Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Otak-otak di Atas Meja Rumah Makan Adalah Ancaman Nyata bagi Pembeli

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
24 Januari 2024
A A
Otak-otak di Atas Meja Rumah Makan Adalah Ancaman Nyata bagi Pembeli

Otak-otak di Atas Meja Rumah Makan Adalah Ancaman Nyata bagi Pembeli (Lord Mountbatten via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Pernah pergi ke sebuah rumah makan terus di atas mejanya tersaji otak-otak padahal kamu nggak pesan menu tersebut? Hati-hati kena jebakan!

Wisata kuliner menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan di akhir pekan. Selain bisa memanjakan lidah, kita juga bisa menemukan hidden gem. Banyak lho rumah makan yang terlihat biasa saja, tapi setelah dicicipi ternyata punya cita rasa makanan yang luar biasa.

Meski begitu ada saja momen menyebalkan saat berwisata kuliner. Biasanya, cerita-cerita ini akan semakin marak kita dengar di momen liburan. Yaitu, saat banyak orang yang kena getok harga akibat penjual nggak mencantumkan harga di menu mereka.

Selain harus mewaspadai tempat makan yang nggak mencantumkan harga di daftar menu, hal lain yang harus kita waspadai saat wisata kuliner adalah bertemu dengan otak-otak di atas meja.

Kenapa ada otak-otak di atas meja?

Saya pertama kali menemukan otak-otak tersaji di atas meja saat datang ke rumah makan di daerah Cirebon, Jawa Barat. Jujur saja, otak-otak di atas meja adalah pemandangan yang baru bagi saya. Umumnya, otak-otak disajikan sebagai menu yang bisa dipesan oleh pembeli. Dengan kata lain, makanan satu ini nggak otomatis ada di atas meja. Kalau yang otomatis ada di meja itu biasanya kerupuk, tusuk gigi, tisu, dan teman-temannya.

Ternyata, otak-otak di atas meja dimaksudkan agar pembeli terjebak nggak bosan selama menunggu pesanan makanan datang. Pembeli yang sudah kadung lapar bisa menikmati terlebih dahulu otak-otak yang ada di meja mereka. Semacam hidangan pembuka, begitu.

Bentuknya mungil, membuat tak curiga

Namanya juga hidangan pembuka, maka, sudah sewajarnya jika otak-otak yang tersaji di tempat makan memiliki ukuran yang mini. Panjangnya hanya sekitar 12 senti. Begitu helai demi helai daun pisang pembungkusnya dibuka, ukuran si otak-otak jelas lebih kecil lagi. Tipis pula. Bisa sekali hap kalau dimakan.

Dengan ukurannya yang mungil, sungguh keberadaan makanan ini di atas meja tak nampak seperti ancaman. Imut-imut ngunu, kok. Tak heran jika sambil menunggu pesanan datang, tahu-tahu sudah ludes 5 hingga 10 potong.

Baca Juga:

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

4 Dosa Penjual Gorengan yang Bikin Pembeli Kapok dan Trauma

Karena ukuran yang kecil itu pula, pembeli macam saya tak menaruh curiga dengan harganya. Haishhh, paling berapa sih harga otak-otak kicik kayak gitu? Jika di abang-abang penjual yang pakai gerobak itu dihargai seribu perak, karena ini di tempat makan sederhana, paling harganya dua ribu perak~

Pengalaman serupa yang lebih ngenes

Namun, benar kata pepatah. Sesungguhnya, kesombongan itu adalah awal dari bencana. Begitu transaksi di kasir, alangkah terkejutnya saya saat tahu berapa harga otak-otak yang kami makan. Ternyata, harganya lima ribu per biji, bukan dua ribu seperti yang saya perkirakan sebelumnya. Sem.

Belakangan, dari media sosial, saya jadi tahu bahwa saya bukanlah satu-satunya korban otak-otak di atas meja. Banyak pengguna X yang turut membagikan pengalamannya terkena jebakan maut makanan ini di atas meja. Bahkan, apa yang mereka alami jauh lebih ngenes. Ada yang kena harga 10 ribu hingga 20 ribu untuk satu potong otak-otak. Etdah. Itu dibuat dari otak megalodon kali, yak? Mahal beut.

💙 wlpn udah di suguhin di meja ga semua orang berani langsung comot ini sebelum nanya harganya berapa 🥲😁 pic.twitter.com/lTJm9xpTTT

— Convomf (@convomf) January 22, 2024

Agar tak terjebak otak-otak

Di lain waktu, saya kembali bertemu dengan rumah makan yang menyediakan otak-otak di atas meja. Kali ini di daerah Semarang. Berhubung pernah tersandung otak-otak yang harganya nggak ngotak di Cirebon, kali ini saya sekeluarga sudah lebih waspada. Makanan itu nggak kami sentuh. Lagi pula, secara rasa, otak-otak yang tersaji di meja rumah makan terasa B saja. Masih lebih enak otak-otak yang ada di buku menu atau sekalian di abang penjual otak-otak gerobakan.

Intinya, jika passion-mu adalah njajan sementara kamu bukanlah sultan, jangan pernah ragu untuk bertanya tentang harga suatu makanan. Berhati-hatilah jika bertemu dengan otak-otak di atas meja, karena sesungguhnya ia adalah ancaman yang nyata di dunia kuliner.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Makanan Viral Sepanjang Masa yang Mulai Kehilangan Jati Diri. Please, Pedagangnya Nggak Usah Aneh-aneh.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Januari 2024 oleh

Tags: bisnis kulinercamilanKulinerotak-otakrumah makanWisata Kuliner
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

makanan para jomblo

Lima Makanan Yang Perlu Dihindari Para Jomblo

20 Mei 2019
Balasan untuk Tulisan tentang Seblak sebagai Makanan yang Paling Aneh terminal mojok.co

Seblak Adalah Makanan yang Paling Aneh dan Saya Punya Argumen Logis

19 November 2020
Menu Nikmat Warisan Zaman Pra-Rice Cooker: Kerak Nasi, Ikan Asin, Sambal Terasi mojok.co

Menu Nikmat Warisan Zaman Pra-Rice Cooker: Kerak Nasi, Ikan Asin, Sambal Terasi

23 Februari 2021
Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

Percayalah, Hidup di Indonesia Itu Benar-benar Menyenangkan

6 November 2022
Rumah Makan di Ngawi yang Cocok dijadikan Pilihan Saat Kumpul Keluarga

Rumah Makan di Ngawi yang Cocok Dijadikan Pilihan Saat Kumpul Keluarga

13 Mei 2023
6 Rekomendasi Kuliner Solo yang Bikin Menyesal Berat kalau Sampai Terlewat  Mojok.co

6 Rekomendasi Kuliner Solo yang Bikin Menyesal Berat kalau Sampai Terlewat  

26 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.