Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Perbedaan Bubur Ayam Khas Bandung, Cianjur, dan Jakarta yang Perlu Dipahami Tim Diaduk dan Nggak Diaduk

Lina Yasmin oleh Lina Yasmin
27 Juli 2021
A A
Tim Diaduk atau Nggak Diaduk, Ini Perbedaan Bubur Ayam Khas Bandung, Cianjur, dan Jakarta yang Perlu Kamu Tahu! terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Bubur ayam memang jadi andalan untuk sarapan dan makanan bagi yang sedang sakit. Teksturnya yang lembut dan hangat ditambah manisnya kecap, serta ditemani beberapa bahan pelengkap seperti kerupuk, kacang kedelai, bawang goreng, irisan daun seledri, serta tentunya ayam suwir telah memikat banyak pencinta kuliner. Harganya yang terjangkau juga membuat bubur ayam dianggap sebagai salah satu comfort food yang paling populer di Indonesia.

Bubur ayam juga pernah menimbulkan perdebatan hangat akibat dua kubu yang terbelah berdasarkan bagaimana cara makannya, diaduk atau nggak diaduk. Ternyata hal tersebut bisa menjadi salah satu indikator tes kepribadian juga, lho.

Bagi orang yang makan dengan cara diaduk, berarti lebih mementingkan rasa karena bumbu dan bahan pelengkap akan tercampur secara merata. Lain halnya dengan yang nggak diaduk, rata-rata orang yang makan dengan cara ini lebih mementingkan segi visual dari makanan karena nggak tega merusak tampilan bubur itu sendiri.

Terlepas dari cara makannya, bagi kamu yang tinggal di Pulau Jawa bagian barat pasti tahu kalau setiap daerah punya ciri khasnya masing-masing. Meski namanya sama-sama bubur ayam, terdapat perbedaan antara bubur ayam khas Bandung, Cianjur, dan Jakarta yang ternyata membuat sensasinya berbeda!

#1 Bubur ayam khas Bandung

Pencinta kuliner pasti tahu kalau Bandung adalah surganya kuliner terutama untuk makanan-makanan kreasi baru atau fusion. Soal bubur, berbeda dengan daerah lainnya yang dihidangkan dengan siraman kuah, bubur ayam khas Bandung dihidangkan dengan cara yang lebih sederhana. Untuk bumbunya hanya memerlukan lada bubuk, kecap asin, dan kecap manis. Meski simpel, perpaduan kecap asin dan kecap manis membuat rasa bubur khas Bandung ini terasa seimbang. Nggak terlalu manis dan nggak terlalu asin.

Sedangkan untuk bahan pelengkapnya, ada ayam goreng yang telah disuwir halus ditambahkan beserta kacang kedelai goreng, bawang goreng, seledri, dan kerupuk. Tak lupa potongan cakwe goreng yang kenyal turut serta dalam menghadirkan keberagaman tekstur pada bubur ayam Bandung.

#2 Bubur dengan kuah bawang daun khas Cianjur

Kawasan Puncak dan Cianjur yang sejuk memang menambah kenikmatan pada makanan hangat. Semangkuk bubur dengan kuah bawang daun yang segar sangat cocok dinikmati selagi hangat di tengah hawa dingin. Untuk kalian yang belum pernah mencobanya mungkin akan menganggap kuah bawang daun terdengar aneh dan akan terasa bau. Tapi jika sudah mencobanya, kalian bakal terus ketagihan.

Beberapa pedagang bubur ayam khas Cianjur terkadang menambahkan potongan usus ayam sebagai pelengkap dalam kuahnya. Meski begitu, kuah daun bawang yang segar nggak membuatnya terasa amis sama sekali. Sebagai pelengkap, bubur khas Cianjur menambahkan bahan-bahan yang relatif sama seperti suwiran ayam, kacang kedelai goreng, kerupuk, bawang goreng, dan irisan seledri.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

4 Ciri Bubur Ayam yang Pasti Enak, Cocok Jadi Penyelamat Perut di Pagi Hari

#3 Bubur dengan kuah kari khas Jakarta (Jabodetabek)

Setelah pindah dari Bandung ke Bekasi, selain cukup syok dengan hawa panasnya, saya juga merasakan sensasi bubur yang berbeda. Bubur ayam khas Jakarta, lebih tepatnya kawasan Jabodetabek, dihidangkan dengan siraman kuah rempah-rempah yang menyerupai kari. Serupa dengan kuah bawang daun khas Cianjur, kuah kari juga membuat tekstur bubur semakin lembut. Sedangkan untuk bahan pelengkap, bubur khas Jakarta memiliki topping serupa seperti bubur khas Bandung. Ada suwiran ayam, kacang kedelai goreng, bawang goreng, irisan seledri, kerupuk dan tak lupa potongan cakwe.

Itulah perbedaan antara bubur ayam khas Bandung, Cianjur, dan Jakarta yang ternyata memiliki perbedaan. Meski beda tipis-tipis, sensasi yang dihadirkan dalam setiap bubur ayam berbeda. Jangan lupa coba bubur khas daerah-daerah tersebut, ya!

Sumber Gambar: YouTube Domo Bramantyo

BACA JUGA Jurus 531 untuk Pemula Perdapuran: 5 Langkah Memasak 3 Menu Pakai 1 Ekor Ayam dan artikel Lina Yasmin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: bubur ayambubur diaduk vs tidak diadukKuliner Terminalmakanan khas
Lina Yasmin

Lina Yasmin

Fresh graduate Sastra Inggris yang sedang bergelut dalam bursa pencarian kerja. Penikmat novel-novel roman Jane Austen dan Bronte Sisters. Pemakan segala (yang halal) dan petidur ulung.

ArtikelTerkait

Rambut Nenek Adalah Camilan Jadul yang Eksistensinya Wajib Dipertahankan terminal mojok

Rambut Nenek Adalah Camilan Jadul yang Eksistensinya Wajib Dipertahankan

25 Mei 2021
3 Makanan Khas Kalimantan Timur yang Diklaim Malaysia sebagai Makanan Khasnya

3 Makanan Khas Kalimantan Timur yang Diklaim Malaysia sebagai Makanan Khasnya

6 Agustus 2024
Serupa tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Antara Cilok dan Salome terminal mojok

Perbedaan Antara Cilok dan Salome yang Wajib Diketahui Pencinta Jajanan Kaki Lima

2 Agustus 2021
Sujebi, Sup Mi tapi Bukan Mi dari Korea terminal mojok

Sujebi, Sup Mi tapi Bukan Mi dari Korea

25 Juni 2021
Resep Croffle, Jajanan Hits Inovasi Croissant dan Waffle terminal mojok.co

Resep Croffle, Jajanan Hits Inovasi Croissant dan Waffle

8 Agustus 2021
Ciri-ciri Warung Bubur Ayam yang Terkenal Enak dan Sudah Jadi Langganan Banyak Orang

Ciri-ciri Warung Bubur Ayam yang Terkenal Enak dan Sudah Jadi Langganan Banyak Orang

7 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.