Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Mengerikan Menjadi Pengangkut Lumba-Lumba untuk Pertunjukan

Muhammad Khairul Anam oleh Muhammad Khairul Anam
19 Juli 2020
A A
pengangkut lumba-lumba mojok

pengangkut lumba-lumba mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah menjadi kewajiban bagi seorang suami menafkahi keluarganya. Banting tulang dan mandi keringat lekat pada seorang suami. Demi orang-orang yang dicintai, suami memang harus merelakan seluruh tenaganya untuk mencari pundi-pundi rezeki. Atas dasar itulah banyak profesi kerja yang bermunculan, bukan hanya puluhan, melainkan ratusan. Berbicara soal profesi dan tentunya perihal suami, saya yang bekerja sebagai sopir pernah mendapatkan pengalaman yang begitu…kalau menurut saya mengerikan, kalau menurut kalian apa terserah. Pengalaman itu ialah mengangkut lumba-lumba. Iya, saya serius.

Saya seringnya mengemudikan truk di perusahaan tempat saya kerja. Di perusahaan itu, saya mengenal banyak orang sehingga memiliki channel yang begitu banyak. Sehingga kadang ketika tidak ada pekerjaan, beberapa orang menawarkan saya untuk menjadi sopir. Entah travel, mobil pribadi, atau apa saja.

Dan seperti yang saya katakan di atas, saya pernah ditawari menjadi sopir truk pengangkut lumba-lumba. Itu pengalaman pertama dan menjadi pengalaman paling mengerikan, yang mengganggu kehidupan saya dan istri saya. Berikut pengalaman mengerikan itu.

Bak yang digunakan untuk lumba-lumba bocor

Karena pengalaman pertama dan belum pernah mendapatkan pekerjaan semacam ini sebelumnya, saya meminta teman yang pernah ikut membawa lumba-lumba untuk mendampingi. Atau bahasa gaulnya, kernet.

Untung dari tim penyelenggara, ada yang mau mendampingi saya sepanjang perjalanan. Akan tetapi, pengalaman pertama ini bukannya memberi pengalaman yang begitu menyenangkan, malah justru memberikan pengalaman yang mengerikan. Sampai-sampai kernet terkejut karena baru pertama ini pengalaman itu dia alami setelah puluhan tahun mendampingi sopir pengangkut lumba-lumba.

Pengalaman itu adalah bocornya bak yang terbuat dari plastik. Bak itu digunakan untuk dua lumba-lumba. Kernet yang menyadari itu langsung meminta saya untuk berhenti di pinggir jalan. Untung saja sang kernet menyadari, andai tidak, lumba-lumba itu sudah mati di tengah jalan karena kehabisan air.

Saya juga panik, wong baru pertama dan tahu-tahu baknya bocor, saya mencoba mencari sumber perairan. Tetapi nihil. Tidak ada satu pun perairan yang bisa dijangkau karena memang kami berhenti di tengah alas pohon karet.

Alhasil, mau tidak mau kami meminta bantuan. Untungnya bantuan itu segera datang, kalau tidak, bisa mati lumba-lumbanya. Hadeh bukan hanya otot saja yang saya pertaruhkan ketika mengangkut lumba-lumba, nyawa saya juga. Bagaimana tidak, andai saja lumba-lumba ini mati, sudah saya tidak gaji, bisa-bisa masuk penjara. Karena barang tentu, pertunjukkan ini memang akan menarik perhatian seluruh pasang mata, bukan hanya negeri, tetapi dunia.

Baca Juga:

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

Bisa-bisa nama sopir truk akan terkenal tercemar di seluruh dunia hanya karena tanpa sengaja membuat lumba-lumba mati. Mau di taruh mana antara muka dan pantat keluarga saya.

Lah, kenapa pantat juga dibawa-bawa, Bang? Kalau cuma muka kurang afdol.

Bisa bermain sirkus

Berita saya mengangkut lumba-lumba menyebar di seluruh pelosok kampung. Bahkan sampai kakek-kakek yang sudah tuli dan pikun sekalipun mendengar berita itu. Dan sialnya, pekerjaan yang saya terima waktu itu bertepatan mendekati 17-an atau bulan Agustus.

Jujur, itu menjengkelkan sekali. Saya yang tidak bisa dan belum tahu sama sekali dunia sirkus, diminta ketua RT untuk mengisi acara 17-an dengan menunjukkan atraksi sirkus. Kabar yang didengar oleh ketua RT, saya ikutan anggota sirkus yang di dalamnya ada lumba-lumba. Masyallah ingin sekali rasanya menampol penyebar berita itu.

Saya awalnya menolak halus. Tetapi malah besoknya, ada pemuda yang terkenal sering ikutan atraksi, datang ke rumah mengajak saya berlatih. Saya tidak ingin menceritakan secara mendetail bagaimana latihan itu, karena seperti yang sudah kalian duga, akan sangat memalukan bila saya ceritakan, tetapi sangat membahagiakan untuk kalian.

Penyiksa mamalia

Secara tidak langsung dan mungkin telah menjadi suratan takdir (kayak film-film Indosiar malahan) di kampung saya, ada sekitar sepuluh orang yang ikut organisasi pencinta hewan dan mamalia. Saya tidak tahu pasti apa namanya.

Waktu itu, tiba-tiba saja saya disidak—di rumah saya sendiri. Awalnya mereka menanyai saya banyak hal soal mengangkut lumba-lumba. Tetapi lama kelamaan saya diancam akan dipenjarakan jika saya nekad ikutan hal-hal semacam. Ya Allah, kenapa jadi gini yak. Sejak itu, saya selalu menolak jikalau ada yang menawarkan pekerjaan mengangkut lumba-lumba dan sejenisnya.

BACA JUGA Bagaimana Polisi Seharusnya Menangani Aksi Demonstrasi dan tulisan Muhammad Khairul Anam lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Juli 2020 oleh

Muhammad Khairul Anam

Muhammad Khairul Anam

Suka melamun dan merindukan calon istri

ArtikelTerkait

NFL Fans Indonesia, Tempat yang Tepat Untuk Mulai Memahami American Football eyeshield 21 terminal mojok.co

NFL Fans Indonesia, Tempat yang Tepat Untuk Mulai Memahami American Football

26 September 2020
Vario 110, Motor Honda Terbaik yang Bikin Saya Menyesal (Wikimedia Commons)

Setelah Mencoba 9 Generasi Vario, Saya Menyesal Sudah Menjadikan Vario 110 Sebagai Generasi Terbaik Motor Honda

10 Juni 2025
good looking

Untung Rugi Bergaul dengan Orang yang Lebih Good looking

12 Mei 2020
5 Hal Lumrah di Daerah Lain, tapi Orang Jogja Nggak Bisa Melakukannya Mojok.co

5 Hal Lumrah di Daerah Lain, tapi Orang Jogja Nggak Bisa Melakukannya

16 Agustus 2024
lebaran di sulawesi utara

Suasana Lebaran di Sulawesi Utara yang Perlu Kalian Tahu

6 Juni 2019
orang kaya tax amnesty salah kaprah definisi pajak penghasilan terminal mojok

Tax Amnesty, Program Pemerintah yang Dinantikan Masyarakat Indonesia

17 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.