Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pengalaman Jaga Warung Sembako yang Ada Pom Mininya, dari Kesetrum Sampai Salah Kasih Harga

Rusda Khoiruz Zaman oleh Rusda Khoiruz Zaman
19 Juli 2020
A A
warung sembako kuli mojok

warung sembako kuli mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Nggak ngapa-ngapain di rumah selama 4 bulan lebih gegara Pandemi ini bikin mahasiswa yang baru semester 5 (besok) kayak saya ini jadi bingung. Dapat uang saku kagak, sedangkan beli paketan iya, ngopi tipis-tipis iya, mencintainya (entah siapa) juga tetap jalan. Mau minta orang tua kok ya nggak tega, sebab keadaan ekonomi sedang seret begini. Kelamaan tidar-tidur di rumah takut dikira gombal bekas nggak ada guna. Ya sudah, untuk pertama kalinya, saya memberanikan diri untuk bekerja saja agar terhindar dari kanker (kantong kering). Tepatnya, saya bekerja jaga warung sembako.

Warung sembako yang saya jaga ini seperti warung sembako pada umumnya. Menyediakan kebutuhan sehari-hari dan melayani pembeli mulai terbitnya fajar sampai kira-kira tengah malam. Cuman, di depan warung sembako yang saya jaga, juga menyediakan pom mini. Maklum, lokasinya di pinggir jalan raya, sangat strategis buat jualan bensin.

Malam sebelum besok saya bekerja untuk yang pertama kalinya dalam hidup ini, saya survei toko dahulu alih-alih dipanggil mas bos (karena usianya tak terpaut jauh dengan saya) sekalian training. Segala hal yang berkaitan tentang warung, mulai harga barang sampai tata cara memfungsikan pom mini pun diajarkan kepada saya. Semua beres pada malam itu.

Sesuai arahan tadi malam, yang pertama kali harus saya buka adalah pom mini. Sebabnya, jalanan di mana warung sembako yang saya jaga, saban paginya dipenuhi lalu-lalang orang berangkat kerja. Itulah mengapa bisnis pom mini ini omzetnya boleh dikata begitu menggiurkan. Tapi omzet bisnis bensin itu berbanding terbalik dengan nasib saya yang sering kesetrum pas menyalakan, mencet tombol pengaturan, sampai pas megang selang ketika ngisi bensin loh, Lur.

Saya nggak tahu apa yang salah dengan pom mini itu, saya juga bukan anak tekhnik perkapalan. Tapi yang jelas, mantra Jawa populer alias ‘jancuk’ adalah catatan pertama malaikat Atid pada pagi hari buat saya sekaligus yang pertama kali di hari pertama saya masuk kerja.

Untung saja pagi itu saya ngisi bensin tangkinya motor Astrea yang dikendarai Pakdhe-pakdhe yang hendak pergi mancing. Jadi beliau nggak kagetan lah menghadapi pemuda yang hoby misuhan kayak saya ini.

“Santai, mas. Sebatsss sek ben nggak sepaneng.” selorohnya pasca beliau sadar kalau saya habis kesetrum pas ngisi bensin motornya.

Dalam hati saya cuman bisa membatin sambil mringas-mringis “Jabingan! Ha nek pom mini e mbeldos pripun, Pakdhe?”

Baca Juga:

Usaha Toko Sembako di Desa Bikin Boncos. Jam Buka Menyesuaikan Teriakan Tetangga, Saldo ATM Nggak Bertambah pula

5 Barang yang Cuma Ada di Warung Madura, Indomaret dan Alfamart Nggak Jual

Ternyata cari makan dari keringat sendiri tuh berlika-liku jalannya ya. Kadang juga kecampur maksiat dikit lah, seperti lirik-lirikan mata dengan lawan jenis pas isi bensin. Persis kayak judul FTV SCTV “cintaku bersemi ketika kamu ngisi bensin di pom miniku”, misalnya.

Nggak berhenti di situ, saya masih grogi, kerap melamun di hari pertama pas meladeni pembeli. Kaku banget, kayak kanebo kering kalau kata Gus Mul.

Saya jelas belum bisa meniru gaya kasir Indomaret yang mampu meluluhlantakkan isi dompet plus iman si pembeli hanya berbekal senyuman dan ucapan ramah “selamat datang di Indomaret, Kakak. selamat berbelanja”. Bahkan, untuk sekedar mengucapkan “monggo, pados nopo? (Silahkan cari apa?)”, lidah saya kelu. Malahan, saya yang ditegur si pembeli. “Mas, saya ini mau beli. Sampean ini kok malah melamun aja kayak orang lagi mikirin cicilan kredit panci” Haissshhh. Kelihatannya saya emang nggak bakat sama sekali jadi kelas pekerja, Kakakkk. Hashh, ngomong nggak cocok jadi kelas pekerja tapi sambat ra nde det.

Selain kaku dalam melayani pembeli, saya pernah salah ngasih kembalian ke pembeli. Pernah suatu saat saya kelebihan ngasih kembalian bukan satu, dua, atau lima ribu. Tapi dua puluh ribu. Dua puluh ribu.  “Mas ini kembaliannya kok banyak banget?” kata pembeli lain yang jujur. Batin saya “duh, coba tiap hari saya selalu kelebihan 20 rebu saja ngasih uang kembalian dikalikan 30 hari. Biyuhhh. Ora sido gajian, lur.”

Tapi malunya ngasih kembalian berlebih tuh, menurut yang saya rasakan, nggak seberapa ketimbang salah kasih harga. Di lain waktu ada anak muda beli rokok. Saya belum hafal harganya sebab saya juga bukan perokok. Oleh karena itu saya harus merapel list harga dari atas sampai bawah, bolak balik kertas sampai sobek.

“24 rebu, mas.” Kata saya.

“Loh, mas. Yang benar saja! Saya biasanya beli rokok ini harganya cuman 18 rebu.” Sahut si anak muda.

“Emang segitu harganya, bosqueee.” Ucap saya ngotot.

Andaikan saya nggak berpendirian bahwa pembeli adalah raja, saya nggak bakalan mau ngecek list harga lagi huh.

“Hehehe, maaf, mas. 18 rebu ternyata.” Beneran, sambil menahan malu saya mengucapkannya.

Meski namanya sama-sama Gudang Garam Surya, ternyata ada perbedaan isi. Yang satu isi 12 harga 18 rebu. Yang satu isi 16 harga 24 rebu. Saya salah kasih harga untuk Surya isi 12 malah saya hargai 24 rebu. Duh.

“Lain kali nggak usah ngotot kalau salah ya, mas. Lagian sampean ini kan juga bukan Stadzzz Evi Effendi.” Katanya pada saya sambil ngegasss.

Kali ini saya benar-benar ingin tertawa dan mengumpat pakek mantra jawa lagi “Oalah Jancvk!”

Namun, ada satu hal yang sebenarnya bikin hati saya ini nggrentes, KSWW (kelingan sing uwes-uwes) dan sebangsanya. Usut punya usut, ternyata warung sembako yang saya jaga ini milik sepasang kekasih yang akhir tahun ini rencananya akan melangsungkan pernikahan. Dan sangat bertolak-pantat dengan kisah asmara saya yang beberapa bulan lalu baru saja putus.

Sepertinya semesta memberi saya jalan menjadi karyawan toko sembako agar saya bisa menertawakan nasib saya yang memang cem sempak ini.

BACA JUGA Nggak Usah Tersinggung kalau Pesantren Diasumsikan sebagai Bengkel Moral atau tulisan Rusda Khoiruz Zaman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Juli 2020 oleh

Tags: pom miniwarung sembako
Rusda Khoiruz Zaman

Rusda Khoiruz Zaman

Sedang mencari genre hidup yang pas.

ArtikelTerkait

Pengakuan Dosa Seorang Pelanggan Pom Mini (Unsplash)

Pengakuan Dosa Seorang Pelanggan Pom Mini

15 Februari 2023
Jika Kepepet, Mending Beli Bensin di Pom Mini Atau Bensin Eceran dalam Botol?

Jika Kepepet, Mending Beli Bensin di Pom Mini Atau Bensin Eceran dalam Botol?

25 September 2024
3 Dosa Operator SPBU Pertamina yang Bikin Jengkel Pelanggan (Unsplash)

3 Dosa Operator SPBU Pertamina yang Bikin Jengkel Pelanggan. Apakah Kamu Pernah Merasakan Salah Satunya?

28 Februari 2023
Usaha Toko Sembako di Desa Bikin Boncos. Jam Buka Menyesuaikan Teriakan Tetangga, Saldo ATM Nggak Bertambah pula

Usaha Toko Sembako di Desa Bikin Boncos. Jam Buka Menyesuaikan Teriakan Tetangga, Saldo ATM Nggak Bertambah pula

11 Juni 2025
4 Tipe Pembeli di Warung Sembako yang Nano-nano terminal mojok.co

4 Tipe Pembeli di Warung Sembako dari yang Manutan sampai Ngeyelan

7 September 2020
Transaksi Segitiga yang Perlu Diwaspadai Orang yang Ingin Memulai Usaha Warung Sembako

Penipuan Transaksi Segitiga Perlu Diwaspadai Orang yang Ingin Memulai Usaha Warung Sembako, Awas Rugi hingga Ratusan Juta!

5 Juni 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.