Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Pengalaman Naik Bus AC70A Rute Cileungsi-Tanah Abang: Jalannya Lambat, tapi Lebih Nyaman Dibanding Transjakarta

Dodik Suprayogi oleh Dodik Suprayogi
25 September 2025
A A
Pengalaman Naik Bus AC70A Rute Cileungsi-Tanah Abang: Jalannya Lambat, tapi Lebih Nyaman Dibanding Transjakarta

Pengalaman Naik Bus AC70A Rute Cileungsi-Tanah Abang: Jalannya Lambat, tapi Lebih Nyaman Dibanding Transjakarta

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang kampung yang pindah tugas kerja ke Jakarta, saya harus belajar adaptasi dengan kemacetan dan kebisingan yang menjadi warna dominan di kehidupan ibu kota. Meski saya sudah terbiasa menapaki jalanan Jakarta menggunakan transportasi daring atau transportasi umum seperti MRT dan bus Transjakarta yang rapi, teratur, dan selalu tepat waktu, seenggaknya begitulah yang saya rasakan. Jadi, ketika saudara saya yang di Cileungsi mendesak, “Cobain bus AC70A, deh. Enak!”, saya langsung curiga.

Ya gimana, mana mungkin ada “enak” di rute Cileungsi-Tanah Abang, apalagi di jam-jam berangkat-pulang kantor?

Tapi, demi pekerjaan, saya putuskan untuk menantang takdir. Saya menunggunya di pinggir jalan di bawah flyover Cileungsi, berkawan dengan terik matahari pagi yang menyehatkan, tujuan saya kali ini adalah Sudirman.

Tepat jam 8 pagi, bus Mayasari Bakti yang dulu lebih beken dikenal M70 dan sekarang bertransformasi nama menjadi AC70A berangkat. Awalnya saya nggak begitu yakin dengan fasilitas Bus AC70A yang catnya dominan warna hijau ini.

“Apa iya AC-nya nyala? Apa iya kursinya empuk dan pegas-pegasnya masih terjaga?, kecurigaan saya sepanjang jalan terjaga.

Goyangan bus dan kemacetan meninabobokan sepanjang perjalanan

Bus mulai bergerak. Pelan, sangat pelan, seolah sedang berpikir ulang. Kami bergabung dengan barisan kendaraan yang sudah menumpuk di jalan raya, menciptakan sebuah koloni semut raksasa yang bergerak dengan kecepatan siput. Rasanya, mobil-mobil di samping kami jauh lebih bahagia. Mereka punya AC yang dingin, musik yang enak, dan tidak perlu berbagi ruang dengan puluhan orang asing.

Namun, di tengah kemacetan yang seolah tak berujung, keajaiban itu terjadi. Saya mulai merasa nyaman. Suara bising dari luar dan klakson yang tak henti-hentinya menjadi latar belakang yang monoton. Goyangan bus AC70A yang pelan dan konstan terasa seperti ayunan raksasa. Aroma yang tadinya asing, kini menjadi familiar, bahkan menenangkan, AC nya pun berfungsi normal.

Satu per satu, penumpang di sekitar saya mulai tumbang. Ada yang bersandar di jendela, ada yang tidur dengan kepala di tas, dan ada yang tertidur dengan mulut sedikit terbuka. Saya pun perlahan-lahan menyusul, mata saya terasa berat. Otak saya menyerah pada kemacetan dan kenyataan.

Baca Juga:

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

Saya membiarkan diri saya hanyut dalam gelombang kebosanan yang memabukkan itu, dan entah sejak kapan, saya sudah tertidur.

Bus AC70A nggak hanya solusi kemacetan, tapi menawarkan tidur di jalan

Saya terbangun saat bus mengerem mendadak. Kepala saya membentur sandaran kursi di depan dengan suara “duk” yang lumayan nyaring. Kami sudah berada di tengah kota. Rupanya, selama beberapa jam terakhir, saya telah menempuh perjalanan jauh, bukan dengan mata yang waspada, melainkan dengan pikiran yang sedang berlibur.

Saya sadar, Bus AC70A ini bukan hanya menawarkan transportasi, ia menawarkan sebuah solusi. Solusi bagi mereka yang lelah, yang ingin kabur dari realitas Jakarta sejenak, meskipun hanya dalam alam mimpi. Ia mengubah kemacetan yang menyebalkan menjadi waktu tidur yang tak ternilai harganya. Ia membuat perjalanan yang seharusnya menjadi siksaan, menjadi sebuah sesi terapi tidur dadakan.

Fasilitas yang sulit didapat jika dibandingkan dengan bus Transjakarta

Nggak kerasa jam setengah 10 saya tiba di Stasiun MRT Astra, Sudirman, saya turun tepat di titik itu. Kalau dipikir-pikir saya jadi mengerti kenapa saudara saya begitu menyukai bus ini. Bus AC70A bukan hanya membawa kita dari Cileungsi ke Sudirman, tapi juga membawa kita dari kesadaran penuh ke alam bawah sadar, dari kegaduhan ke ketenangan, dan dari rasa lelah ke rasa… yah, setidaknya lebih baik.

Pengalaman pertama saya dengan AC70A adalah bukti nyata bahwa di tengah kemacetan Jakarta yang tak berkesudahan, ada sebuah bus tua yang menawarkan ketenangan sebagai fasilitas unggulnya. Harganya memang relatif lebih mahal dibanding bus Transjakarta punya pemerintah. Tapi di bus AC70A saya menemukan sebuah ketenangan yang nggak saya temukan di bus Transjakarta yang penuh sesak dan harus berdiri sepanjang jalan, bikin kaki kesemutan.

Untuk itu, saya akan selalu berterima kasih. Mungkin suatu hari, jika saya merasa butuh tidur yang berkualitas, saya akan kembali.

Penulis: Dodik Suprayogi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Naik Bus Transjakarta Jadi Nggak Nyaman karena Banyak Penumpang Aneh

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 September 2025 oleh

Tags: bus AC70Abus cileungsi-tanah abangbus di jabodetabekbus mayasari baktitransjakarta
Dodik Suprayogi

Dodik Suprayogi

Pegiat pertanian yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Trisakti.

ArtikelTerkait

Beberapa Sanksi Jitu yang Bisa Diterapkan Bagi Pengendara yang Suka Nyerobot Jalur Busway

Beberapa Sanksi Jitu yang Bisa Diterapkan Bagi Pengendara yang Suka Nyerobot Jalur Busway

11 Desember 2019
Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bukannya Kasih Estimasi Waktu Malah Bikin Penumpang Emosi

Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bikin Penumpang Emosi

6 September 2024
Transjakarta Bikin Trauma, Sopir Buta Arah dan Jadi Tahanan (Unsplash)

Pengalaman Buruk Naik Transjakarta Koridor 2 Monas, Driver Nggak Tahu Jalan dan Penumpang Bus Menjadi Tahanan

12 Juli 2025
Panduan Menikmati Transportasi Umum di Jakarta Terminal Mojok

Panduan Menikmati Transportasi Umum di Jakarta

1 Februari 2023
Dear Pak Anies Baswedan, Tolong Perhatiin Juga Penumpang TiJe yang Berdesakan, dong terminal mojok

Dear Pak Anies Baswedan, Tolong Perhatiin Juga Penumpang TiJe yang Berdesakan, dong

20 April 2021
Transum Jogja Terlalu Busuk, Malu Sama Orang Jakarta (Unsplash)

Pemerintah Jogja Sebaiknya Segera Memperbaiki Transportasi Umum dengan Mencontoh Jakarta karena Jogja Semakin Meresahkan

19 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.