Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Nonton Game of Thrones Bagi Orang Indonesia yang Mabuk Pemilu

Anik Setyaningrum oleh Anik Setyaningrum
3 Mei 2019
A A
war

war

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang Indonesia, saya sangat bersyukur karena HBO merilis seri drama Game of Thrones season 8 pada bulan yang sama dengan pelaksanaan Pemilu. Suasana perebutan tahta oleh tujuh kerajaan dalam seri drama tersebut sejalan dengan hiruk-pikuk Pemilu di Indonesia. Ya, berkoalisi dan saling melancarkan serangan, menimbulkan keriuhan yang tak ada habisnya.

Beberapa orang mungkin menganggap saya lebay karena terus-terusan membahas seri drama tersebut. Saya juga agak tersindir oleh Komik Mojok “semua orang harus tau, aq nonton GOT lho!” yang tayang di Instagram beberapa waktu yang lalu.

Memangnya kenapa kalu saya terus-terusan membahas Game of Thrones? Apa mentang-mentang lagi rame Pemilu lalu saya harus ikutan bahas Capres, Caleg, atau KPU terus-menerus? Saya jadi iri, kenapa yang hobi bahas persoalan Pemilu tidak dibuatkan komik serupa?

Misal, “semua orang harus tau, aq nyoblos lho! Aq golput lho!” Biar adil. Biar tidak hanya saya yang tersindir hanya karena banyak ngomong soal Game of Thrones . Padahal bagi saya, keutamaan nonton dan ngomongin Game of Thrones itu lebih nyata efeknya daridapa harus ngomongin Pemilu melulu.

Setelah menonton Game of Thrones selama berseason-season, paling tidak, kita bisa mengambil pelajaran atas perbedaan hadirnya Golongan Putih (Golput) di Indonesia dan di Westeros. Secara garis besar tujuan mereka itu sama, memperjuangkan cita-cita yang tidak terwakili oleh kubu mana pun.

Kita perlu bersyukur karena para Golput di Indonesia tidak melakukan pemaksaan terhadap golongan lain untuk bergabung dengannya. Paling banter mereka hanya melakukan kampanye lewat status media sosial, artikel, dan konten youtube. Mau direspons oleh golongan lain atau tidak, itu tak jadi masalah. Kalau memang dapat respons negatif, efek yang timbul pun hanya spaneng sesaat. Setelah itu, biarlah otak yang jernih dan hati nurani yang berkata, begitu kata mereka.

Tetapi, bayangkan jika para Golput di negara kita tercinta ini serupa dengan para Golput di Westeros, dataran terluas yang menjadi latar tempat Game of Thrones. Para Golput di sana dikenal dengan sebutan White Walkers. Sekumpulan orang mati yang kembali dihidupkan dan diorganisir oleh Night King selaku ketua golongan.

Nah, jika para Golput di sini bertindak selayaknya White Walkers, itu berarti kita semua, seluruh warga negara Indonesia akan dipaksa ikut mereka. Kita akan dibunuh untuk dihidupkan kembali sebagai Wights, makhluk berwarna putih salju, bermata biru, dan berbentuk wagu. Kita menjadi zombie salju berdarah dingin. Menghabisi seluruh warga yang memiliki pandangan berbeda dengan kita.

Baca Juga:

Orang yang Ngantuk Pas Nonton Film Dune Pasti Kapasitas Otaknya Pas-pasan

Kamu Tidak Berdosa Hanya Karena Tidak Menonton Avengers dan Game of Thrones

Bagian yang paling menyedihkan adalah kita tidak akan bisa memantau media sosial yang dipenuhi foto jari tengah berwarna ungu juga surat suara yang ditulisi K8N8TL atau SEMUANYA K8RUPT8R usai Pemilu.

Dengan menonton Game of Thrones kita juga akan lebih bisa menghargai Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lha gimana? Ratusan petugas yang meninggal saja seolah tidak ada harganya. Bahkan ratusan kuburan yang berisi jasad para petugas pun disuruh bongkar. Tujuannya untuk diotopsi, mendeteksi kalau saja kematian para petugas itu merupakan salah satu kecurangan sebab keteledoran KPU.

Tidak tanggung-tanggung, ada juga oknum yang bersumpah sambil mengutuk KPU dan dirinya sendiri. Padahal KPU telah melakukan sumpah jabatannya sendiri. Sungguh perbuatan yang sia-sia!

Masih untung ada KPU yang sengaja dibentuk untuk memfasilitasi hasrat kita memilih pemimpin negara. Bagaimana jika cara memilih pemimpin kita harus dilewati dengan peperangan antar Parpol seperti kerajaan-kerajaan dalam Game of Thrones? Saling penggal, saling tebas, dan saling meledakkan seperti saat Stannis Baratheon menyerang King’s Landing dengan tujuan menduduki takhta Iron Throne.

Ya, kita semua harus menjelma cah klithih yang kemana-mana membawa pedang atau pisau lipat untuk ditebaskan ke segala arah.

Jika tidak ada KPU, hak demokrasi Pancasila hikmah Indonesia merdeka yang dilantunkan dalam lagu Pemilu itu, tidak akan bisa terealisasi. Jangankan sempat melakukan sumpah kutukan yang sia-sia itu, baru nongol sedikit saja bisa ditebas kepala Anda!

Itu hanya sedikit keutamaan nonton Game of Thrones bagi saya. Selebihnya, silakan tonton sendiri. Temukan kisah-kisah perebutan takhta yang membuat kita semakin yakin untuk bersyukur menjalani Pemilu di Indonesia.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: Game of Thrones
Anik Setyaningrum

Anik Setyaningrum

ArtikelTerkait

jon snow dan permainan tahta

Jon Snow dan Sosok Mendiang Gus Dur: Tak Perlu Mati-Matian Mempertahankan Tahta

16 Mei 2019
Orang yang Ngantuk Pas Nonton Film Dune Pasti Kapasitas Otaknya Pas-pasan terminal mojok.co

Orang yang Ngantuk Pas Nonton Film Dune Pasti Kapasitas Otaknya Pas-pasan

18 Oktober 2021
sombong humblebrag merendah untuk meninggi dosa, berdosa

Kamu Tidak Berdosa Hanya Karena Tidak Menonton Avengers dan Game of Thrones

11 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.