punya Jalur Sendiri

5 Kesalahan Saat Mencuci Sneakers Kanvas Terminal Mojok

5 Kesalahan Saat Mencuci Sneakers Kanvas yang Bikin Sepatu Cepat Rusak

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, Biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu Mojok.co

4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu

11 Mei 2025
Jogja Istimewa, Harga Kosnya Bikin Pusing Kepala harga kos di jogja

Jogja Itu Aslinya Murah, tapi Jadi Mahal Gara-gara (Gaya Hidup) Pendatang

13 Mei 2025
Bukannya Malas, Orang Jakarta Memang “Dipaksa” Nggak Suka Naik Transportasi Umum Mojok.co

Bukan karena Gengsi, Orang Jakarta Memang “Dipaksa” Nggak Suka Naik Transportasi Umum 

10 Mei 2025
Terima kasih Sheila on 7 Sudah Lahir dan Merilis Lagu yang Begitu-begitu Aja Mojok.co

Terima Kasih Sheila on 7 Sudah Lahir dan Merilis Lagu yang Begitu-begitu Aja

7 Mei 2025
Kita yang Tidak Sempurna Berhak Bahagia seperti Luna Maya (Unsplash)

Masa Lalu Luna Maya Saja Dimaafkan, Masa Lulusan SMA Nggak Dapat Kesempatan Menikah?

10 Mei 2025
Menyiksa Suzuki Shogun Setiap Hari di Jalan Parangtritis Jogja (Unsplash)

Derita Tinggal di Dekat Jalan Parangtritis Jogja, Memaksa Saya Harus Menyiksa Suzuki Shogun Setiap Hari

10 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya
  • Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana
  • Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur
  • Persiapan Waisak 2025 di Candi Borobudur Sudah 80 Persen, Panitia Sediakan Layanan Kesehatan Gratis
  • Calon Orang Sukses di Jogja Biasanya Pernah Belajar di Sekolah Favorit
  • Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.