Sebelumnya, saya sudah pernah menulis panduan menyusun skincare routine untuk remaja. Secara umum, skincare untuk remaja harusnya sederhana dan tidak terlalu banyak, sebab proses biologisnya pun masih berjalan dengan optimal dan belum menuntuk banyak bantuan.
Namun, seiring berjalannya waktu, kemampuan tubuh dan kulit untuk bekerja dengan baik terus berkurang dan pada saat itulah kita membutuhkan lebih dari sekedar produk basic.
Karena menyusun skincare routine untuk usia yang lebih dewasa juga cukup sulit, saya terdorong untuk membuat panduan dalam memilih produk dan susunan skincare yang cocok untuk teman-teman yang berusia 20-an.
Tapi sebelum itu, tentu saja saya perlu memulai tulisan ini dengan disclaimer. Bila teman-teman memiliki kondisi kulit yang cukup serius, ada baiknya teman-teman berkonsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Jika kulit teman-teman dalam kondisi yang tergolong cukup baik, semoga tulisan ini bisa membantu teman-teman dalam menyusun skincare routine yang lebih mantap!
Cara kulit bekerja pada usia 20-an
Dalam artikel “Panduan Menyusun Skincare Routine untuk Remaja: Cukup Empat Produk”, saya pernah menjelaskan sedikit tentang cara kerja kulit. Normalnya, kulit remaja mampu beregenerasi dengan baik tanpa bantuan dari luar. Dalam periode waktu tertentu, kulit akan otomatis membuang sel-selnya yang sudah mati, sehingga sel-sel kulit baru akan terbentuk.
Secara umum, pada usia dua puluh proses regenerasi atau skin turover masih berjalan dengan oke. Namun tentu saja prosesnya tidak sebaik kulit remaja, karena itu pada usia 20-an. Seseorang mungkin membutuhkan bantuan lebih agar kerja kulitnya dapat kembali optimal.
Pastikan skincare routine tetaplah sederhana
Meski sudah berusia 20-an, jangan ubah skincare routinemu ketika remaja. Jika skincare routinemu saat remaja tidak cukup solid, kamu bisa membaca panduan lengkapnya di sini. Namun singkatnya, pada usia 20-an, kamu tetap harus membersihkan wajah dengan cleansing oil (hanya pada malam hari) dan face wash, lalu menggunakan moisturizer (pada pagi dan malam) dan sunscreen (hanya pada pagi hari).
Empat produk tersebut berfungsi untuk membersihkan wajahmu dan menjaga kulitmu agar tetap lembap. Karena kita harus sepakat, mau kondisi kulitmu berminyak, kering, berjerawat atau apapun itu, kamu tetap harus menjaga agar kulit terhidrasi dan terlembapkan dengan baik. Kulit merupakan organ yang bisa bekerja dengan baik hanya ketika ia berada dalam kondisi yang lembap dan tidak kering.
Jadi, tetaplah menggunakan empat produk dalam skincare routinemu sehari-hari, lalu kembangkan sesuai kebutuhan.
Gunakan exfoliator
Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa kemampuan kulit dalam beregenerasi pada usia 20-an mulai menurun. Pada saat ini kalian mungkin perlu menggunakan yang namanya exfoliator. Exfoliator berfungsi untuk melepaskan sel-sel kulit mati yang saling berpegangan erat, sehingga proses pengelupasan secara alami dapat tercapai lebih mudah.
Exfoliator sendiri ada dua jenis, yaitu physical dan chemical. Meski namanya sedikit menyeramkan, tapi pilihlah yang jenisnya chemical, biasa dikenal dengan istilah AHA dan BHA. AHA dan BHA bisa ditemukan secara bersamaan dalam satu produk maupun secara terpisah di dua produk yang berbeda.
AHA biasanya digunakan untuk membersihkan lapisan atas sel kulit matimu. Ia punya kandungan yang lebih melembapkan. Sedangkan untuk menghilangkan minyak berlebih, BHA lebih jago ketimbang AHA. Tapi jangan jadi menyiram wajahmu dengan sebotol BHA hanya karena kamu punya wajah yang seperti kilang minyak ya.
Gunakan produk exfoliator dengan hati-hati. Karena secara umum di usia 20-an kulitmu masih mampu bekerja dengan optimal, maka kamu hanya perlu menggunakan chemical exfoliator sekali atau dua kali dalam seminggu dengan persentase yang rendah, di bawah lima persen.
Chemical exfoliator digunakan setelah mencuci wajah, lalu segeralah aplikasikan hydrating toner atau moisturizer setelahnya.
Gunakan active ingredient bila perlu
Kalau kamu punya masalah kecil di wajahmu, seperti jerawat, bekas jerawat atau kamu ingin mencerahkan wajah yang kusam, kamu bisa menambahkan produk berupa toner atau serum dengan kandungan bahan aktif.
Ngomong-ngomong, jangan jadi takut ya mendengar istilah bahan aktif. Selama kamu menggunakannya dengan sabar dan berhati-hati, harusnya tidak menjadi masalah.
Kalau kamu ingin mengobati jerawat, pakailah obat totol jerawat. Selain itu kamu juga bisa menggunakan toner atau serum yang memiliki bahan Tea Tree atau teh hijau. Kandungan tersebut dipercaya mampu mengatasi jerawat, tapi tetap perlu banyak-banyak kesabaran.
Tapi kalau masalahmu adalah wajah yang kering, maka ada baiknya kamu memilih produk yang mengandung Hyaluronic Acid. Sedangkan untuk masalah wajah berminyak, carilah produk dengan kandungan Niacinamide di dalamnya.
Dan untuk mencerahkan wajah atau mengatasi bekas jerawat, opsi yang tersedia untukmu jauh lebih beragam. Kamu bisa mencari produk yang memiliki kandungan Niacinamide, Alpha Arbutin, dan Vitamin C.
Nah, dalam mengaplikasikannya, cobalah untuk bersabar. Pertama, perkenalkan produk tersebut ke wajahmu dengan perlahan. Di awal percobaan, hanya aplikasikan seminggu sekali, lalu lihat reaksinya. Jika kamu mengalami kemerahan, tumbuh jerawah parah atau perasaan terbakar, kemungkinan besar kamu tidak cocok dan sayang sekali kamu tidak bisa menggunakan produk itu.
Namun bila wajahmu tidak berekasi yang macam-macam, kamu bisa meningkatkan intensitasnya menjadi dua kali seminggu, lalu tiga kali seminggu hingga akhirnya menggunakannya setiap hari.
Saran saya, gunakan satu produk toner dan/atau serum saja setiap harinya. Jangan terlalu banyak menggunakan berbagai macam serum dalam satu malam, karena bisa jadi kulitmu tidak membutuhkannya.
Kunci untuk mendapatkan wajah yang sehat adalah waktu dan kesabaran. Gunakan seminimal mungkin produk dan lakukan dnegan hati-hati. Kalau tidak bisa bersabar, khawatirnya kamu malah bisa merusak kulitmu loh. Jadi tetap sabar ya!
BACA JUGA 4 Kesalahan Skincare Routine Para Selebgram dan YouTuber yang Harus Segera Dihentikan dan tulisan Devia Anggraini lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.