Daftar Isi
Nissin Ramen Series, mi instan terbaik
Dalam artikel ini, produk mi Nissin yang akan saya bahas adalah Nissin Ramen Series. Produk ini pertama kali diluncurkan pada bulan September 2018 dalam tiga varian rasa, yakni Rasa Kari ala Jepang, Rasa Kaldu Ayam ala Jepang, dan Rasa Kecap Pedas ala Jepang. Pada bulan Maret 2021, kedua varian awal tersebut berganti nama menjadi Curry dan Torikara dan Rasa Kecap Pedas diganti menjadi Yakisoba Rasa Takoyaki.
Kini, ketiga varian Nissin Ramen Series dijual dalam dua varian isi, yakni reguler dan new pas size. Untuk varian reguler (±100 gram per bungkus), harganya dipatok sekitar Rp8.000 di minimarket terdekat. Sedangkan untuk varian new pas size (±75-80 gram per bungkus) hanya dihargai Rp4.000.
Jika kita bandingkan Nissin Ramen Series ini dan produk mi instan asal Korea Selatan dengan ukuran yang kurang lebih sama, jelas harga Nissin Ramen Series jauh lebih terjangkau. Meski harus kita akui juga harganya sedikit lebih mahal ketimbang mi instan lokal seperti Indomie, Mie Gaga, Mie Sedaap, dll.
Kalau kamu lagi bokek tapi pengin makan mi instan enak, Nissin Ramen Series bisa jadi jawaban.
Keunggulan Nissin Ramen Series: bumbu minimalis, tapi rasanya nendang!
Mungkin kalian akan bertanya-tanya, memangnya apa sih istimewanya mi instan Nissin? Kan sudah ada merek mi instan lainnya juga di pasaran, mulai dari produk lokal sampai dari Negeri Ginseng. Apa bedanya Nissin sama mi instan lainnya? Oke, jawabannya adalah bumbunya.
Kalau kalian terbiasa memasak mi instan kayak Indomie, Mie Gaga, Mie Sedaap, Supermi, dll., kalian familier dengan empat jenis bumbu dalam kemasan mi, yakni bumbu bubuk gurih, saus kecap (untuk varian goreng), bubuk cabai (atau saus sambal), dan minyak bumbu. Sementara bumbu Nissin Ramen Series cuma ada dua: bumbu bubuk dan minyak bumbu, itu pun minyak bumbunya cuma sedikit.
Kalau varian Curry dan Torikara sih nggak masalah ya dengan dua bumbu itu karena airnya pasti ikut dituang ke mangkok sebagai kuah. Jadi, nggak perlu khawatir karena minyak bumbunya cuma sedikit. Sementara di varian Yakisoba Rasa Takoyaki memang sengaja nggak ada kecapnya, Gaes. Jadi, saus kecap di varian Yakisoba Rasa Takoyaki ini sudah dikeringkan dan dipadukan dalam bumbu bubuknya. Nggak usah khawatir juga kalau minyak bumbunya cuma sedikit karena bumbu bubuknya yang akan “mencair” dan membuat proses mengaduk bumbu hingga merata jadi lebih mudah.
Saya sudah menjajal Nissin Ramen Series varian Curry dan Yakisoba Rasa Takoyaki. Sebenarnya varian rasa apa pun yang dipilih, rasanya tetap jadi yang nomor satu, sih. Varian Curry punya ciri khas kare Jepang yang autentik. Ini sesuai kesaksian ibu saya yang pernah makan ramen rasa kare di Jepang, lho, ya. Sementara varian Yakisoba Rasa Takoyaki jauh lebih enak daripada Indomie Ramen Series Rasa Takoyaki.
Intinya, rasa kedua Nissin Ramen Series tersebut sangat berkesan di lidah. Nggak nyegrak di mulut dan kerongkongan. Rasanya bahkan berhasil memurtadkan saya yang selama ini menganut aliran Indomie. Saya nggak gentar mengatakan ini karena rasa Nissin Ramen Series memang seenak itu.
Fun fact produk lainnya
Bicara soal bumbu mi instan Nissin, saya punya sedikit fakta seru, nih. Jadi, dua produk mi instan unggulan Nissin lainnya, Chikin Ramen dan Cup Noodle, nggak ada bumbunya, lho. Jadi, kalau mau dimakan tinggal diseduh dengan air panas. Mi instan Chikin Ramen dan Cup Noodle sudah dibumbui sebelum dikeringkan, makanya pihak Nissin nggak menyertakan bumbu dalam kemasan kedua varian itu.
Selain itu, konon, untuk varian Chikin Ramen ada ceruk dangkal di tengah-tengah minya, lho. Katanya sih untuk meletakkan telur. Sayangnya, saya belum pernah menjajal Nissin Chikin Ramen dan Cup Noodle.. Apalagi Nissin Chikin Ramen belum dijual di Indonesia.
Semoga setelah artikel ini tayang di Terminal Mojok pihak Nissin Indonesia terketuk hatinya untuk jualan Nissin Chikin Ramen, ya. Aamiin.
Penulis: Taufan Atalarik
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Mie Gaga versus Indomie? Pemenangnya Tetap Mie Sedaap.