• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Suka Duka Punya Kakak yang Pintar dan Jadi Kebanggaan Keluarga

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
3 Desember 2020
A A
Suka Duka Punya Kakak yang Pintar dan Jadi Kebanggaan Keluarga Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika semua saudara saya menyambut Lebaran (atau setidaknya kumpul keluarga) dengan sukacita, maka saya menyambutnya dengan bermuram durja. Selain karena saya nggak suka kumpul-kumpul dengan keluarga, kadang omongan mereka nggak masuk akal sehat dan cenderung menyakitkan. Semua berlangsung dari sekolah dasar bahkan sampai sekarang ketika kumis dan brengos saya sudah bisa macak jadi Syekh Puji.

Aktor utamanya adalah kakak saya. Patut diakui kalau blio ini juga nggak suka kumpul keluarga. Ia lebih suka keluar dengan kawan-kawannya, membicarakan perihal kehidupan metropolitan. Pun saya akui, jadi kakak itu sulit. Ia bukan guru, nggak punya kewajiban menjadi “sosok”, namun tumbuh kesadaran bahwa ia “dituntut” dan dibentuk menjadi pribadi yang bisa digugu dan ditiru. Itu sulit.

Berawal dari latar belakang itu, kehidupan kakak saya keras sedari kecil. Tiada hari tanpa belajar. Berbanding terbalik dengan saya yang tiada hari tanpa dolan. Anehnya, walau doyan belajar, pergaulan kakak saya ini amat ngosak-ngasik. Para tetangga kalau sowan ke rumah selalu bilang, “Mana kakakmu?” Jiamput! Padahal di depan mereka ada saya yang masih kinyis-kinyis lucu begini.

Buahnya tentu saja kakak saya jadi pandai dan pintar. Brengseknya, dia nggak sadar kalau saya kena damprat dari kejeniusannya. Lebih brengseknya, kakak saya ini baik luar biasa pada saya. Pernah suatu kali saya minta check out barang di Shopee, paling dinasihatin tiga menit, setelah itu barang yang saya inginkan langsung keluar dari keranjang belanja. Kondisi seperti ini yang nggak bisa saya dramatisir sebagaimana yang dilakukan Sasuke dan Itachi.

Yah setidaknya ada beberapa hal keresahan punya kakak yang amat jenius.

Pertama, persaingan internal ini terjadi sejak SD. Saya dan kakak saya beda 6 tahun. Jadi, tiap saya mau masuk sekolah, patokannya adalah Kakak. Sumpah, ini merepotkan. Sejak SD, kakak saya sekolah di salah satu SD favorit di Surakarta (saya lupa namanya), sedangkan saya masuk SD biasa di pinggiran Jogja. Pun waktu itu ibu saya nyogok pakai kipas angin untuk kelas. Dulu hal itu rahasia, namun saat ini menjadi bahan banyolan di dalam keluarga. Jadi, pas saya pindah ke Jogja, semua SD penuh. Satu SD ini gojak-gajek mau menerima, lantas ibu dan bapak saya meyakinkan dengan memberi kipas angin.

Kakak saya berprestasi ini dan itu selama SD, lha saya klemar-klemer seperti kekurangan darah. Saya itu bodoh sih nggak, tapi sedikit goblok saja. Walau perbedaannya tipis, setidaknya masih bisa dibedakan kan?

Kedua, melahirkan konsep “mengikuti jejaknya”. Kakak saya masuk SMP 5 Jogja, SMP yang waktu itu nomor satu di Jogja (maaf, saya nggak tahu peringkatnya sekarang). Sungguh mengerikan, anak dari pinggiran Surakarta, bisa masuk SMP favorit di Jogja. Katanya, hal ini bikin geger guru-gurunya di SD.

Lha kalau saya tentu nggak sanggup masuk SMP 5 Jogja. Dengan NEM yang pas-pasan, paling mentok saya bisa masuk SMP 16 Jogja. Saya masuk pun peringkat sepuluh terbawah, hampir kontal ke SMP pilihan berikutnya. SMP 16 waktu itu kategorinya lumayan. Tapi ya tetap saja, saudara-saudara yang crigis melihat hal ini dengan mata yang merendahkan.

Ketiga, omongan keluarga jika adiknya nggak sepintar kakaknya. Ketika SMA, ibarat manga, ini adalah final arc. Kakak saya masuk SMA 6 Jogja. SMA yang banyak genthonya. Melihat hal ini, wah kayaknya saya bisa—setidaknya—menyamai blio ini. Jebul semesta saya berbeda dengan semestanya Fiersa Besari yang selalu positif itu. Pas UN saya kikuk, hasilnya pun sungguh mengejutkan, saya masuk SMA 12 Yogyakarta, alias SMA yang kini sudah berubah nama jadi… SMA 2 Banguntapan.

Yaaa sekolah yang berpindah tempat ke Banguntapan, pinggiran Bantul yang syahdu betul. Jika kakak saya pulang sekolah mampir Galeria atau Gramedia, saya mampir galengan ria alias persawahan. Saya betah di sekolah ini, tapi ya itu, omongan keluarga adalah media paling menyakitkan selain cantengan.

Keempat, passion kuliah atau “menyamai” jejak kakak. Perkara kuliah, saya sudah sampai tahap nggak ngurus pencapaian kakak saya. Kakak saya diterima di Geofisika UGM. Saya sudah lelah mengejar blio, saya mau menjemput mimpi saya. Daftar ISI adalah surga bagi saya, namun sayangnya saya nggak diizinkan masuk surga yang itu karena kemampuan seni saya setingkat Deidara.

Kakak saya menyarankan saya daftar fakultas yang sama dengan blio, MIPA. Lha saya ngitung kembalian di kantin saja nggak becus, mosok disuruh daftar MIPA. Lantas saya searching “kuliah yang nggak harus pakai pakaian berkancing” dan muncul fakultas filsafat di salah satu universitas Jogja. Singkat kata, saya diterima di sana.

Semua masih sama, media pembanding kesuksesan tetap kakak saya. Di tahap sekarang ini, sungguh nggapleki banget. Tapi pilihannya ya hanya dua: maju teratur atau ambyar babak bundas hancur lebur.

Kakak saya sudah melanglang buana dari Barcelona sampai Chelsea. Pun mapan dengan kerjaannya. Saya juga, mapan dengan ngrasani blio melalui tulisan ini. Tulisan yang melibatkan perasaan walau nggak sepekat Pidi Baiq dengan Bandungnya.

Saya hanya berharap, menjadi penulis bukan sesuatu yang baik untuk dibandingkan. Tapi ya harapan saya yang lebih besar semoga saja kakak saya nggak baca tulisan ini. Apalagi sampai membalas dengan tulisan yang judulnya “Suka Duka Punya Adik yang Pekok”.

BACA JUGA Pengalaman Saya Berak di Sungai Setelah Gempa Jogja 2006 dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2020 oleh

Tags: kakakKeluarga

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Begini Rasanya Hidup dalam Keluarga yang Dikenal Religius

Begini Rasanya Hidup dalam Keluarga yang Dikenal Religius

4 Maret 2023
Magang di Pengadilan Agama Bikin Saya Lebih Realistis dalam Memandang Pernikahan broken home

Sulitnya Menjadi Anak Broken Home

18 Februari 2023
Enggan Jadi Keluarga Fasis: Kumpulan Surat dari Seorang Ayah untuk Anaknya

Enggan Jadi Keluarga Fasis: Kumpulan Surat dari Seorang Ayah untuk Anaknya

30 Januari 2023
Dari Kasus Charles & Keith Mbak Zoe Kita Belajar Harta yang Paling Berharga Memang Keluarga Terminal Mojok

Dari Kasus Tas Charles & Keith Mbak Zoe Kita Belajar, Harta yang Paling Berharga Memang Keluarga

19 Januari 2023
Figur Publik Juga Manusia, Apa Salahnya Melindungi Privasi Keluarga?

Figur Publik Juga Manusia, Apa Salahnya Melindungi Privasi Keluarga?

15 Januari 2023
6 Hal yang Bikin Tinggal di Basecamp Ormawa Itu Menyenangkan

Ormawa Itu Memang Bukan Keluarga, Ngapain Ngebet Dibikin kayak Keluarga sih?

18 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
3 Kemungkinan yang Patut Dicurigai jika Kamu Jadi Close Friends Instagram Seseorang Terminal Mojok

3 Kemungkinan yang Patut Dicurigai jika Kamu Jadi Close Friends Instagram Seseorang

Pertamina Foundation Bagikan 50 Laptop ke 32 SD untuk Muluskan PJJ terminal mojok.co (1)

Pertamina Foundation Bagikan 50 Laptop ke 32 SD untuk Muluskan PJJ

3 Film Horor Terbaik yang Tak Sekadar Mengandalkan Jump Scare Terminal Mojok

3 Film Horor Terbaik yang Tak Sekadar Mengandalkan Jump Scare



Terpopuler Sepekan

Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!
Pojok Tubir

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

oleh Mohammad Faiz Attoriq
28 Maret 2023

Lama-lama, kelakar mati tua di jalanan Kota Malang itu nggak lagi jadi guyonan, tapi risiko yang menjelma jadi nyata.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!