Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Orang-orang Bangunin Sahur Jam Dua Itu Mikir Apa sih?

Dani Ismantoko oleh Dani Ismantoko
23 April 2021
A A
bangunin sahur jam dua pagi berisik mojok

bangunin sahur jam dua pagi berisik mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu kegiatan yang sudah pasti diadakan pemuda dusun pada bulan Ramadan selain tadarusan ba’da tarawih adalah kegiatan membangunkan orang sahur. Sepengalaman saya, kegiatan ini selalu diadakan dengan begitu antusias oleh para pemuda karena dianggap menyenangkan. Kapan lagi bisa keliling dusun dengan menghasilkan kebisingan-kebisingan kalau nggak pas bulan puasa. Ya, bukankah banyak pemuda suka kebisingan?

Sebenarnya, semakin berkembangnya teknologi kegiatan ini tak terlalu berfungsi, karena sudah ada alarm gadget yang volumenya bisa disetel keras-keras dan bisa lebih tepat waktu dalam membangunkan kita. Namun, selain bisa menghasilkan kesenangan karena bisa membuat kebisingan, agaknya vibes Ramadan, bagi para pemuda dusun akan lebih terasa jika kegiatan membangunkan sahur diadakan, kendati secara fungsional sudah tak begitu berfungsi.

Oke, jika kegiatan ini dilakukan secara pas, tidak masalah. Menurut pengalaman saya, warga-warga dusun tidak menganggap kegiatan ini mengganggu. Namun, sekali lagi saya tegaskan syaratnya harus pas. Pas dalam hal apa? Segala-galanya. Pertama, volume musik perkusi yang diciptakan. Kalau volumenya berlebihan jatuhnya bukan bangunin, tapi malah bikin kaget dan menyebalkan. Kedua, waktunya juga pas. Tidak kemaleman, juga tidak kepagian. Yang pas ya sekitar jam tiga sampai setengah empat.

Sialnya setiap hari saya menemui yang tidak pas, terutama soal waktu. Biasanya setelah berkeliling kampung dengan memainkan media-media yang dijadikan alat musik perkusi diakhiri dengan memberikan semacam pengumuman melalui mikrofon masjid alias imbauan untuk sahur dengan intonasi yang dibuat-dibuat. Oleh karena jarak dusun dengan dusun lain tidak terlalu jauh, imbauan dari dusun lain pun terdengar di desa saya. Di dusun saya sudah bener, jam tiga baru keliling. Permasalahannya, banyak dusun tetangga yang jam dua sudah memberikan imbauan melalui mikrofon masjid. Artinya, sebelum jam dua mereka sudah berkeliling kampung.

Coba dipikir, siapa sih yang mau sahur jam dua? Lagian masak buat sahur nggak selama itu juga sampai harus dibangunin jam dua. Ibu saya juga sering masak benar-benar menjelang sahur.

Gini ya, di Bantul, kabupaten tempat tinggal saya, waktu imsak pemerintah berkisar antara 04.13-04.15 dan waktu imsak Muhammadiyah berkisar antara 04.21-04.23. Artinya azan subuh itu berkumandang sekira setengah limaan. Sahur jam 03.30, atau jam 04.00 sangat-sangat cukup. Saya kira di kota-kota lain di Indonesia waktu-waktu imsak dan adzan subuh juga tidak jauh-jauh dari itu.

Apalagi kita semua sudah tahu, bahwa menurut anjuran Nabi, yang namanya buka puasa itu dianjurkan untuk disegerakan, dan untuk sahur dianjurkan untuk diakhirkan. Pertanyaannya adalah apa sih urgensinya bangunin sahur jam dua?

Di bulan Ramadan setahu saya orang-orang tidur lebih malam. Shalat Isya’ dan tarawih anggap saja selesai pukul 22.00. Setelah itu pasti tidak langsung tidur. Menikmati waktu-waktu bisa mengonsumsi minuman atau makanan barang sebentar. Entah minum kopi, teh, air putih sambil menikmati kudapan ala kadarnya. Minimal tidur jam 23.00 lah. Nah, kalau yang nonton YouTube, Netflix, HBO atau apa pun, bisa jadi jam dua baru tidur.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

Artinya, jam dua itu, bagi yang tidur jam 23.00 sedang enak-enaknya. Dan bagi yang kebablasen, sedang akan memulai tidur. Lha kok bisa-bisanya lho ada yang bangunin sahur jam dua? Logika macam apa yang dipakai?

Ya, saya tahu, bahwa para pemuda yang bangunin sahur itu biasanya kumpul di markasnya (bisa masjid, atau rumah seseorang, atau pendopo dusun) itu sekira jam 22.00. Dan kebanyakan dari mereka semenjak jam tersebut tidak tidur. Pada akhirnya jam 02.00 sudah mulai mengantuk. Sebelum mereka terlarut dalam kantuk akhirnya menggugurkan kewajiban dengan keliling dusun membangunkan orang sahur jam 02.00 supaya bisa pulang dan tidur barang sebentar. Nah, di situlah letak kesalahannya.

Kalau memang kalian niatnya mau membangunkan sahur, bangunkanlah di waktu yang tepat. Kalau kalian tahu bahwa kalian itu ngantukan, tidurlah dulu di markas kalian sebelum keliling. Nanti pasti ada teman-teman kalian yang membangunkan kalian menjelang keliling kampung. Tapi kalau kalian memang tidak ngantukan, terjaga sampai waktu berkeliling kampung tidak masalah.

Kenapa ini perlu diingatkan? Karena sebenarnya masyarakat tak terlalu perlu kegiatan membangunkan sahur seperti itu. Mereka sudah punya alarm-nya masing-masing. Atau sudah terbiasa bangun sendiri tanpa alarm. Kalau membangunkan di waktu yang salah kalian justru dianggap mengganggu. Mungkin mereka akan bangun ketika mendengar suara musik perkusi kalian, tetapi karena emosi bisa jadi tidur lagi. Dan tidur lagi setelah bangun jam 02.00 bisa mengakibatkan orang tersebut kebablasan dan akhirnya bisa tidak sahur. Hayooo~

BACA JUGA Kok Ada Orang Tua yang Memaksa Anak Balitanya Pakai Hijab? dan tulisan Dani Ismantoko lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2021 oleh

Tags: RamadanSahur
Dani Ismantoko

Dani Ismantoko

Penulis yang kadang-kadang jadi guru MI

ArtikelTerkait

4 Alasan Buka Bareng Harusnya Ditiadakan Saja. #TakjilanTerminal41

5 Mei 2021
ngaji pasaran tadarus al-qur'an ramadan salat tarawih mojok

Ngaji Pasaran: Ngaji Kitab Kuning Instan di Bulan Ramadhan #TakjilanTerminal29

27 April 2021
Bangunin Sahur Pakai Sound Horeg, Kalian Itu Gila atau Bagaimana hah?

Bangunin Sahur Pakai Sound Horeg, Kalian Itu Gila atau Bagaimana hah?

8 Maret 2025
menghitung rakaat salat tarawih aktivis organisasi, kelompok abangan

Ketika Panggilan Organisasi Serasa Lebih Sunah Ketimbang Salat Tarawih

31 Mei 2019
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road

11 Mei 2020
tipe bocil saat salat tarawih mojok

4 Tipe Bocil Saat Salat Tarawih. #TakjilanTerminal26

25 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.