Dalam hitungan hari, tahun akan berganti. Sudah punya rencana apa untuk tahun baruan nanti? Harusnya sih nggak kehabisan ide, ya. Kan biasanya ada banyak sekali acara yang digelar setiap malam tahun baru, misalnya pasar malam, festival kuliner, konser musik, dangdutan, hingga pengajian. Bahkan ada juga yang mengadakan pengajian dan dangdutan di waktu yang sama dalam satu wilayah, lho. Di mana? Di Tegal, dong~
Lho, kok bisa? Ini konsepnya gimana?
Sudah, sudah, jangan bertanya-tanya, apalagi sampai menganalogkan dengan surga dan neraka. Saya kasih tahu, ya. Menggelar event tahun baru berupa pengajian dan dangdutan di waktu sama, adalah cara Wali Kota Tegal mencintai warganya. Fixed. No debat.
Jangan lupa, Lur. Bagaimanapun Pak Wali ibarat bapak bagi 24 ribu lebih warga Kota Tegal. Dan selayaknya seorang bapak, pastilah blio pengin mengakomodir keinginan anak-anaknya. Ndilalah, anak-anak blio yang tak lain adalah warga Kota Tegal ini punya preferensi yang berbeda-beda. Ada yang suka pengajian, ada yang demen dangdutan.
Coba bayangkan kalian jadi orang tua. Anak yang satu pengin mi ayam, sementara yang satunya lagi pengin bakso. Apa mbok tega cuma membelikan bakso atau mi ayam saja? Nggak, kan? Makanya daripada diangap berat sebelah alias pilih kasih, ya sudah digelar saja sekalian dua-duanya, pengajian dan dangdutan.
Supaya nggak iri-irian, nggak lupa juga waktu pelaksanaannya dibuat sama, yakni hari Sabtu 31 Desember 2022. Bedanya, kalau dari poster yang beredar acara dangdutan mulai lebih awal, yakni pukul 19.00 WIB, sementara pengajian mulai pukul 20.00 WIB. Selain itu, yang pengajian bertempat di Masjid Agung, sementara acara dangdutan di Taman Pancasila.
Tapi, tahu nggak apa yang menarik dari kedua acara tersebut sampai diperbincangkan banyak warga? Jarak antara Masjid Agung dan Taman Pancasila itu cuma 600 meter, Gaes, alias deketan.
Wait, apa nggak saingan tuh sound system-nya?
Lho? Justru di situlah seninya, Bestie~
Secara logika, jika sound system yang digunakan mantap jiwa, bukan nggak mungkin bakal ada adu dengar antara suara dari pengajian dan suara dari dangdutan. Tapi, lagi-lagi, ini justru membuktikan betapa besarnya rasa cinta wali kota Tegal pada warganya.
Sebagai pemimpin karismatik yang pernah tenar dengan sebutan Mr. Lockdown, Pak Wali pasti sangat mahfum bahwa memilih adalah seabot-abotnya perasaan. Maka daripada memaksa warganya untuk memilih satu di antara dua acara, pengajian atau dangdutan, blio memberikan opsi… pilih keduanya! Toh, jarak kedua tempat itu cuma selemparan batu. Jadi, misalnya nanti sayup-sayup terdengar Denny Caknan mulai buka suara, warga yang pengin beranjak dari pengajian bisa segera melipir untuk joget ambyar dulu. Nanti kalau capek joget bisa balik ke pengajian lagi. Mantap, kan?
Nggak perlulah merasa gimana-mana. Toh, sebetulnya event pengajian dan dangdutan menyambut tahun baru nggak cuma ada di Tegal. Tuh, di Kebumen juga ada. Bedanya, dua kegiatan tersebut nggak dilaksanakan dalam satu waktu. Berdasarkan poster yang beredar di media sosial, semarak tahun baru 2023 di Kebumen akan dimulai dari tanggal 29 Desember 2022 diawali dengan menggelar Kebumen Bersholawat. Kemudian di tanggal 30 Desember 2022 baru ada acara dangdutan bareng Happy Asmara dan New Arista. Puncaknya, ada penampilan Slank pada tanggal 31 Desember 2022. Intinya sih acaranya dipisah, Lur.
Nah, kalau kamu jadi warga Kota Tegal, strategi apa nih yang akan kamu lakukan untuk merayakan malam tahun baru? Berangkat pakai baju muslim lalu ikut pengajian dulu baru dangdutan, atau dangdutan dulu baru pengajian? Atau malah tetap di rumah saja sambil mikir: cara wali kotaku mencintai warganya kok gini amat, ya?
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Pemkot Tegal Mending Fokus ke Hal-hal Lain ketimbang Urusan Food Truck.