Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pacar yang Nggak Ngasih Privasi Adalah Ciri Orang yang Merugi

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
30 September 2020
A A
Kerugian Jadi Orang Posesif yang Nggak Ngasih Privasi ke Pasangan terminal mojok.co

Kerugian Jadi Orang Posesif yang Nggak Ngasih Privasi ke Pasangan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Ada yang bilang bahwa menjalin sebuah hubungan itu bukan berarti kita harus memiliki keseluruhan hidup pasangan. Meski dalam sebuah hubungan kita harus saling berbagi, saling terbuka, dan saling memiliki, namun ada kalanya kita menyisakan ruang kebebasan. Tiap orang tentu butuh yang namanya privasi.

Nah, salah satu bentuk privasi yang sering diperdebatkan adalah masalah handphone pasangan. Ada dua kubu yang memiliki pemahaman berbeda soal kegiatan memeriksa handphone pasangan. Kubu pertama menganut paham, “Hapemu ya hapeku. Apa yang ada di dalamnya sudah semestinya aku tahu.” Sedangkan kubu kedua menganut paham, “Hapemu ya hapemu. Aku tidak berhak ikut campur.”

Terlepas dari kubu mana yang kamu yakini, nyatanya “meretas” handphone pasangan itu memiliki efek samping. Orang posesif yang suka melanggar privasi pasangan bakal punya banyak kerugian.

#1 Muncul kecurigaan tanpa alasan

Efek terlalu sering memeriksa handphone pasangan membuat kita memiliki rasa curiga berlebihan. Ada hal ganjil sedikit saja memunculkan tanda tanya besar yang patut untuk diselidiki lebih dalam. Padahal, praduga itu tak memiliki dasar apa-apa, namun kita cenderung terus menaruh curiga, bikin overthinking.

Jika hal ini terus dibiarkan, lambat laun akan hilang rasa percaya satu sama lain. Yang satu merasa sulit untuk percaya dan yang satunya merasa kesal karena tidak pernah dipercaya. Ujung-ujungnya kalau satu sama lain tidak saling percaya, hubungan pun akan tidak sehat. Toh, kita tahu sendiri bahwa landasan dari sebuah hubungan itu adalah sebuah kepercayaan.

“Kamu teleponan sama siapa ini? Kok di panggilan keluar ada nomor tak dikenal, mana teleponan durasinya sampai 15 menit. Ngaku kamu telponan sama siapa, kok nomornya nggak disimpan? Kamu selingkuh ya?”

“Ya, kali nomor customer service bank harus disimpan sih, Maimunah!”

#2 Posesif itu candu

Posesif yang salah satunya diwujudkan dengan mengecek handphone pasangan kayak gini tuh sudah kayak candu. Niatnya mungkin hanya melihat-lihat sebentar, namun lama-lama kita keasyikan dan akhirnya kebablasan. Kita jadi latah membuka semuanya. Jangankan semua media sosialnya, bahkan riwayat browser sampai riwayat unduhan di Playstore saja dicek satu-satu. RIP privasi.

Baca Juga:

Kenali Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan, Lebih Parah daripada Ghosting!

Unlock Your Heart oleh Sabrina Maidah: Panduan Membuka Hati pada Hubungan Baru

Orang-orang jenis ini seakan menjelma jadi Sherlock Holmes yang keranjingan mengungkap misteri. Mereka seolah mengorek dan mencoba memecahkan kode-kode untuk mencari barang bukti dari bentuk kecurigaannya tersebut. Dari yang sebenarnya nggak ada apa-apa, kemudian munculah masalah-masalah kecil untuk dijadikan bahan bakar pertengkarkan.

“Oh, jadi jam sekian-sekian kamu buka situs ini yah? Pantes chat aku nggak dibalas pada tanggal sekian bulan sekian jam sekian waktu itu ya! Oh, aku tahu sekarang kebiasaan kamu sebelum tidur ya ternyata!”

“Habisnya kalau aku bilang mau nonton One Piece, kamu pasti bakalan ceramah semalaman!”

#3 Bikin pasangan lebih kreatif buat berkelit

Merasa diteror dan dibatasi dalam hal privasi, tak sedikit orang memilih untuk menghindar dengan cara halus. Beberapa orang kemudian menggunakan taktik lain untuk lepas dari tekanan dan kecurigaan tersebut. Mereka lantas semakin pintar dengan membuat akun baru atau punya handphone lain yang tidak diketahui pasangannya.

Hal ini positif buat pasangan yang pacarnya posesif, hitung-hitung mengasah kreatifitas. Di sisi lain ini juga kerugian buat si posesif dong. Masa sih pasangan sendiri sampai bikin siasat ini itu demi dapat privasi.

Meski pada kenyataannya ada orang yang memang sengaja untuk selingkuh, ada juga orang yang memang punya handphone atau akun lain hanya untuk mendapatkan kembali privasi mereka. 

Pasanganmu juga punya kehidupan lain dalam pertemanan. Mereka butuh chat atau media sosial untuk berkomunikasi dengan temannya. Mau kawan lawan jenis atau sejenis, bebas dong. Kita hidup di Bumi kok. 

Banyak orang yang overposesif sehingga dia menghapus semua pertemanan dan kontak lawan jenis di handphone pasangannya. Aturan pacaran kok lebih ketat dari wajib militer sih. Hadeeeh.

Ada baiknya kita membatasi diri untuk mengorek privasi pasangan. Silakan saja kalau mau memeriksa sesekali, tapi tak perlu ikut campur dalam semua urusan hingga hal-hal sepele. 

Sayang-sayangan itu selow aja kali. Lebih baik membiarkan pasangan bertahan karena memang dia ingin bertahan, bukan yang bertahan karena tak bisa lepas dari kekangan. Masalah semacam ini sering terjadi, tapi yang bersangkutan sering nggak sadar. Makanya sesekali ngaca deh, introspeksi sama hubungan dan diri sendiri. 

BACA JUGA Demi Tuhan, Ternyata Banyak Sekali Perempuan Indonesia Takut Periksa ke Dokter Kandungan dan tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 September 2020 oleh

Tags: hubunganposesif
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

jeda 4 cara komunikasi yang perlu dihindari agar ldr awet mojok.co

Kala Cinta Butuh Jeda yang Sialnya Tak Sedikit Berakhir Dengan Luka

28 Agustus 2019
Kirim Salam Lewat Program Radio Adalah Cara Mbribik Paling Romantis pada Masanya terminal mojok.co

Kirim Salam Lewat Program Radio Adalah Cara Mbribik Paling Romantis pada Masanya

22 November 2020
Jangan Suka Menyepelekan Luka para Korban Ghosting terminal mojok.co

Jangan Suka Menyepelekan Luka para Korban Ghosting

6 Desember 2020
soal kpop

Menjadi Pendengar yang Baik Saat Pasangan Bercerita Soal KPop

28 Juni 2019
panji petualang pertemanan hubungan toxic mojok

Segera Keluar dari Lingkaran Pertemanan Toxic Sebelum Kamu yang Dianggap Toxic

29 November 2020
pacar baru mantan

Pacarnya Mantan yang Menyebalkan

25 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.