Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nia Ramadhani Sebagai Duta Sosialita Indonesia

Erwin Setia oleh Erwin Setia
23 Oktober 2019
A A
nia ramadhani

nia ramadhani

Share on FacebookShare on Twitter

Saya paham belaka, seharusnya Fatimah Syahrini Zaelani alias Syahrini lah yang layak dijadikan sebagai Duta Sosialita Indonesia. Tapi, semenjak menikah dengan Reino Barack pada Februari 2019 silam, selain terikat janji sehidup-semati, Syahrini juga seolah-olah terikat janji untuk tidak bikin sensasi lagi. Coba, kapan terakhir Syahrini bikin hal fenomenal semacam jambul khatulistiwa dan ucapan alhamdulillah ya, sesuatu?

Namun tak perlu khawatir. Sebagaimana kata pepatah, hilang Syahrini tumbuh Nia Ramadhani. Ya, pelakon Bawang Merah itu menjadi penghilang dahaga bagi publik yang merindukan kehebohan para sosialita kelas nasional macam Syahrini atau Iis Dahlia. Percayalah, meskipun kelakuan para artis cum sosialita acap membuat kita jengkel dan julid, toh diam-diam sebagian dari kita merasa ada yang kurang kalau belum melihat aksi-aksi beraroma kesombongan dari mereka.

Tak mengapa, itu lumrah belaka. Kita memang selalu mencari hal-hal yang tak kita miliki pada diri orang lain. Kalau kita tidak punya Lamborghini Aventador (yang tempo hari terbakar di Sentul itu), tinggal tengok kehidupan Raffi Ahmad; kalau tidak punya rumah seharga belasan miliar, bisa cek rumah Uya Kuya; dan tentu kalau kita kelewat lihai dalam kupas-mengupas, kita bisa merasa bersyukur sekaligus menertawakan diri seorang Nia Ramadhani yang sebegitu polosnya mau ngupas salak pakai pisau. Haduh, Mbak Nia, itu salak, bukan kedondong. Ya dikupasnya pakai tangan, dong.

Apa ada yang salah dengan Nia Ramadhani tidak bisa mengupas salak? Tentu tidak. Itu adalah hal yang wajar belaka. Ia punya suami yang kaya raya dan mertua yang tajir melintir (walaupun saya masih mempertanyakan tanggung jawab si mertua terhadap kasus lumpur lapindo, ups).

Rumahnya sangat luas, saking luasnya Nia sempat nyasar di rumahnya sendiri. Bukan hanya itu, sofa di rumahnya muat untuk diduduki belasan orang, di rumahnya juga ada ranjang selebar 4 meter, dan halaman rumahnya seluas lapangan bola. Bisa dibayangkan? Kalau tidak, cukuplah bersyukur sebagai sebaik-baik modal menghadapi berita-berita para sosialita yang mengguncangkan iman.

Nia dan keluarga juga punya 16 asisten rumah tangga, jumlah yang cukup untuk bikin kesebelasan sepakbola bernama ART Nia Ramadhani FC. Belum lagi, barang-barang mewah Nia yang tak terhitung jumlahnya dan gaya hidup serbamahal lainnya yang bakal kelewat panjang jika ditilik semuanya.

Dengan sederetan fakta itu, persoalan tidak bisa mengupas salak menjadi tampak begitu sepele. Toh, tidak bisa ngupas salak tidak akan membuat kekayaannya berkurang sepeser pun. Kalau mau, ia juga bisa meminta salah satu pembantunya untuk ngupasin salak. Jadi, ketika melihat komentar-komentar netizen yang merisaknya karena tidak bisa ngupas salak, barangkali Nia Ramadhani cuma membatin, “Helllooow sobat misqueen-ku, saya memang nggak bisa ngupas salak, tapi saya bisa beli salak sekalian sama kebun-kebunnya dan menjejali biji-biji salak itu ke mulut kalian supaya kalian tuh nggak banyak omong lagi.”

Sampai di sini kita bisa mengerti mengapa Nia Ramadhani layak menyandang gelar Duta Sosialita Indonesia. Dengan sokongan Bakrie Group, ia bisa dengan mudah menyingkirkan para calon Duta Sosialita Indonesia lainnya. Bukan tidak mungkin, pada masa depan, kalau angin politik sedang berpihak kepada Golkar dan keluarga Bakrie, Nia Ramadhani bakal mengisi slot untuk menjadi Menteri Sosialita Indonesia. Sebagai seseorang yang hidup di dalam lingkungan yang tampaknya tidak mengenal kosakata semacam kemiskinan, kelaparan, bokek, dan semacamnya itu, tentu Nia teramat paham dengan dunia sosialita dan kelak ia bakal menjalankan jabatannya dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga:

Kok Bisa Pasal Dakwaan Kasus Coki Pardede Berbeda dengan Kasus Nia Ramadhani?

Nia Ramadhani dan Kebosanan yang Tak Pernah Eksklusif

Adapun untuk sekarang, cukuplah Nia menjadi duta saja. Bukan Duta Sheila On 7, tentunya, sebab untuk menjadi joke saja kata-kata sebelum kata ini terasa kurang lucu, bukan? Ia layak menjadi Duta Sosialita Indonesia. Gelar semacam ini makin ditegaskan oleh anak-anak Nia yang saking seringnya jalan-jalan ke luar negeri, sampai tidak bisa membedakan Bandung dan Amerika. Tentu itu bukan pujian untuk Bandung, melainkan simbol penegasan betapa hedonnya hidup Nia Ramadhani dan keluarganya, juga semakin menegaskan bahwa ia memang sangat cocok menjadi Duta sosialita Indonesia.

Hari ini heboh Nia Ramadhani tidak bisa mengupas salak. Bukan tidak mungkin pada hari-hari mendatang akan ada lagi kehebohan sejenisnya. Nia Ramadhani lupa cara menyalakan kipas angin atau kaki Nia Ramadhani alergi pakai sandal jepit, misalnya. Dan itu bukanlah sesuatu yang mengherankan. Sebagai Duta Sosialita Indonesia, ia memang bertugas untuk membangkitkan jiwa ke-misqueen-an kita. (*)

BACA JUGA Heboh Nia Ramadhani yang Tak Bisa Mengupas Salak: Nobody is Perfect, Jadi Biasa Ajalah! atau tulisan Erwin Setia lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Oktober 2019 oleh

Tags: duta sosialitasmengupas salakNia Ramadhanisyahrini
Erwin Setia

Erwin Setia

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

ArtikelTerkait

Tutorial Masak Telur Ceplok yang Aman dan Nggak Muncrat-Muncrat

Tutorial Masak Telur Ceplok yang Aman dan Nggak Muncrat-Muncrat

23 Januari 2020
Nia Ramadhani MC raffi ahmad terminal mojok

Sebuah Nasihat dari MC Amatir untuk Nia Ramadhani

2 Februari 2021
nia ramadhani kebosanan kekayaan mojok

Nia Ramadhani dan Kebosanan yang Tak Pernah Eksklusif

10 Juli 2021
3 Bukti Kalian Lebih Beruntung daripada Nia Ramadhani terminal mojok.co

3 Bukti Kalian Lebih Beruntung daripada Nia Ramadhani

26 Oktober 2020
Nia Ramadhani

Heboh Nia Ramadhani yang Tak Bisa Mengupas Salak: Nobody is Perfect, Jadi Biasa Ajalah!

21 Oktober 2019
coki pardede breaking bad crystal meth mojok

Kok Bisa Pasal Dakwaan Kasus Coki Pardede Berbeda dengan Kasus Nia Ramadhani?

5 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.