Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Nggak Usah Nyinyir, Renovasi Ruang Kerja Nadiem Memang Penting Banget kok

Muhammad Arsyad oleh Muhammad Arsyad
15 September 2021
A A
renovasi ruang kerja nadiem makarim mojok

renovasi ruang kerja nadiem makarim mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kita sama-sama tahu renovasi ruang kerja Nadiem Makarim ini nggak penting. Tapi, ya, gimana lagi?

Kabar bahagia datang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang punya rencana merehab kantor Menteri Nadiem Makarim dan para stafsus. Kemendikbud Ristek telah menyiapkan dana Rp6,5 miliar agar kantor segera direnovasi.

Renovasi itu merupakan tindak lanjut dari Perpres 62 Tahun 2021. Rencana renovasi ruang kerja Nadiem CS ini tentu berbuah perlawanan sengit dari warga plus enam dua. Bagaimana tidak, saat masih terlampau banyak sekolah rusak parah dan butuh uluran tangan, Kemendikbud Ristek malah mengalokasikan anggaran ke hal-hal yang tidak dianggap darurat.

Itu kata mereka-mereka sih. Tapi, kalau saya sendiri sih, punya pendapat yang berbeda. Kita tahu kan, kalau vaksinasi yang sudah menjangkau banyak penduduk Indonesia akan bikin kita kembali bertatap muka alias selamat tinggal WFH.

Nah, keknya nih ya, karena itu, rencana renovasi ruang kerja Nadiem Makarim ini jadi muncul. Yaaa namanya memulai lembar baru ye kan, masak nggak sekalian mengubah tatanan kantor. Biar segar gitu tampilannya.

Soalnya nih ya, melalui Perpres Nomor 62 Tahun 2021, Kemendikbud mendapat tambahan beban. Unsur riset dan teknologi yang semula punya kementeriannya sendiri kini digabungkan dengan Kemendikbud.

Mungkin nih, mungkin loh, kalau bebannya ditambah, otomatis bikin ruang kerja yang sekarang jadi nggak cukup. Apanya yang nggak cukup? Nggak tahu juga sih, mungkin ruangnya kali ya. Kalau sekarang mungkin butuh space yang lebih luas. Biar bisa muat dokumen lebih banyak mungkin ya. Padahal ada teknologi cloud, tapi ya udahlah diiyain aja.

Yang jadi masalah nih, renovasi ruang kerja Nadiem ini dianggap tidak peka terhadap realitas. Soalnya, banyak banget sekolah yang bangunannya nggak bisa dibilang layak. Dibilang jelek aja belum bisa.

Baca Juga:

Mehamami Kasus Korupsi Chromebook yang Menjerat Nadiem Makarim dengan Mudah dan Lengkap

Pelajar Surabaya Nggak Butuh Pramuka, Ekstrakurikuler Ini Memang Lebih Baik Nggak Diwajibkan

Riset YAPPIKA-ActionAid memperlihatkan kenyataan bahwa ada sekitar 250 ribu ruang kelas SD Negeri di Indonesia mengalami kerusakan. Selain itu juga lembab, berdebu, dan beberapa di antaranya diperkirakan bakal rata dengan tanah.

Jika hasil riset tak cukup, Mas Nadiem bisa coba mengunjungi SD Karangsembung 6, Blok Leuweungbata, Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka. Di sana dinding kelas sudah mulai rusak, keramik mulai terkelupas dan kelihatan tanahnya, jendela dimakan rayap, dan beberapa kelas pintunya entah ke mana. Siswa-siswi pun dipaksa betah belajar di ruang berukuran 3×7 meter. Sementara itu, ruang guru dipindahkan ke musala sekitar.

Masih kurang? Cari sendiri ya, Mas Nadiem, situ pasti punya datanya.

Meski begitu, sebagai pengguna setia Gojek dan punya ikatan kedaerahan, saya akan membela Mas Nadiem. Betapa merenovasi ruang kerja itu sangatlah urgen. Walaupun nggak tahu urgennya apa, pokoknya urgen gitu aja. Masalah masih banyak sekolah ambruk itu soal lain.

Intinya, merenovasi ruang kerja di Kemendikbud-Ristek adalah satu hal, sedangkan sekolah ambruk adalah hal yang lain. Membandingkan keduanya nggak apple to apple. Toh hal begini lumrah. Di Pemalang gedung DPRD-nya bagus dan belum lama direnovasi, sedangkan jalanannya masih rusak parah.

Kita tidak bisa membandingkan ruang publik dengan ruang untuk para pelayan publik. Tentu saja ruang bagi pelayan publik mesti diutamakan. Apalagi mereka ini kan yang bakal melayani publik.

Bagaimana mungkin pejabat melayani publik jika ruang kerjanya tak nyaman? Hal itulah yang boleh jadi mendasari Mas Nadiem CS untuk tetap merenovasi ruang kerja di Kemendikbud-Ristek. Terlebih kantornya sudah ditinggal WFH cukup lama.

Kantor yang cukup lama tak dipakai temboknya boleh jadi retak, ubinnya rusak, dan sebagainya dan sebagainya. Jika kantornya jelek kan nggak enak gitu. Para pejabat di Kemendikbud Ristek boleh jadi bakal males-malesan buat kerja. Maka butuh renovasi biar lebih fresh ketika masuk ke kantor. Mereka ini pejabat loh, masak nggak dikasih fasilitas yang mumpuni? Ngawur kalian.

Saya jadi ingat salah satu episode di serial Upin & Ipin yang menceritakan kembalinya belajar di Tadika Mesra. Setelah libur panjang, Upin dan Ipin terkejut melihat ruang kelasnya yang serba baru dan direnovasi sedemikian rupa. Tentu mereka senangnya bukan main. Begitu pula teman-temannya, seperti Mei Mei yang selalu bilang “Saya suka, saya suka”.

Nah mungkin kurang lebih nanti bakal seperti itu. Ketika renovasi ruang kerja Nadiem selesai dan blio masuk ke ruang kerjanya, blio bakal terkejut dan senang setengah mampus. Bagaimana reaksinya? Yang jelas sih, tidak akan sama dengan para guru dan murid yang sekolah di bangunan yang bisa ambruk kapan saja.

Kita juga mesti ingat bahwa Mas Nadiem adalah sosok menteri termuda dan inspiratif. Blio bisa menarik perhatian, sehingga wajar kalau seumpama ruang kerjanya akan dikunjungi para influencer. Bukan barang mustahil kalau Mas Nadiem akan dikunjungi para content creator, entah untuk wawancara atau sekadar grebek ruangan Mas Nadiem sebagai menteri.

Sangat memalukan jika ruangan Mas Menteri jelek. Apalagi kalau videonya sudah tayang di YouTube. Tentu tak menutup kemungkinan Mas Nadiem bakal diserang nyinyiran seperti “Ih, kok ruang kerjanya nggak seperti Menteri L ya”. Sek, sek, memangnya ada yang mau me-review ruang kerjanya Mas Menteri?

Kalaupun nggak ada, ya Mas Menteri sendiri kan bisa me-review ruang kerjanya sendiri. Sebagai orang yang melek dengan teknologi, Mas Nadiem bisa dong bikin vlog sendiri. Vlognya ala-ala pamer ruang kerja gitu. Jadi Mas Nadiem bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menata ruang kerja supaya nyaman.

Nah, sudah tahu kan betapa pentingnya renovasi ruang kerja Nadiem Makarim? Makanya, kalian jangan nyinyir aja. Ya saya tahu kalau renovasi itu sebenarnya nggak penting, tapi emang sejak kapan hal-hal urgent dan penting jadi fokus utama pemerintah kita? Nggak pernah kan? Ya sudah jangan nyinyir, biarin aja uang pajak kalian dipake buat hal-hal nggak penting. Kek suara kalian didenger aja.

Bismillah staf khusus.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 September 2021 oleh

Tags: nadiem makarimrenovasi ruang kerjasekolah rusak
Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

Warga Pekalongan. Bisa disapa lewat IG @moeharsyadd

ArtikelTerkait

Belajar Sabar Layaknya Nadiem Makarim POP muhammadiyah NU setuju sampoerna terminal mojok.co

Nadiem Makarim, Milenial di Pemerintahan yang Membuat Hidup Orang Miskin Terasa Menjadi Makin Sial

26 Juli 2020
Nadiem Makarim dan Teks Pidato untuk Hari Guru yang Penuh dengan Harapan Baru MOJOK.CO

Nadiem Makarim, Kita Lebih Membutuhkan Program Merdesa Belajar Sebelum Merdeka Belajar

28 Juli 2020
5 Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang Kurikulum Prototipe terminal mojok.co

5 Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang Kurikulum Prototipe

26 Desember 2021
Belajar Sabar Layaknya Nadiem Makarim POP muhammadiyah NU setuju sampoerna terminal mojok.co

Kalau Nadiem Makarim Beneran Dicopot, Apakah Ujian Nasional Tetap Ada?

7 Agustus 2020
Superapp Merdeka Mengajar, Alasan Nadiem Makarim Jadi Menteri Pendidikan Terbaik setelah Reformasi

Superapp Merdeka Mengajar, Alasan Nadiem Makarim Jadi Menteri Pendidikan Terbaik setelah Reformasi

24 September 2022
Belajar Sabar Layaknya Nadiem Makarim POP muhammadiyah NU setuju sampoerna terminal mojok.co

Pak Nadiem, Andai Promo Gojekmu Juga Berlaku untuk UKT Kami

5 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.