Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pemilik Plat Nomor Cantik Adalah Tipe Manusia Unggul

Sofyan Aziz oleh Sofyan Aziz
24 September 2020
A A
Pemilik Plat Nomor Cantik Adalah Tipe Manusia Unggul AHY plat nomor presiden orang kaya BPKP otomotif terminal mojok.co

Pemilik Plat Nomor Cantik Adalah Tipe Manusia Unggul AHY plat nomor presiden orang kaya BPKP otomotif terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

B 4903 S, B 390 LU, L 38 AY, D 14 RE, AB 15 ML. Jika anda menduga deretan huruf dan angka di awal kalimat ini adalah contoh plat nomor cantik, tebakan anda benar. Plat demikian sering kali menarik perhatian dan tak jarang mengundang pertanyaan tentang siapa pemiliknya.

“Ayah, kenapa nomornya cuma satu angka?” tanya anak lelaki saya yang baru berumur 10 tahun manakala melihat plat nomor super mahal dari sebuah mobil yang melintas di jalanan. “Itu mobil orang kaya nak, semakin sedikit angkanya semakin kaya.” saya menjawab cepat saja. 

Bodohnya saya, jawaban saya tadi lantas ia jadikan sebagai mantra ajaib. Dan benar, setiap ia berjumpa dengan plat nomor sedikit, ia akan berteriak menunjukkan kepada saya, “Yah, itu orang kaya”. Iya sih, kaya. Sebab untuk memesan plat nomor dengan satu digit angka mesti merogoh kocek seharga sebuah sepeda motor Honda Vario keluaran dealer.

Kita tahu, seperti lazimnya kebanyakan peristiwa, tentu saja hal seperti ini selalu memunculkan dua kubu yang saling bertentangan dan satu kubu yang netral. Walaupun kubu yang netral ini hanya bisa bertepuk tangan dan sering tampak pengecut.

Satu kubu membelanya, kubu yang lain mengolok-oloknya. Kubu yang membela menganggap sah-sah saja memiliki plat nomor cantik. Apa salahnya “membeli” prestise, gengsi, dan kebanggaan.

Kubu yang berseberangan akan menganggap bahwa mereka sok asyik, suka pamer, sok kaya, arogan, ataupun stigma negatif lainnya yang memang sering disematkan kepada mereka. Yah, pernyataan ini kadang keluar dari manusia-manusia yang iri belaka dan tak sanggup memesan apalagi membayar kontrak pakai untuk plat nomor cantik.

Tapi, tak adil rasanya jika kita mencemooh mereka berdasarkan iri dengki belaka. Sebab, jika beruntung, suatu saat kita bisa saja turut andil menjadi salah satu konsumen. Itu pun jika kita punya dana berlebih dari sisa untuk makan, beli bensin, bayar angsuran, dan beli kuota.

Di balik kesan sombong dan pamer yang sementara ini disandang pemilik plat nomor cantik, sebenarnya mereka adalah salah satu representasi manusia unggul. Berikut beberapa alasannya.

Baca Juga:

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

Pertama, pengguna plat nomor cantik ini merupakan contoh manusia pemberani. Ia berani mengatakan B390LU (Bego lu) kepada siapapun yang membaca platnya. Ia juga tak sungkan mengumpat T41LU kepada liyan. Tentu saja ini bukan unjuk keberanian yang sesungguhnya, toh jika ada yang lantas berang ketika membaca plat ini, saya pikir ia kurang kerjaan.

Kedua, humble. Tanpa ditanya nama, mereka dengan sukarela memampangkan namanya agar dapat dikenali oleh pengguna jalan yang lain. Contohnya R4DEN, M1LA, E21EN, dan banyak yang lainnya.

Ketiga, teliti dan hati-hati. Para pengguna plat nomor cantik adalah representasi sosok yang teliti, sebab untuk urusan nomor kendaraan yang dianggap angin lalu bagi orang lain, justru ia perhatikan secara detail dan teliti. Mereka juga dikenal sebagai sosok pengemudi yang berhati-hati. Sebab, jika sampai terjadi insiden di jalan, ia akan kesulitan untuk melarikan diri. Plat nomor ini memang dibuat agar mudah dikenali orang lain, maka berhati-hati adalah solusinya.

Keempat, sarana meraih cita-cita. Semacam resolusi, begitu. Contohnya plat nomor B 2024 AHY. Plat nomor siapakah ini? Merasa familier dengan angka ini? Hahaha, iya itu adalah tahun politik yang ditunggu generasi penerus Jokowi. Lalu AHY itu inisial namakah? Ah, masa tidak tahu.

Usaha untuk bisa mendapatkan plat nomor cantik ini memang tidak mudah sehingga kadang ada pihak-pihak yang mengutak-atik plat kendaraan aslinya, dan memajang deretan plat hasil kreasinya sendiri. Plat palsu, begitu kita menyebutnya. Tentu demi mendapatkan predikat sebagai tokoh papan atas.

Selain itu, saya melihat kecenderungan sebagian masyarakat masih baik dalam memandang plat cantik ini, seperti tak lekang oleh waktu. Plat cantik tidak bernasib seperti nomor cantik telepon seluler, yang sekarang sudah tidak menarik lagi.

Sebab sudah lebih dari tiga dasawarsa, saya masih sering menjumpainya berseliweran di jalan-jalan. Hal ini menandakan bahwa selama orang kaya beneran masih ada, maka transaksi membeli nama dan gengsi seperti ini masih akan tetap tumbuh subur.

Memang plat nomor cantik dikhususkan bagi mereka yang tidak punya urusan dengan menggadaikan BPKB, dan tidak dipusingkan dengan cicilan bulanan. Jika kita masih tebersit pikiran untuk menyekolahkan BPKB saat terdesak himpitan ekonomi, buang jauh-jauh keinginan untuk memiliki plat ini.

BACA JUGA Minum Kopi Itu Biasa Saja, Nggak Usah Dibikin Ribet dan Diromantisasi dan tulisan Sofyan Aziz lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 September 2020 oleh

Sofyan Aziz

Sofyan Aziz

Esais dan pendidik

ArtikelTerkait

Mari Sambut dengan Tawa Wacana Menkes Terawan Soal Wisata Kebugaran, Jamu, dan Kerokan

Apa sih Pentingnya Meminta Terawan Tampil ke Publik?

28 September 2020
Berkali-kali Kehabisan Bensin Setelah Isi di Pertamini, Apakah Mesin Tersebut Bisa Dipercaya?

Berkali-kali Kehabisan Bensin Setelah Isi di Pertamini, Apakah Mesin Tersebut Bisa Dipercaya?

10 Januari 2025
Rezim Kerja Keras dan Apa-apa Saja yang Akan Terjadi di Masa Depan Kita

Rezim Kerja Keras dan Apa-apa Saja yang Akan Terjadi di Masa Depan Kita

17 Juni 2022
7 Rekomendasi HP yang Cocok buat Nonton Konser Terminal Mojok

7 Rekomendasi HP yang Cocok buat Nonton Konser

12 November 2022
Tipu Daya Terbaru Sekte Sesat Korea yang Suka Cari Anggota dari Indonesia

Tipu Daya Terbaru Sekte Sesat Korea yang Suka Cari Anggota dari Indonesia

5 Januari 2024
buruh pabrik kuli bangunan ideologi kiri buruh mojok

Pengalaman Saya Menjadi Kuli Bangunan Selama Satu Hari

9 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.