Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah?

Fatimatuz Zahra oleh Fatimatuz Zahra
28 April 2020
A A
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu
Share on FacebookShare on Twitter

Saat-saat menuju berbuka puasa adalah titik kritis dalam sehari puasa selain tengah hari. Kalau di pesawat ada critical eleven sebagai saat-saat yang menegangkan dalam penerbangan, dalam ibadah puasa critical eleven-nya mungkin ada di waktu tengah hari dan menjelang berbuka. Tengah hari karena biasanya di waktu tersebut kita makan siang di sela-sela pekerjaan dan tugas-tugas, dan jelang berbuka puasa karena energi kita sudah mulai menurun menuju titik terendahnya. Sehingga kalau kita lihat makanan itu seolah-olah enak semua dan bisa kita makan semuanya.

Makanya, kebanyakan dari kita senang sekali dengan kegiatan yang namanya ngabuburit. Kegiatan yang bertujuan untuk membuat kita memiliki kesibukan sehingga lamanya menunggu azan magrib tidak terlalu terasa berat. Nah, ngabuburit ini kegiatannya bisa sangat beragam, mulai dari datang ke bazar makanan kaya yang sering kita lihat di TV, ada juga yang memilih ngabuburit dengan menyiapkan menu berbuka puasa, atau mendengarkan siraman rohani di masjid sembari menunggu menu buka puasa gratis yang banyak disediakan di masjid-masjid.

Tak jarang juga yang memilih menikmati waktu menjelang berbuka dengan cara tetap rebahan sambil jalan-jalan online pakai gadget. Karena di zaman yang serba mungkin ini, kita bisa merasa sudah jalan-jalan, sudah olahraga, bahkan sudah makan hanya dengan melototin video lewat ponsel. Bahkan, konon katanya saking dekatnya chemistry kita dengan gadget, nonton orang makan lewat ponsel bisa bikin kita jadi kenyang lho. Iya kah? Kalau saya sih, malah tambah lapar dan pengin beli makanan yang saya tonton itu.

Menurut cerita dari beberapa orang teman, mereka lebih sering nonton video orang lagi makan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Video food vlogger atau video-video mukbang menurut mereka bisa mengusir jenuh tanpa harus keluar uang buat jajan di pasar takjil, dan nggak keluar tenaga karena harus jalan kaki menyusuri pasar takjil. Wah, betapa video mukbang telah menjadi solusi ngabuburit bagi generasi rebahan.

Tapi sebenernya boleh nggak sih nonton video mukbang? Dosa nggak, sih, membuat diri kita sendiri ngiler sama makanan dengan sengaja? Bukan karena nggak sengaja lihat temen yang lagi makan, tapi karena emang kita sendiri yang nonton orang makan.

Ternyata, hal ini bisa diqiyaskan dengan pertanyaan Khalifah Umar kepada Rasulullah tentang batal atau tidaknya mencium kening istri saat sedang berpuasa, dan Rasulullah menjawab tidak batal. Padahal kan kita tahu kalau mencium kening pasangan itu bisa berujung pada yang lain-lain, tapi kenapa nggak batal, ya? Ya karena yang batal itu berhubungan badannya, kalau sekadar mencium kening tapi nggak berhubungan badan berarti ya nggak apa-apa.

Begitu pula dengan nonton video mukbang, ya walaupun bisa bikin kita ngiler, makin laper, dan pengin batal aja rasanya. Tapi selama cuma nonton, nggak pakai pesan makanan secara online terus ikutan dimakan sebelum azan magrib, ya nggak apa-apa.

Meski demikian, menurut saya nonton video mukbang saat puasa nggak boleh dilakuin oleh sembarang orang. Harus orang yang kuat iman, apalagi kalau nontonnya sendirian di kosan. Orang-orang yang karena kelewat waktu sahur aja bisa dengan entengnya nggak melaksanakan puasa Ramadan. Maka sebaiknya, waktu ngabuburitnya nggak usah nonton video mukbang. Berbahaya.

Baca Juga:

Food Vlogger Semakin Nggak Bisa Mendeskripsikan Rasa: Miskin Kosakata, Cuma Menang “Pedas”

Kerja di Tambangan Sidoarjo Itu Berat, Mokel di Bulan Puasa Terpaksa Jadi Pilihan

Selain itu, efek samping dari nonton video mukbang yang biasanya mempertontonkan porsi makan jumbo itu bisa bikin kita jadi merasa terlalu percaya diri kalau kita akan mampu makan sebanyak itu saat berbuka puasa nanti. Padahal kapasitas perut kita kan beda sama orang lain, termasuk orang yang kita lihat saat nonton video mukbang. Belum lagi fakta yang kita tidak tahu, seperti proses potong-potong, dan editing video sebelum sampai ke indera penglihatan kita. Belum tentu mereka makan dengan porsi sebanyak itu, bisa jadi videonya dipotong dan cuma dikasih lihat awal dan akhirnya aja tapi di tengah-tengah makanannya disembunyikan.

Nah kalau sudah begitu, meskipun nonton video mukbang boleh dan halal secara fikih, kita tetap harus memberlakukan kontrol terhadap diri kita supaya tidak menjadi sugesti yang berbahaya. Jangan karena nonton mukbang, ikutan makan dengan porsi jumbo akhirnya nggak kuat berdiri buat salat magrib. Kan sayang ya, udah nahan nafsu seharian tapi ninggalin ibadah wajib dan sunnah lainnya.

BACA JUGA Esai-esai Terminal Ramadan Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2022 oleh

Tags: mukbangPuasaTerminal Ramadan
Fatimatuz Zahra

Fatimatuz Zahra

Sedang belajar tentang manusia dan cara menjadi manusia.

ArtikelTerkait

Jangan Beli Makanan Buka Puasa Kebanyakan, Kalau Jelas-Jelas Nggak Dihabiskan

Jangan Beli Makanan Buka Puasa Kebanyakan, Kalau Jelas-Jelas Nggak Dihabiskan

28 April 2020
Asyiknya Ramadan dengan Ngaji Pasaran

Asyiknya Ramadan dengan Ngaji Pasaran

26 April 2020
Memakai Masker di Bulan Ramadan selain Taat Prokes Juga Bikin PD. #TakjilanTerminal39 terminal mojok.co

Memakai Masker di Bulan Ramadan selain Taat Prokes Juga Bikin PD. #TakjilanTerminal39

3 Mei 2021
3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib!

3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib

19 Maret 2024
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang?

12 Mei 2020
6 Nasihat Puasa dari Opah dalam Serial Upin Ipin yang Sangat Relate, Bukan Sekadar Omong Kosong Mojok.co

6 Nasihat Puasa Opah dalam Serial Upin Ipin yang Sangat Relate, Bukan Sekadar Omong Kosong

24 Maret 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.