Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Orang yang Jualan di Facebook Kasih Harga Rp123456789 Itu Kenapa, sih?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
27 September 2021
A A
jualan di facebook terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sebetulnya, maksud dan tujuan orang yang jualan di Facebook mencantumkan harga barang dagangannya secara nggak rinci, seperti hanya Rp1 atau Rp123456789 itu apa, sih?

Berselancar di marketplace memang menyenangkan. Siapa pun suka melakukannya, termasuk saya. Namun, rasa mangkel datang begitu saja ketika saya tengah memanjakan mata secara online melihat beragam barang dagangan orang lain yang tersedia di marketplace, salah satunya forum jual beli Facebook.

Dahi saya secara otomatis mengernyit cukup tajam. Saya berpikir sedikit lebih keras dari biasanya sewaktu melihat harga yang nggak karuan tertera di beberapa barang dagangan para penjual online. Betapa tidak. Alih-alih mencantumkan harga secara rinci dan jelas—mau harga normal atau sudah dipotong diskon—beberapa di antaranya malah rancu, abu-abu, dan nggak jelas.

Saya yakin, deh, sebagai calon pembeli, kalian pasti pernah melihat harga Rp123456789 yang tertera pada barang yang dijual online, kan? Coba, ini maksudnya apa? Jadi harga barang sebenarnya berapa? Seratus dua puluh tiga juta empat ratus lima puluh enam ribu tujuh ratus delapan puluh sembilan rupiah gitu, Bang? Itu betulan harganya segitu atau gimana, nih?

Sebagai calon pembeli yang tertarik dengan barang yang dimaksud, tentu saja ini agak nganu buat saya. Mau tanya harga, tapi ngeri dibilang, “Ya berarti pasarnya bukan sampean, Bos!” Ya kalau harganya memang beneran seratus juta gimana?

Barang atau produk yang saya maksud beragam. Mulai dari gunpla, pakaian anak, hingga perangkat elektronik yang sedang saya butuhkan. Dan hampir selalu ada orang yang jualan di Facebook yang mencantumkan harga Rp123456789.

Dalam menanggapi tren nyeleneh tersebut, saya sempat menerka-nerka dan larut dalam asumsi sendiri, apa pasal, maksud, dan tujuan penjual saat mencantumkan harga yang nggak jelas itu.

#1 Alasan ketidaktahuan atau salah input dan nggak dicek secara berkala

Untuk alasan pertama ini saya bisa sangat maklum lantaran nggak semua penjual bisa langsung familier dengan metode atau kendala teknis di suatu platform jualan online. Baik orang tua maupun yang muda, punya potensi gagap teknologi yang sama. Apalagi jika metode jualan sebelumnya adalah konvensional.

Baca Juga:

Sistem COD: Menguntungkan Buyer, Merugikan Seller

4 Barang dan Jasa “Gelap” yang Tidak Pernah Saya Sangka Dijual di Facebook Marketplace

Bagi para penjual online yang termasuk dalam golongan ini, please hubungi para seller support di platform yang kalian pakai untuk jualan. Mereka siap banget dihubungi untuk mengedukasi para penjual yang butuh bantuan meningkatkan exposure, engagement, atau sekadar ditanya-tanya soal kendala teknis yang terjadi untuk jualan, kok. Jangan malu bertanya, bisa-bisa bikin calon pembeli sesat di jalan.

#2 Sengaja membuat calon pembeli penasaran dan bertanya langsung

Ada beragam cara yang dilakukan oleh para penjual untuk menarik minat pembeli atau setidaknya membikin penasaran. Yah, minimal bisa memancing para calon pembeli untuk tanya-tanya, lah. Salah satunya tentu saja dengan menaruh harga Rp123456789 atau Rp1.

Bagi pembeli yang minat dan ngejar banget barang incarannya, mau nggak mau pasti akan bertanya berapa harga pastinya. Sebab, calon pembeli sudah tahu, harga Rp123456789 pasti bukan harga asli alias sembarang input saja.

FYI saja, nih, wahai para penjual online yang menggunakan metode ini. Nggak semua calon pembeli kepancing umpan yang sama berulang kali. Sebagian di antaranya justru malah malas bertanya sambil mbatin, “Ni orang niat jualan nggak, sih? Kok naro harga malah segitu?”

#3 Nggak niat jualan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa nggak semua orang yang jualan online betul-betul punya passion berniaga atau untuk memenuhi kebutuhan hidup. Beberapa di antaranya menjadikan jualan online sekadar mengisi waktu luang, kerjaan sampingan dan akan aktif saat nggak ngapa-ngapain, atau bahkan sekadar hobi. Sah-sah saja jika memang demikian.

Namun, tolong banget, perhatikan juga rincian yang tertera pada platform sekaligus jualan sampean, termasuk soal harga yang dilampirkan. Boleh, dong, di posisi konsumen, saya menjadikan persoalan ini sebagai salah satu concern utama? Sebab, nggak sedikit juga orang yang jualan di Facebook atau marketplace lain yang mencantumkan harga jual Rp123456789 terkesan seperti niat nggak niat. Sudah mencantumkan harga yang rancu banget, pas ditanya soal harga pastinya berapa, ealah, responsnya juga kayak niat nggak niat jualan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: Facebookjualan onlinemarketplace
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

bisnis kontrakan

Orang Bisnis Kontrakan kok Disuruh Ikhlas, Memangnya Lagi Buka Pengungsian?

5 November 2021
baader-meinhof marketplace ecommerce mojok.co

Fenomena Baader-Meinhof: Metode Memasarkan Produk dengan ‘Teror’ Terus-menerus Terhadap Pelanggan

22 Juni 2021
5 Dosa Shopee Affiliator di Twitter Terminal Mojok

5 Dosa Shopee Affiliator di Twitter

13 Desember 2022
doa masuk pasar jualan online trik tips strategi marketing laku shopee cara menjaid star seller mojok

5 Promo Paling Ampuh buat Menaikkan Penjualan Olshop

27 April 2020
Afiliator Marketplace di Twitter Nge-share Link Dapat Cuan, tapi Ganggu Kenyamanan Orang Terminal Mojok

Afiliator Marketplace di Twitter: Share Link Dapat Cuan, tapi Ganggu Kenyamanan Orang

28 September 2022
Saya Baru Pernah Belanja Online dan Tidak Malu untuk Mulai Memahaminya mojok.co/terminal Praktik Cross-border Bisa Hancurkan UMKM Lokal, Kenapa Terus Dibiarkan? terminal mojok.co

Belanja Online di Marketplace Lebih Asyik daripada di Warung Tetangga karena Bikin Bahagia

20 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.