Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Pangkas Rambut Madura: Tetap Eksis Meski Digempur Barbershop Kekinian

Wachid Hamdan oleh Wachid Hamdan
30 Mei 2023
A A
Pangkas Rambut Madura: Tetap Eksis Meski Digempur Barbershop Kekinian

Pangkas Rambut Madura: Tetap Eksis Meski Digempur Barbershop Kekinian (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seingat saya, pangkas rambut Madura di daerah tempat tinggal saya, Cebongan, sudah marak sejak tahun 2008. Dulu kalau saya mau cukur rambut, pasti selalu mencari tempat cukur rambut yang ada embel-embel “Madura”. Entah kenapa bisa begitu, yang jelas keluarga saya kalau mau cukur rambut ya ke pangkas rambut Madura.

Pangkas rambut Madura hadir dengan kaca besar yang khas dan tulisan “Pangkas Rambut Madura” yang cukup mencolok. Desain ruangannya biasanya nggak terlalu mewah. Sederhana saja, tapi tetap nyaman untuk saya.

Sekitar dua minggu lalu, saya menyempatkan diri untuk mencukur rambut. Alih-alih datang ke barbershop kekinian yang sekarang juga mulai menjamur di mana-mana, saya tetap setia pada pangkas rambut Madura.

Berasal dari kotanya wali

Jika dirunut dari mana asal orang-orang yang membuka usaha pangkas rambut Madura, berdasarkan penjelasan Mas Afi, salah satu tukang cukur rambut langganan saya, mayoritas berasal dari wilayah Madura Barat, khususnya Bangkalan. Bangkalan sendiri merupakan kota kelahiran Syekh Kholil Bangkalan yang dikenal sebagai mahaguru para ulama dan kiai di Indonesia. Menurut Mas Afi, sudah menjadi tradisi orang Bangkalan membuka usaha pangkas rambut.

Tetap eksis meski digempur barbershop kekinian

Menurut Mas Afi yang membuka usaha pangkas rambut Madura di utara pasar Cebongan, dia nggak takut dengan pesaing baru berupa barbershop kekinian. Mas Afi sendiri sudah merintis usaha sejak tahun 2011 lalu. Saya menjadi saksi bagaimana usaha milik Mas Afi relatif stabil tiap tahunnya.

Saya pun bertanya mengenai pendapatan Mas Afi dalam sebulan, blio hanya memberi keterangan yang intinya cukup untuk kiriman pada istri di kampung dan kebutuhannya di Jogja. Menurutnya, usaha pangkas rambut yang ia rintis bisa tetap berjalan sampai sekarang karena nggak dikejar target, biaya kontrakannya terjangkau, biaya operasionalnya nggak ribet, dan fasilitas dalam usahanya nggak terkesan dipaksakan. Itulah yang membedakan usaha pangkas rambut yang ia rintis dengan barbershop kekinian yang biasanya ramai di awal, namun lama kelamaan kehilangan pelanggan karena tarifnya yang juga lebih mahal.

Mas Afi menuturkan, ia memerlukan modal awal sekitar Rp20 juta untuk membuka usaha tersebut. Modal tersebut sudah termasuk pengadaan alat-alat cukur. Cukup terjangkau untuk sebuah usaha.

Tarifnya murah, tetap bisa kirim uang ke rumah

Seperti yang sudah saya senggol sebelumnya, tarif memotong rambut di pangkas rambut Madura relatif terjangkau ketimbang di barbershop kekinian. Di tempat cukur langganan saya, tarifnya hanya Rp10.000 sampai Ro13.000. Nggak percaya? Datang saja ke kiosnya Mas Afi.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Sebenarnya saya agak heran sih, dengan tarif segitu, apa cukup untuk memutar modal? Apalagi Mas Afi harus kirim uang ke kampung halamannya. Saat saya konfirmasi, blio menjawab, “Rezeki itu udah ada yang ngatur, Mas.” Mas Afi menambahkan, dia nggak terlalu pusing soal target. Yang penting ada yang datang untuk cukur rambut padanya dan tentu saja yang penting berkah!

Tempat cukur bersahabat, tiada tipu muslihat

Saya sudah beberapa kali mencoba cukur rambut ke tempat dengan embel-embel barbershop. Kesan pertama saya terhadap tempat ini adalah tarifnya yang mahal. Selain itu, nggak ada tawaran yang pasti. Jadi, saat saya cukur rambut, tiba-tiba dapat paket komplet cukur, keramas, pijat, vitamin rambut, dan pomade. Saya pun harus merogoh kocek Rp35.000.

Sementara itu di pangkas rambut Madura cuma ada paket irit. Tempatnya yang sederhana dan petugas cukur yang berpakaian sederhana pula menimbulkan kesan “bakal aman nih dompet saya.” Tiap kali datang ke tempat Mas Afi, saya cuma duduk, cukur, dan selesai. Setelah itu cukup bayar Rp10.000, paling mahal bayar Rp13.000 kalau ada improvisasi model rambut. Sungguh tempat cukur yang ramah di kantong.

Memiliki komunitas yang kuat

Satu hal lainnya yang membuat pengusaha pangkas rambut Madura tetap eksis adalah komunitasnya yang kuat. Mas Afi sendiri juga menuturkan bahwa komunitas pangkas Madura sarat akan nilai-nilai kekeluargaan.

Misalnya, ketika ada masalah soal tempat usaha, pengusaha lainnya biasanya akan saling membantu entah mencarikan tempat baru atau meminjamkan dana agar usaha temannya bisa tetap berjalan. Semua dilakukan atas nama solidaritas yang kuat.

Servis sederhana, tapi hasilnya luar biasa

Soal hasil dari pekerjaan Mas Afi, boleh dibilang saya sangat puas. Gimana nggak puas, wong saya udah langganan sama blio sejak saya masih SD. Kalau mau cukur rambut, ya pasti ke tempat pangkas rambut Madura miliknya. Meski tempatnya sederhana, harganya murah, tapi hasilnya rapi. Maka nggak heran kalau pangkas rambut Madura seperti milik Mas Afi ini masih tetap eksis meskipun barbershop kekinian ada di mana-mana.

Penulis: Wachid Hamdan Nur Jamal
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Kesamaan Garut dan Madura Selain Dikenal sebagai Penghasil Tukang Cukur.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Mei 2023 oleh

Tags: barbershopcukur rambut priamadurapangkas rambutpangkas rambut Madura
Wachid Hamdan

Wachid Hamdan

Musafir pencari jalan terang.

ArtikelTerkait

Menampik Stigma Masyarakat Madura yang Selalu Dibilang Keras dan Beringas terminal mojok.co

Di Madura, Halaman Rumah Luas Adalah Keniscayaan

28 Desember 2020
Percayalah, Berjalan di Atas Air Lebih Mudah daripada Menyatukan Surabaya dan Madura Menjadi Satu Provinsi

Percayalah, Berjalan di Atas Air Lebih Mudah daripada Menyatukan Surabaya dan Madura Menjadi Satu Provinsi

8 Maret 2024
4 Hal yang Bikin Saya Kaget Saat Berkunjung ke Madura untuk Pertama Kali Terminal Mojok

4 Hal yang Bikin Saya Kaget Saat Berkunjung ke Madura untuk Pertama Kali

17 Juli 2022
Pilkada Bangkalan Madura Nggak Menarik: kalau Mau Tausiyah Lebih Baik di Masjid, Jangan di Panggung Politik

Pilkada Bangkalan Madura Nggak Menarik: kalau Mau Tausiyah Lebih Baik di Masjid, Jangan di Panggung Politik

28 September 2024
Benarkah Orang Madura Tidak Bisa Kesurupan?

Benarkah Orang Madura Tidak Bisa Kesurupan?

12 November 2022
Derita Tinggal di Pelosok Bangkalan Madura, Transportasi Buruk hingga UMR Rendah Mojok.co

Derita Tinggal di Pelosok Bangkalan Madura, Transportasi Buruk hingga UMR Rendah

15 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.