Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Panduan Arah Mata Angin di Jogja Berdasarkan Landmark untuk Wisatawan

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
7 Juli 2022
A A
Panduan Arah Mata Angin di Jogja Berdasarkan Landmark untuk Wisatawan

Panduan Arah Mata Angin di Jogja Berdasarkan Landmark untuk Wisatawan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pahami arah mata angin di Jogja, maka liburan kalian akan makin mudah

Beberapa kali saya ditanyai orang di jalan, “Mas, Malioboro sebelah mana ya?” Padahal orang tersebut sedang berada di dekat Alun-alun Utara Jogja. Lha tinggal ke Utara sedikit sudah sampai Malioboro. Tapi gapapa, karena blio adalah wisatawan. Kalau warga asli Jogja pasti bertanya, “KTP mana boss?”

Padahal tata kota Jogja nggak ribet-ribet amat. Setidaknya kalau dibandingkan Solo dan Klaten, jalanan di Jogja masih berpola ala pembangunan Belanda. Kecuali Anda tersesat di area Kotagede, hanya Gusti Allah yang bisa menyelamatkan. Tapi serapi apa pun tata kota Jogja, tetap asing bagi pendatang.

Dan saya tahu masalah pendatang kesulitan untuk paham Jogja: arah mata angin.

Orang Jogja terbiasa memberikan petunjuk dengan menyebutkan arah mata angin. Padahal, nggak semua orang bawa kompas dan mau ribet-ribet buka kompas. Tapi, kita nggak bisa juga dong nyalahin kebiasaan.

Maka saya ingin membantu Anda, para pendatang dan wisatawan, untuk lebih mengenal Jogja. Kan nggak lucu, mau party-party di Holywings Jalan Magelang malah nyasar ke Jogokaryan. Meskipun sudah ada Google Maps, tidak ada salahnya menghapalkan beberapa landmark Jogja. Minimal tau arah mata angin dan tersesatnya masih masuk akal.

#1 Gunung Merapi = utara

Enaknya tinggal di Jogja, Anda akan selalu tahu mana arah utara. Selama tidak mendung, Gunung Merapi akan berdiri kokoh mengawasi Anda di sisi utara DIY. Selalu ingat, Jogja itu diapit gunung di utara, dan laut di selatan. Jadi kalau mau menikmati air pantai di tanah sengketa Sultan Ground vs penduduk, tinggal jauhi Gunung Merapi. Kalau mau cari losmen murah, datangi Gunung Merapi ke arah Kaliurang. Ini patokan arah mata angin paling mudah.

Kecuali Anda menuju arah Gunung Merapi dan malah makin ke selatan, bisa jadi Anda berada di Boyolali. Ini sih tersesatnya sudah antarkota antarprovinsi.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

 #2 Lihat barak Angkatan Udara? Anda di sisi timur Kota Jogja

Orang menyebut daerah ini sebagai Blok O. Sebenarnya ada banyak blok barak di wilayah timur kota Jogja ini, tapi Blok O yang paling mudah diingat. Jika Anda melihat deretan rumah senada berwarna biru, berarti Kota Jogja ada di sebelah barat Anda. Tinggal ikuti jalan sampai ketemu jalan ke arah barat. Baik via flyover Janti, atau lewat JEC. Untuk mudahnya, kalau Anda melihat 4 menara obelisk yang kaya illuminati, itu Perpustakaan Daerah sebelah timur JEC.

Tapi jika ingin mencari lelaki idaman mamak kau, ya tinggal jalan-jalan di sekitar Blok O. Siapa tahu jodoh Anda ada di sana. Kalau tidak, coba cek DM media sosial Anda. Siapa tahu ada yang DM “Halodek”.

#3 Ketemu deretan club malam dan bengkel mobil? Itu jalan Magelang

Untuk Anda yang ingin berpesta dengan alkohol bercukai, Anda bisa menuju wilayah Jalan Magelang. Anda juga bisa servis mobil, ganti ban, sampai modifikasi. Nah kalau Anda mau ke arah pusat Kota Jogja, saya sarankan melintas jalan ini ke arah selatan. Kalau mau beli gethuk lindri, tinggal menuju utara melalui jalan ini menuju Magelang. Pokoknya tinggal amati di mana Gunung Merapi berada, wong itu patokan arah mata angin paling mudah.

Kalau Anda mau cari Holywings, club malam ini juga ada di jalan Magelang. Tapi, sekarang agak sulit ditemukan semenjak papan namanya dicopot. Maklum, Holywings kan lagi geger gedhen.

 #4 Pokoknya kalau ketemu sawah yang luas, balik arah

Kebanyakan landmark di Jogja ada di sisi utara. Nah sisi selatan ini terlihat lebih kalem dengan hamparan sawah. Pokoknya, khas FTV dan film tentang Jogja. Kalau Anda makin banyak menemukan sawah, Anda makin menjauhi kota Jogja. Tinggal pastikan di mana Gunung Merapi untuk tahu di sebelah mana Anda berada. Kalau Merapi di belakang Anda, berarti Anda di sisi selatan.

Paling kalau makin menjauhi Merapi, Anda akan bertemu pantai selatan. Kalau pasirnya hitam, kemungkinan Anda di Pantai Parangtritis. Ke timur sedikit Anda akan menemukan pantai indah milik Gunungkidul. Kalau makin ke barat, Anda akan bertemu Bandara YIA yang bermasalah itu. Mudahnya, Bandara YIA=barat.

#5 Jalan 6 lajur yang gelap saat malam = Ring Road

Nah, jalan lingkar ini mengelilingi kota Jogja (dan beberapa bagian kabupaten yang ngaku-ngaku kota). Jalur ini juga banyak papan penunjuk jalan yang berguna. Anda akan dipandu untuk masuk kota, ke Klaten, bahkan mau ke Jakarta sekalipun. Saya jamin kalau Anda ingat Ring Road, Anda tidak akan tersesat. Nggak paham arah mata angin juga gapapa sih kalau di Ring Road.

Tapi saran saja sih, jangan lewat Ring Road kalau malam. Bukan masalah gelapnya, klitih, Bos!

 #6 Lapangan pasir dipagari = Alun-alun Utara

Kalau lapangan besar dengan dua beringin berpagar di tengahnya, itu namanya Alun-alun. Ada dua, satu di selatan dan satu di utara. Kalau yang selatan, banyak odong-odong. Kalau yang utara, lapangannya dipagari dan penuh pasir. Ingat, jangan percaya mim di media sosial kalau itu litter box raksasa. Tapi itu lapangan Kraton Jogja.

Nah kalau menemukan bangunan megah, khas Jawa, dan banyak warna hijau, itu Kraton. Di sana Anda bisa menuntut UMR naik dan meminta pemerintah tegas dalam mengatur pembangunan hotel  berwisata melihat koleksi dari penerus Kerajaan Mataram.

Nah, mudah bukan memahami arah mata angin di Jogja? Mudah. Asal ketemu landmark tersebut, artinya arah mata angin kalian sudah tepat.

Atau buka Google Maps saja, ra risiko.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jokowi Sebaiknya Turun Mendamaikan Babarsari, ketimbang Ngurusin Putin yang Ngeyelan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Juli 2022 oleh

Tags: arah mata anginJogjalandmarkpanduanwisatawan
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Yth. Penjual Online, Tolong kalau Jualan Baju Rincian Ukurannya yang Lengkap lah! terminal mojok.co

Rekomendasi Tempat Belanja Baju di Jogja yang Murah Tanpa Tanding

16 Oktober 2020
3 Rekomendasi Coffee Shop Bernuansa Hijau di Jogja Terminal Mojok

3 Rekomendasi Coffee Shop Bernuansa Hijau di Jogja

14 Januari 2023
Dosa Penjual Gudeg Emperan di Jogja yang Menjebak Pembeli (Shutterstock)

Dosa Penjual Gudeg Emperan di Jogja yang Menjebak Pembeli

25 Juni 2024
Tempat di Gerbong Prameks yang Cocok untuk Kawula Muda Pacaran terminal mojok.co

Tempat di Gerbong Prameks yang Cocok untuk Kawula Muda Pacaran

18 Januari 2021
5 Hal yang Jangan Dilakukan ketika Anda Berada di Lampu Merah Condongcatur

5 Hal yang Jangan Dilakukan ketika Anda Berada di Lampu Merah Condongcatur

31 Maret 2024
5 Hal Normal di Lamongan tapi Susah Ditemukan di Jogja, Bikin Culture Shock Perantau

5 Hal Normal di Lamongan tapi Susah Ditemukan di Jogja, Bikin Culture Shock Perantau

17 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.