Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Dear Pengguna Mobil di Pakuwon Mall Jogja: Kalau Tidak Bisa Parkir, Tidak Usah Membawa Mobil ke Mall, Mending Naik Ojol Saja

Helena Yovita Junijanto oleh Helena Yovita Junijanto
9 Maret 2025
A A
Pakuwon Mall Jogja Paling Bisa Menyiksa Pengendara Amatir (Pexels)

Pakuwon Mall Jogja Paling Bisa Menyiksa Pengendara Amatir (Pexels)

Share on FacebookShare on Twitter

Mencari parkiran di mall itu bisa sama susahnya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Apalagi kalau kamu berkunjung ke Pakuwon Mall Jogja. 

Intinya, sih, harus ekstra sabar. Tapi susah, nggak enak sabar itu. Misalnya ketika kita melihat ada 1 space parkir yang kosong. Kita bahkan sudah menyalakan lampu sein hendak berbelok ke space kosong itu. Eh, tiba-tiba ada masuk begitu saja tanpa melihat kondisi. Itulah yang saya alami.

Pakuwon Mall merupakan mall terbesar di Jogja. Mall yang dulunya bernama Hartono ini lebih besar jika kita membandingkannya dengan Ambarrukmo Plaza atau Amplaz. 

Nah, di Pakuwon Mall Jogja ini saya sering melihat pengendara mobil yang belum bisa parkir dengan benar. Mungkin fenomena ini terjadi juga di mall lain. Namun, lantaran seringnya ke Pakuwon, saya sering melihatnya di sana.

Menurut saya, belajar parkir mobil itu seharusnya nggak susah. Kalau parkir di gedung tertentu, misalnya mall, sudah ada garis pembatas. Nah, gunakan garis itu untuk memperkirakan posisi mobilmu sendiri. Sayangnya, masih banyak pengendara yang malah memakan dua space parkir. Mereka tahu kesalahan itu dan memilih untuk cuek saja, lalu masuk mall. 

Makanya, saran saya, kalau belum jago parkir, mending naik ojol. Apalagi kalau kamu berkunjung ke Pakuwon Mall Jogja. Naik kendaraan umum lebih “memanusiakan” pengendara lain, deh.

Perkara feeling yang sering menjadi perdebatan

Saya percaya bahwa tidak semua pengendara mobil bisa parkir dengan benar. Dan, salah satu aspek yang kadang menjadi perdebatan adalah “ini semua perkara feeling”.

Salah satu contohnya adalah teman saya sendiri. Dia adalah seorang laki-laki yang sudah lebih dari 2 tahun bisa mengemudi. Namun, sampai saat ini, dia belum bisa parkir dengan benar. Makanya, masuk Pakuwon Mall Jogja bisa menjadi mimpi buruk bagi dirinya.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Dia takut dan khawatir menyenggol mobil di sebelahnya. Alasan yang bisa menjadi perdebatan. Katanya, laki-laki lebih jago parkir karena perkara feeling. Sementara itu, feeling nyetir perempuan dirasa lebih kurang. Meski saya tidak sepenuhnya sepakat dengan pandangan itu.  

Menurut saya, semua soal latihan dan berani mencoba, sih. Misalnya di Pakuwon Mall Jogja, di mana ada garis pembatas yang bisa menjadi acuan. Nah, supaya akrab dengan garis pembatas, ya banyak latihan saja. Nanti feeling parkir pasti terasah.

Parkir di Pakuwon Mall Jogja seharusnya tidak sesulit itu

Parkiran di Pakuwon Mall, seharusnya, cenderung lebih mudah. Ada yang parkir mundur, ada pula yang parkirnya paralel. Nah, pengendara mobil bisa memilih space parkir yang luas, yaitu dengan parkir mundur. 

Menurut saya lebih mudah parkir mundur di Pakuwon Mall Jogja. Alasannya, sudah banyak mobil yang punya alarm mundur. Bahkan ada juga yang sudah memakai kamera belakang. Jadi kalau space-nya tinggal setengah meter, alarm akan bunyi.

Berbeda jika parkir maju. Karena parkir maju akan lebih susah untuk pas karena tidak ada alarmnya. Jadi, bagi kalian yang susah untuk parkir mundur, lebih baik naik ojol saja biar tidak pusing mencari parkir.

Tidak ada tukang parkir

Di dalam mall, misalnya seperti Pakuwon Mall Jogja, sangat jarang ada tukang parkir. Khususnya untuk bagian parkir mobil, paling cuma ada 1 orang. Berbeda kalau ada bagian parkir motor, sepertinya lebih dari 1 orang. Tolong koreksi kalau saya salah.

Oleh sebab itu, kalau memang belum jago parkir, jangan bawa mobil ke Pakuwon Mall Jogja. Tidak akan ada orang yang memberi aba-aba parkir. Kamu harus mandiri, punya empati, dan sadar akan space.

Pikirkan juga momen-momen tertentu. Misalnya, sudah akhir pekan sore hari pula, di mana pengendara mobil yang masuk Pakuwon Mall Jogja meningkat drastis. Alhasil, di dalam akan terjadi “perlombaan” untuk mencari space parkir. Ini baru momen masuk, belum ketika akan keluar dari mall.

Ketika momen hectic seperti itu, jangan harap akan ada tukang parkir yang membantu. Oleh sebab itu, lebih baik kita bijak dan punya empati. Mending naik ojol atau kendaraan umum kalau mau ke Pakuwon Mall Jogja dan kamu nggak jago parkir mobil. Itu.

Penulis: Helena Yovita Junijanto

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Pakuwon Mall Jogja, Saksi Bisu Orang Kaya Bersenang-senang di Atas Penderitaan Orang Miskin

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Maret 2025 oleh

Tags: ambarrukmo plazaamplazJogjaojol jogjaPakuwon MallPakuwon Mall Jogjaparkiran Pakuwon Mall Jogjaplaza ambarrukmo
Helena Yovita Junijanto

Helena Yovita Junijanto

Alumnus UGM 2024, Dosen Universitas Terbuka, Peneliti dan Penulis

ArtikelTerkait

UMR Jogja Harus Naik Drastis, Tidak Bisa Tidak! upah minimum yogyakarta

Jogja Kini Tak Lagi seperti Penggalan Sajak Joko Pinurbo

21 Mei 2023
3 Toko Baju Andalan Para Mahasiswi di Jogja Terminal Mojok

3 Toko Baju Andalan Para Mahasiswi di Jogja

8 Juni 2022
Plat AB Meresahkan Jalanan Jogja karena Tidak Punya Empati (Pexels)

Serbuan Plat Luar Jogja di Kala Musim Liburan, Ujian Kesabaran dan Fenomena yang Bikin Dilema Warga Jogja

1 April 2025
Klaten, Kota Kecil yang Terlupakan di Tengah Pesona Jogja-Solo (Unsplash)

Klaten, Kota Kecil yang Terlupakan di Tengah Pesona Jogja dan Solo

24 September 2024
Panduan Singkat Memahami Keraton Solo untuk Menjawab Pertanyaan: Kenapa Bukan Gusti Bhre yang Jadi Raja? Mojok.co

Panduan Singkat Memahami Keraton Solo, Biar Nggak Nanya “Kenapa Bukan Gusti Bhre yang Jadi Raja?”

20 November 2025
5 Privilese Tinggal di Sleman Utara yang Bakal Sulit Dipahami oleh Warga Bantul Mojok.co

5 Privilese Tinggal di Sleman Sisi Utara yang Bakal Sulit Dipahami oleh Warga Bantul

8 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.