Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nol Kilometer Jogja: Titik Terbaik bagi Wisatawan Mengenal Kacaunya Kota Jogja

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
15 Februari 2024
A A
Titik Nol Jogja: Tempat Terbaik Wisatawan untuk Menonton Kemacetan dan Keruwetan Hidup Warga Jogja Mojok.co

Titik Nol Jogja: Tempat Terbaik Wisatawan untuk Menonton Kemacetan dan Keruwetan Hidup Warga Jogja (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Titik Nol Kilometer Jogja bukti daerah ini memang jago meromantisasi segala sesuatu.

Pemandangan apa yang biasa kalian nikmati ketika berwisata? Deburan ombak yang eksotis? Daratan luas dari puncak gunung yang megah? Ah, itu biasa saja. Di Jogja ada spot wisata yang pemandangannya adalah kemacetan dan keruwetan hidup warganya, yakni Nol Kilometer Jogja. Di sana wisatawan bisa menonton secara langsung kemacetan hingga wajah lelah warga selepas kerja. 

Mungkin keruwetan orang-orang terjebak macet jadi pemandangan yang biasa saja di daerah-daerah lain. Namun, kemacetan di Nol Kilometer Jogja berbeda. Kemacetan di titik ini terlihat lebih romantis karena berlatar belakang pemandangan gedung-gedung lawas dan kelap-kelip lampu estetik. Maklum, Jogja memang jago meromantsisasi (dan diromantisasi) segala sesuatu. 

Nol Kilometer Jogja magnet bagi wisatawan

Titik Nol Jogja memang legendaris karena menjadi titik awal pengukuran setiap jalan di Jogja. Selain itu, kawasan ini adalah pusat pergerakan ekonomi, budaya, dan pemerintahan sejak era kolonial. Tidak heran, di sana banyak gedung-gedung lawas yang ikonik.   

Saya jelaskan sedikit gambaran kawasan ini hingga begitu menarik hati wisatawan. Di sudut tenggara Titik Nol Jogja, ada Kantor Pos Besar dan Bank Indonesia. Sementara, di sisi barat daya berdiri Bank BNI 46. Di sisi barat laut ada eks Gedung Senisono dan Istana Kepresidenan. Sementara di sisi timur laut ada Monumen Serangan Umum 1 Maret dan Benteng Vredeburg. Semua gedung di kawasan Titik Nol punya lekuk arsitektur yang indah khas bangunan Belanda. 

Titik yang pernah ada air mancurnya itu semakin menarik hati wisatawan dengan kawasan pedestrian yang tertata apik, lengkap dengan lampu penerangan yang estetik. Benar-benar cocok untuk wisata selfie dan menikmati suasana Jogja. Tapi, tunggu dulu, suasana seperti apa yang dimaksud ya? 

Suka duka yang tumpah ruah di Nol Kilometer Jogja

Kenyataannya, kawasan Titik Nol Kilometer adalah salah satu simpul kemacetan Jogja. Selain bus dan kendaraan wisatawan yang ingin menikmati kawasan ini dan Malioboro, Titik Nol  juga menjadi jalur utama warga yang bekerja di daerah kota.

Itu mengapa, kawasan ini sebenarnya tidak hanya berisi orang-orang yang sibuk selfie dan menikmati keindahan gedung-gedung lawas. Kalau wisatawan peka, mereka bisa menyaksikan secara langsung warga Jogja dengan hidupnya sedang ruwet. Wajah-wajah kelelahan sepulang kerja, sesekali sumpah serapah keluar karena jalan macet yang tak kunjung terurai. 

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Selain nuansa sesak dan marah, Titik Nol juga menawarkan pentas kesedihan. Ada tukang becak yang lelah mencari penumpang, pedagang asongan yang khawatir tidak laku, driver ojek online yang bersimbah peluh tapi belum tembus target. Belum lagi, ratusan bahkan ribuan manusia yang melintas, yang rela banting tulang demi gaji yang hanya dua juta koma sekian. 

Inilah daya tarik yang tidak dimiliki daerah lain. Hanya Jogja yang bisa menyulap kemacetan dan keruwetan hidup jadi tontonan wisatawan. Ketika daerah lain sibuk menjawab masalah kemacetan, Jogja malah mengubahnya menjadi komoditi pariwisata. Kok bisa? Ya jelas bisa lah! Istimewa og!

Daerah yang pandai meromantisasi

“Masak sih kita hanya menonton kemacetan dan keruwetan warga Jogja?” Mungkin banyak wisatawan yang berpikir demikian. Tapi ingat, Jogja memang jagonya menyulap segala sesuatu menjadi romantis. Kehujanan bisa dikemas sebagai momentum menghapus air mata. Jalan rusak disebut banyak kenangan. Apalagi cuma masalah kemacetan, daerah ini bisa mengaburkannya melalui nrimo ing pandum. 

Nrimo ing pandum adalah salah satu nilai filosofi Jawa yang kurang lebih berarti menerima, ikhlas atas apapun yang terjadi. Namun, semakin ke sini, nilai ini menjadi tameng untuk berbagai masalah dan keruwetan di Jogja. Nilai filosofi yang tidak diterapkan pada tempatnya. 

Bahkan, bukan tidak mungkin Titik Nol Jogja kemudian diromantisasi dengan sebuah laku hidup sawang sinawang. Laku hidup dengan melihat hidup orang lain dan membandingkannya dengan keberuntungan yang sedang diperoleh. Begitulah seni hidup di Jogja, ada masalah yang diutamakan malah nrimo ing pandum dan sawang sinawang. Bukannya segera mencari solusi atas permasalahan itu. 

Titik Nol Jogja yang kerap diromantisasi menjadikannya tampak baik-baik saja. Padahal di balik itu banyak keluhan dan kesedihan warganya. Akhirnya wisatawan dan warga hanya terlena dengan lekuk gedung indah dan kelap-kelip lampunya. Mereka tidak sadar bahwa kemacetan dan keruwetan warga yang ada di depan mata adalah suatu masalah. 

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Sudah Saatnya Jogja Meninggalkan Kata “Istimewa” dan Kembali ke “Berhati Nyaman”

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Februari 2024 oleh

Tags: JogjaMalioborotitik nol jogjatitik nol kilometer jogjawisatawan
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo! UMP Jogja, gaji Jogja, frugal living ump jogja yogyakarta, bandung

Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo!

22 November 2023
Aturan Baru Buang Sampah di Jogja Bikin Anak Kos Dilema

Aturan Baru Buang Sampah di Jogja Bikin Anak Kos Dilema

4 Januari 2023
Fitnah Keji Hanya Orang Kaya Jambi yang Mampu Kuliah di Jogja (Unsplash)

Stigma “Hanya Anak Orang Kaya Jambi yang Bisa Kuliah di Jogja” Itu Sangat Menyakitkan dan Terkesan Fitnah yang Dilestarikan

30 Mei 2025
5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung Mojok.co

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

25 November 2025
Gudeg Sagan Gudeg Jogja yang Ramah bagi Lidah Wisatawan (Unsplash)

Gudeg Sagan: Gudeg Jogja yang Ramah bagi Lidah Wisatawan

4 November 2025
Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

29 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.