Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Okaeri Mone: Pencarian Jati Diri, Bencana Alam, dan Ramalan Cuaca

Azizah Khusnul Karima oleh Azizah Khusnul Karima
22 Desember 2021
A A
okaeri mone
Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini saya menyelesaikan satu J-Drama yang menurut saya bagus, menyentuh, dan banyak pelajaran yang bisa diambil. Drama tersebut adalah Okaeri Mone atau dalam bahasa Inggris adalah Welcome Back, Mone.

Jujur saya tipe orang yang jarang sekali nonton drama Jepang karena lebih prefer dengan industri hiburan anime-nya. Namun entah petir apa yang menyambar saya akhirnya mencoba untuk nonton J-Drama, yang mana Okaeri Mone menjadi salah satunya. Dan jujur saja, drama ini benar-benar bagus.

Dari laut ke gunung

Drama ini mengisahkan tentang seorang wanita yang baru beranjak dewasa dan mencoba mencari apa yang sebenarnya ingin dilakukannya, namun masih dibayang-bayangi oleh rasa bersalah yang besar. Nagaura Momone yang merupakan heroine berasal dari Pulau Kesennuma, Miyagi, memiliki penyesalan besar karena tidak berada di kampung halamannya ketika daerahnya diterjang tsunami. Mengetahui itu perasaannya hancur. Ia merasa bersalah karena tidak bisa berbuat apa-apa serta “berbagi” penderitaan dengan keluarga dan temannya di Kesennuma. Hal inilah yang menyebabkannya berpikir untuk keluar dari pulau meskipun belum tahu apa yang ingin ia lakukan selanjutnya.

Mone akhirnya pergi ke Tome, Miyagi. Kasarannya, ia menjadi anak magang di sebuah perusahaan perhutanan di daerah perbukitan tersebut. Beda sekali dengan apa yang digeluti keluarganya, yakni keluarga pelaut. Di tempat itu lah ia mencoba menenangkan diri dan mencari apa yang sebenarnya dia inginkan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan peramal cuaca kondangan di Jepang yakni Satoru Asaoka. Mone merasa takjub dengan apa yang diperlihatkan Asaoka, bagaimana ia memprediksi cuaca secara langsung dan selalu tepat. Mone merasa keahlian itu sangat berguna bagi orang-orang, terutama yang bekerja bersama alam seperti yang dilakukannya di Tome.

Singkat cerita ia memutuskan untuk mengejar lisensi peramal cuaca dan belajar dengan tekun sambil diajari oleh calon gebetannya, eh, dokter muda Suganami Kotaro. Tidak hanya ilmunya yang bertambah, perasaannya pun mulai terbuka kepada seorang laki-laki. Ia benar-benar menemukan titik awal dari apa yang menjadi keinginannya di Tome.

Ada satu quote yang aku ingat dan suka dari drama ini, “The mountains and the sea are connected”. Petuah yang diberikan kakeknya Mone kepadanya. Meski kelihatannya laut dan gunung adalah dua hal yang berbeda, namun sesungguhnya mereka adalah satu kesatuan alam yang tidak dapat dipisahkan. Air mengalir dari gunung memberikan nutrisi bagi makhluk hidup di laut yang nantinya menjadi konsumsi orang-orang. Begitu terus sesuai siklusnya. Mendengar itu mata Mone terbuka dan merasa apa yang dilakukannya (magang di perhutanan) juga memberikan manfaat kepada keluarganya yang bekerja di laut. Oleh karena itu, hentikanlah perdebatan pilih gunung atau pantai (laut) karena semuanya sama-sama bagus dan bermanfaat.

Pentingnya ramalan cuaca

Salah satu hal yang menjadi fokus dalam drama ini adalah pekerjaan peramal cuaca atau weather forecaster, bidang yang dipilih oleh Mone untuk digeluti. Menonton ini pun mata saya terbuka, ternyata sepenting ini ya ramalan cuaca bagi orang Jepang. Entah karena saya yang ignorant atau bagaimana, namun menurut pengamatan pribadi ramalan cuaca bagi masyarakat Indonesia tidak diperhatikan “sebegitunya” seperti orang-orang Jepang yang digambarkan dalam drama ini. Mereka benar-benar memperhatikan ramalan cuaca sebelum memulai hari. Tidak hanya bagi pelaut ataupun pekerjaan yang bekerja di alam, namun juga orang-orang biasa seperti pekerja kantoran dan ibu rumah tangga.

Fakta ini tidak hanya berdasarkan drama saja karena memang pada kenyataannya peramal cuaca membutuhkan lisensi di Jepang. Layar TV pun selalu menyajikan perkiraan cuaca banyak tempat di pojok layar.

Baca Juga:

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

3 Drama Korea Terbaru yang Sebaiknya Jangan Ditonton demi Kesehatan Mental  

Awalnya saya heran, “Eh, emang sebegini pentingnya kah kalau meramal cuaca?”. Okaeri Mone menggambarkan pekerjaan ini sebagai pekerjaan yang penting, membutuhkan analisis kuat dan sekali salah akibatnya fatal. Setelah saya menonton sampai selesai, ternyata memang benar sepenting itulah informasi terkait cuaca. Kita mampu melakukan aktivitas dengan lancar ketika memperhatikan informasi cuaca yang tepat. Kita pun dapat menghindari hal-hal buruk ketika cuaca sedang ekstrim. Terlebih lagi di daerah Jepang yang rawan dengan bencana alam. Menyadari ini saya pun tak bisa kalau tidak membandingkannya dengan keadaan di Indonesia.

Kalau dilihat-lihat ada beberapa persamaan geografis antara Indonesia dan Jepang. Selain sama-sama berada di kawasan ring of fire, Indonesia dan Jepang juga merupakan negara kepulauan, sehingga kondisi cuaca pun mudah dipengaruhi angin laut. Bencana hidrometeorologi pun rawan terjadi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan data yang selalu menunjukkan kalau bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung selalu menjadi top 3 bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia setiap tahunnya. Melihat fakta ini, saya bertanya kenapa perhatian terhadap ramalan cuaca di Indonesia tidak sebesar masyarakat Jepang ya?

Bencana hidrometeorologi yang dapat diprediksi

Drama ini menggambarkan setiap orang memperhatikan ramalan cuaca yang diberitakan oleh sosok yang benar-benar terpercaya dan memiliki lisensi weather forecaster. Mungkin belajar dari pengalaman mereka, memang informasi tentang cuaca sangat penting di keseharian mereka dan mampu mengindari mereka dari kejadian buruk.

Saya berandai-andai apakah Indonesia bisa seperti ini? Dengan informasi cuaca yang tepat serta kesadaran akan pentingnya informasi, mungkin kerusakan akibat bencana seperti banjir dan tanah longsor bisa teratasi. Bahkan apabila pemerintah juga bergerak, bencana tersebut dapat dihindari.

Ramalan cuaca di Indonesia pun sebenarnya sudah ada, yang mana BMKG sebagai penanggung jawabnya. Berita TV pun biasanya menyajikan informasi tersebut. Apabila searching di google pun kita mendapatkan informasi cuaca (meskipun seringkali tidak tepat). Tetapi ,setelah analisis ala kadarnya sambil belajar dari Okaeri Mone, sepertinya yang kurang itu ialah bagaimana informasi tersebut disalurkan dan langkah berikutnya ketika mendapatkan informasi cuaca.

Pertama, informasi yang disajikan terkadang hanya berupa angin lewat seperti formalitas. Terkadang juga tidak tepat. Hanya orang tertentu saja yang “niat” untuk memperhatikan informasi cuaca, padahal hal ini sangat membantu kegiatan sehari-hari kita.

Kedua, langkah berikutnya yang dimaksud di sini bisa beragam termasuk salah satunya ialah mitigasi bencana. Ketika tahu bagaimana kondisi cuaca kedepannya, seringkali tak tahu apa yang dilakukan. Atau cenderung diabaikan. Padahal bisa saja hal tersebut menjadi pemicu bencana banjir atau longsor. Apabila kedua kendala tersebut benar-benar diperbaiki, maka kegiatan kita sehari-hari bisa terjadwal dengan lancar. Bencana alam pun bisa teratasi tanpa menghasilkan korban jiwa.

Okaeri Mone, drama Jepang yang tidak hanya membahas soal bagaimana industri ramalan cuaca. Namun, juga bagaimana mengenali diri sendiri, permasalahan antarpertemanan, dan tentu saja juga keluarga. Saya pribadi merekomendasikan drama ini karena banyak insight yang didapat ketika menonton. Selain itu kehangatan dari Mone, Suganami, teman dan keluarga di Kesennuma serta Tome juga menjadi salah satu faktor kenapa drama ini menurut saya APIK BETUL.

Sumber Gambar: Pixabay

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2021 oleh

Tags: Dramajepangokaeri moneramalan cuaca
Azizah Khusnul Karima

Azizah Khusnul Karima

Wanita yang sedang belajar menulis dan tertarik dengan isu politik, film, dan buku.

ArtikelTerkait

Fenomena Banyak Idol K-Pop dari Jepang, Orang Korea Sebenarnya Benci atau Sayang_ terminal mojok

Fenomena Banyak Idol K-Pop dari Jepang, Orang Korea Sebenarnya Benci atau Sayang?

29 April 2021
Salon de thé François industri musik jepang mojok

Nobunaga yang Beli Mi, Hideyosi yang Masak, Ieyasu yang Makan: Kisah Penyatuan Jepang

25 September 2020
Marugame Udon Sulit Laku di Tegal Berkat UMR Cuma 2 Juta (Pexels)

Marugame Udon Segera Hadir di Tegal. Mampukah Bersaing di Tengah UMR 2 Juta?

24 Januari 2025
Jangan Lakukan 6 Hal Ini kalau Mau Hidup Bertetangga dengan Nyaman di Jepang Terminal Mojok

Jangan Lakukan 6 Hal Ini kalau Mau Hidup Bertetangga dengan Nyaman di Jepang

23 Desember 2022
Pengalaman Jadi Komdis Ospek, Panitia (Sok) Sangar yang Suka Bikin Drama

Pengalaman Jadi Komdis Ospek, Panitia (Sok) Sangar yang Suka Bikin Drama

9 Agustus 2024
laruku ready steady go mojok

5 Lagu Laruku Terbaik, dan Tentu Saja Ada ‘Ready Steady Go’

23 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.