Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

People Nearby: Sebuah Sensasi Mencari Cinta Baru

Chelsea Venda oleh Chelsea Venda
8 Oktober 2019
A A
people nearby

people nearby

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam sebuah pertemuan yang disengaja, di daerah Pleburan Semarang. Saya menemui teman lama saya, sebut saja ia Viktor. Seorang pekerja kantoran namun dengan dandanan khas anak Indie yang rockstar: celana jeans robek-robek, rambut gondrong, jaket jeans.

Kami mengobrol ngalor-ngidul dengan bahasan yang bermacam-macam. Mulai rahasia-rahasia kecil yang mulai terbongkar, karir hingga kecemasan. Salah satu yang menarik perhatian saya tentu saja kecemasan dalam hal asmara.

Dalam pandangan saya, yang baru saja menyelesaikan program magang, saya melihat betapa sempitnya ruang-ruang gerak ketika saya menjalani program magang. Mulai ngantor pagi, pulang sekitar jam 5 sore, sampai kosan lanjut mandi, nyari makan, lanjut rebahan sambil nontonin YouTube. Praktis kehidupan saya hanya setelah Maghrib saja, itupun kalau nggak ngantuk, sisanya di hari Sabtu dan Minggu.

Satu hal yang pasti, lingkar pertemanan semakin sempit dan jika ini berlangsung terus menerus lingkar perjodohan juga semakin sempit. Begini, untuk jadi jodoh maka harus kenal dulu dan saya pikir dengan menjadi teman adalah satu-satunya kemungkinan yang realistis sebelum memutuskan ke jenjang yang lebih tinggi.

Viktor, teman saya, juga berpikiran demikian. Namun, ia menempuh jalur pedang untuk mengatasi kegentingan ini, kalau bisa disebut genting hehe. Dia mengenalkan saya pada People Nearby, sebuah fitur yang ada di LINE untuk menemukan teman baru berdasarkan lokasi pengguna. Lalu, satu pertanyaan dari saya muncul,

“Harus banget pake gituan, nih? Bukannya sudah ada Tinder?”

“Tinder itu emang diciptakan untuk mencari pasangan, sedangkan People Nearby tidak. Ada tantangan lebih di sini,” jawabnya.

Saya tertarik dengan kalimat terakhirnya ‘tantangan lebih’. Selanjutnya, saya coba kulik lebih dalam tentang tantangan lebih apa yang dia maksud.

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Baginya, cinta adalah soal sensasi yang bisa kita nikmati. Perasaan gugup, hati bergetar tak menentu, tantangan dan semua hal imajinatif yang membuat gairah hidup. Baginya, People Nearby sangat bisa menyediakan hal-hal yang demikian.

Mengingat fitur ini tidak diciptakan secara spesifik untuk mencari jodoh, ada tantangan lebih untuk menyatukan persepsi ini kepada lawan chatingan yang kita pilih. Salah satu tantanganya adalah obrolan yang tak akan berjalan dengan mudah, kualitas kita dalam mencari topik pembicaraan akan jauh diuji dibanding ketika kita mengobrol dengan teman yang sudah kita kenal.

“Saya tertantang untuk memecahkan suasana dingin ketika mengobrol dengan orang yang tidak kita kenal,” ucap Viktor

Berbagai pengabaian sudah menjadi makanan sehari-hari, dijawab dengan angkuh dan dingin sudah menjadi camilan yang menimbulkan energi baru baginya. Barangkali cinta baginya seperti teka-teki? Apakah begitu, Tor?

Dia menambahkan, selain tantangan yang tadi disebutkan, proses ini terbilang masih cukup panjang. Setelah obrolan terlihat menyambung biasanya akan dilanjutkan dengan  kopdar alias kopi darat alias bertemu secara langsung.

Di tahap ini, Viktor menyebutnya sebagai ‘kecemasan ekspektasi’. Kecemasan-kecemasan itu berupa, apakah wajahnya sama seperti di foto, apakah dia seasik seperti saat mengobrol via sosial media? Apakah saya akan memenuhi ekspektasi dia? Apakah pertemuan ini akan dingin atau mengalir? Apakah ini akan menjadi sejarah baik atau buruk? Dan kecemasan-kecemasan lain yang ia nikmati.

Pada satu kesempatan, dia pernah cerita merasa berhasil menenangkan kecemasan-kecemasannya. Partner dia yang tadinya dingin, mulai mencair, membaik hingga berujung pertemuan. Di dunia nyata, ia mengatakan semua berjalan dengan menyenangkan, menonton, mengobrol di cafe, dia bilang, ”ini pertemuan pertama, tapi saya seperti sudah mengenal dia lama sekali.”

Tengah malam berlalu, teman saya mengantarkan partnernya pulang. Sesampainya di kosan, teman saya memandangi layar smartphone, tapi tak ia temukan notifikasi di sana. “Paling nggak, harusnya dia bilang, udah sampe kosan? Tapi ini nggak loh” ucapnya, sembari menunjukan raut muka yang masih kesal.

Paginya ia berinisiatif memulai, namun naas tak ada jawaban. Seminggu kemudian, ia mendapati postingan Instagram partnernya dengan kue ulang tahun yang ia tiup di depan seorang lelaki. Patah hati lagi-lagi menjadi teman paling dekat yang ia punya.

“Nggak apa-apa,” ucapnya singkat sambil membuka LINE lalu menuju fitur People Nearby

“Pengabaian adalah lawan dari cinta, saya masih harus melawan pengabaian itu,” tambahnya.

“Haissh, Lur. Sing sabar. Ayo kita lawan sama-sama” ucap saya sembari membuka LINE juga. (*)

BACA JUGA Cerita dari Halte Tentang Ibu dan Rokok atau tulisan Chelsea Venda lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2019 oleh

Tags: asmaraCari JodohLINEMedia Sosialpacar barupeople nearbyTinder
Chelsea Venda

Chelsea Venda

ArtikelTerkait

Orang Pintar Pamer di Twitter, Netizen Sewot. Kalian Kenapa, sih Terminal Mojok

Orang Pintar Pamer di Twitter, Netizen Sewot. Kalian Kenapa, sih?

19 Juli 2022
caper

Ketika Benda-Benda di Sekitar Kita Beralih Fungsi Jadi Properti Aksi Caper di Medsos

27 Agustus 2019
Apa Cuma Saya yang Malas Ikutan Giveaway?

Apa Cuma Saya yang Malas Ikutan Giveaway?

16 Desember 2019
quarter life crisis

Quarter Life Crisis Ala Sobat Misqueen Twitter

25 September 2019
Kelebihan Cowok Pendek yang Sering Tidak Disyukuri terminal mojok.co cowok tinggi peninggi badan meninggikan badan menambah tinggi laki-laki

Fakboi Hanyalah Gondes kalau Dia Tinggal di Bantul

11 September 2020
Second Account, Tempat Paling Merdeka di Media Sosial

Second Account, Tempat Paling Merdeka di Media Sosial

13 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.