Sekarang ini cukup banyak orang yang mulai mempelajari bahasa Korea. Memang masih didominasi oleh K-Popers sih, tapi nggak ada salahnya lho buat kalian yang masih awam untuk belajar bahasa baru.
Bahasa Korea memiliki cukup banyak aturan, salah satunya soal kata sapaan. Orang Korea memanggil satu sama lain berdasarkan title yang mana mengharuskan orang yang lebih muda untuk menambahkan sebutan tertentu kepada orang yang lebih tua. Dalam keluarga, ada pula sebutan yang harus kita ucapkan ketika memanggil anggota keluarga kita yang lain, termasuk panggilan buat kakak (sibling title).
Berbeda dari bahasa Indonesia yang memiliki panggilan lebih sederhana untuk memanggil “kakak” dan tanpa ada ketentuan gender, bahasa Korea cenderung lebih rumit. Seenggaknya ada 4 cara untuk memanggil “kakak” dalam bahasa Korea. Kita perlu terlebih dulu mengidentifikasi gender, baik diri kita sendiri maupun lawan bicara. Jangan sampai salah kira gender orang lain, ya. Bisa-bisa mereka marah, lho!
Terus, ada apa saja sih panggilan untuk “kakak” dalam bahasa Korea? Mungkin kalian familier dengan sebutan berikut ini: oppa, hyung, eonni, dan nuna. Keempat sapaan tersebut diartikan sebagai kakak, tapi penggunaanya beda-beda, lho!
Panggilan untuk kakak laki-laki
#1 Oppa
Panggilan ini populer dan sering banget digunakan. Banyak masyarakat awam yang menggunakan ini sebagai panggilan bagi idol, yaitu dengan oppa-oppa Korea. Tapi jangan salah lho, yang bisa memanggil oppa itu eksklusif hanya untuk perempuan. Jadi, perempuan dapat menggunakan kata “oppa” ini untuk menyapa laki-laki yang lebih tua darinya.
Eits, tapi penggunaan kata “oppa” juga ada syaratnya. Nggak semua orang boleh dan mau dipanggil “oppa”. Saya sarankan untuk nggak secara random memanggil “oppa” ke orang asing yang kalian temui di jalanan Korea. Bisa-bisa kamu dikira nggak sopan atau cringey. Ini karena oppa biasanya digunakan untuk orang yang punya hubungan dekat aja.
Lalu, kalau buat memanggil idola boleh nggak, ya? Boleh kok, asalkan idola kalian mengizinkan. Dulu, Jung-kook BTS nggak mau dipanggil oppa karena dia nggak percaya ada ARMY yang lebih muda daripada dia. Tapi karena profesionalitas, lambat laun dia nrimo kalau ada ARMY yang manggil dirinya oppa~
#2 Hyung
Inilah panggilan yang sempat kontroversial di masanya. Panggilan “hyung” ini sempet dipakai oleh banyak orang, terutama Twitter dan Instagram, buat memanggil siapa pun. Padahal, penggunaan “hyung” ini aslinya terbatas karena cuma bisa dipakai sesama laki-laki saja. Biasanya, cowok yang lebih muda memanggil cowok lain yang lebih tua dengan sebutan “hyung” ini.
Kalau kalian mau menambahkan sedikit kesan formal atau hormat pada laki-laki yang lebih tua, kalian bisa menambahkan –nim di bagian belakang. Jadi, versi honorifik dari “hyung” adalah “hyung-nim”.
Biasanya, anak kecil di bawah usia 10 tahun memanggil kakak laki-lakinya bukan dengan panggilan “hyung”, melainkan “hyung-ah” Kebiasaan ini akan hilang seiring mereka tumbuh dewasa.
Panggilan untuk kakak perempuan
#1 Eonni
Panggilan ini punya banyak bentuk tulisan latin, ada unni, unnie, dan eonnie. Tapi, dalam hangeul sendiri kalau diromanisasi secara harfiah, maka tulisannya akan menjadi “eonni.”
Kalian bisa memakai panggilan ini kalau kalian perempuan dan ingin memanggil lawan bicara perempuan yang lebih tua. Berbeda dari “hyung”, kalian nggak disarankan untuk menambahkan –nim di bagian akhir. Jadi, pakai “eonni” saja sudah cukup merepresentasikan rasa hormat, kok.
#2 Nuna
Panggilan “nuna”, atau lebih sering ditulis sebagai “noona”, digunakan buat kalian para laki-laki yang mau memanggil kakak perempuan atau teman perempuan yang lebih tua. Seandainya kalian ingin menambahkan kesan sopan, kalian bisa mengubah sebutan “nuna” menjadi “nunim”.
Kalau kamu termasuk fans yang suka sama idol yang usianya lebih muda, nggak usah minder jadi nuna-fan. Justru nuna-fan itu punya ruang tersendiri di hati (dan di dompet agensi) mereka. Tunggu saja suatu saat idolamu bakal bikin pesan video khusus buat nuna-fan. Ihiyyy~
Meski sibling title di atas awalnya hanya ditujukan untuk memanggil saudara (siblings) dalam keluarga, tapi nggak ada larangan bagi kita untuk menggunakannya dengan lebih luas. Nggak perlu sungkan kalau kalian punya teman yang lebih tua dan kalian ingin memanggil mereka sebagai kakak dengan sebutan-sebutan ini. Syaratnya, kita sudah akrab dan mereka mengizinkan, ya.
Kalian juga bisa mengira-ngira sendiri ya siapa yang pantas buat dipanggil kakak. Kalau kalian ingin memanggil orang yang lebih tua dan terpaut usia yang cukup jauh, kalian bisa pakai ahjumma, ahjussi, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA 6 Tokoh Paling Wangun dalam Serial Drakor Horor ‘Sweet Home’ dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.