Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Para Pencari Tuhan, Sinetron Ramadan Terbaik Sepanjang Masa

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
27 April 2020
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Para Pencari Tuhan adalah sinetron Ramadan terbaik. Dan ini bahkan bukan opini, tapi fakta.

Bulan Ramadan nuansanya memang sangat terasa di mana pun kita berada. Meski Ramadan kali ini tidak terlalu terasa karena pandemi corona yang tak kunjung usai, tapi setidaknya masih ada sedikit nuansa yang kita rasakan tipis-tipis di sekitar kita. Orang-orang masih berjualan takjil, dan setidaknya masih ada iklan televisi dan sinetron tema Ramadan tahun ini.

Berbicara tentang sinetron Ramadan, sepertinya pihak televisi selalu menyajikan tayangan khas Ramadan untuk menemani umat Islam di Indonesia sembari menyantap sahur. Hanya di Indonesia, kalau bukan karena Ramadan, ada sinetron yang ditayangkan jam dua dini hari sampai subuh.

Kita tentu mungkin tahu sinetron macam Catatan Hati Seorang Istri yang diperankan sangat baik oleh almarhum Ashraf Sinclair dengan Dewi Sandra, lalu ada sinetron 3 Semprul yang diperankan oleh Gading Marten, Andhika Pratama, lalu Uus, dan yang terakhir Para Pencari Tuhan yang sudah berjilid-jilid itu karya seorang aktor senior Deddy Mizwar. Serta masih banyak sinetron Ramadan lainnya yang saya malas hapalkan karena saking banyaknya.

Beberapa judul sinetron yang sudah saya sebutkan di paragraf atas mungkin pernah atau sering kita tonton di layar kaca. Ada yang memang penuh dengan pesan moral dan pesan-pesan kehidupan serta amaliah tentang puasa, ada yang sekadar isi sampah lawakan yang tidak ada pesan. 

Dari sekian banyak sinetron edisi Ramadan, ada satu sinetron yang menemani saya dari kecil sampai menginjak kepala dua. Sinetron itu adalah Para Pencari Tuhan yang sudah sangat lama tayang, dari tahun 2007 sejak saya masih duduk di sekolah dasar sampai sekarang saya duduk di bangku kuliah. Sebagai penonton setia, saya bisa katakan: No debat! Para Pencari Tuhan adalah sinetron Ramadan paling bagus!

Kalian semua masih tidak percaya kalau Para Pencari Tuhan adalah sinetron yang paling woke dan paling bagus dalam khazanah sinetron edisi Ramadan? Baiklah, saya akan berikan alasannya mengapa sinetron yang satu ini tidak ada tandingan dan lawannya. Silahkan simak!

Pertama: Istikamah dengan pesan-pesan kebaikan

Sebagai orang yang merindukan tayangan berkualitas di layar kaca pertelevisian Indonesia, sinetron Para Pencari Tuhan ini adalah salah satu yang memenuhi ekspektasi saya, dengan tidak memberikan pesan tanpa berlebihan dan masuk ke dalam pikiran. Dibandingkan dengan sinetron bertema azab yang judulnya kadang bikin saya bingung, sinetron Para Pencari Tuhan cukup memberikan pesan lewat perilaku dan karakter dari tiap tokoh yang ada.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

Kedua: Walaupun berjilid-jilid tapi tidak bertele-tele

Walaupun sinetron ini berjilid-jilid dan setiap Ramadan selalu ada, sinetron Para Pencari Tuhan nggak pernah membuat alur cerita yang bertele-tele dan bikin kacau garis besarnya. Tidak seperti sinetron legendaris Tukang Bakso Naik Pak Haji yang tokoh utamanya sudah meninggal, tapi jalan ceritanya tetap jalan. Sedangkan, Para Pencari Tuhan tetap konsisten! Meski ada beberapa pemain yang absen belakangan, tokoh utama yakni Bang Jek tetap ada dan selalu jadi poros utama cerita.

Ketiga: Tidak hanya soal agama, PPT juga membahas cinta

Biasanya, sinetron tentang cinta itu kadang kelewat drama dan malah fokus ke masalah yang tidak ujung kelar. Masalah harta warisanlah, perebutan kekuasaan perusahaanlah, balada restu orang tua kaya yang tidak mau punya menantu miskinlah, sampai yang tidak nyambung seperti si orang tua A doyan jengkol sedangkan yang orang tua B doyan makan petai. Gusti, kenapa harus begitu?

Kalau di PPT (Para Pencari Tuhan) masalah cinta dibahas dengan demikian apik dan santai, tapi tetap mendalam. Bagaimana cinta dibangun, diperjuangkan lalu bagaimana cara mendekati dengan perlahan. Namun, tetap dibahas dengan perspektif agamis tentunya. Keren, bukan?

Keempat: Tidak ada akhir yang menggantung

Saya berani katakan bahwa sinetron Para Pencari Tuhan meskipun berjilid-jilid dan setiap jilid beda cerita, tapi tidak ada cerita yang menggantung di setiap akhir jilid. Mulai dari konflik masalah, jalan cerita, penyelesaian masalah, dan lain sebagainya sangat apik. Tak salah jika saya mengagumi sinetron ini. 

Sekian dari beberapa alasan yang saya jabarkan kenapa sinetron Para Pencari Tuhan adalah sinetron edisi Ramadan terbaik, hingga saya katakan no debat! Pokoknya sinetron inilah yang terbaik. Daripada…

…Ku menangis, membayangkan~

BACA JUGA Menerka Alasan Alur Cerita Sinetron di Indonesia Banyak yang Absurd atau tulisan Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2021 oleh

Tags: para pencari tuhanRamadanSinetron
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Sinetron Indonesia Kalah Telak Dibanding Drakor dan Dracin, Alur Ceritanya di Luar Nalar Mojok.co

Sinetron Indonesia Kalah Telak Dibanding Drakor dan Dracin, Alur Ceritanya di Luar Nalar

4 Januari 2024
Pesona Mas Aldebaran di Sinetron 'Ikatan Cinta' Memang Sulit Terbantahkan, Bund terminal mojok.co

Pesona Mas Aldebaran di Sinetron ‘Ikatan Cinta’ Memang Sulit Terbantahkan, Bund

29 November 2020
Panduan untuk Orang Malas Cerita Awal Ikatan Cinta hingga Bikin Penontonnya Penasaran Terminal Mojok

Panduan untuk Orang Malas: Cerita Awal ‘Ikatan Cinta’ hingga Bikin Penontonnya Penasaran

13 Januari 2021
pesantren ramadan

Manfaat Pesantren dan Spirit Ramadan ala Santri Kilatan

15 April 2024
Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri terminal mojok.co

Konsep 7 Dosa Besar pada Tokoh Emak Eti, Ibunya Oneng di Sitkom Bajaj Bajuri

5 Oktober 2020
Alasan Pola Pikir Tokoh Utama Sinetron Indonesia Selalu Bodoh dan Kalahan terminal mojok.co

Sinetron Indonesia dan Pola Pikir Tokoh Utamanya yang Selalu Bodoh dan Kalahan

15 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.