Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nggak Usah Bikin Resolusi Tahun Baru Kalau Isinya Masih Sama dengan Tahun Lalu

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
1 Januari 2020
A A
Nggak Usah Bikin Resolusi Tahun Baru Kalau Isinya Masih Sama dengan Tahun Lalu
Share on FacebookShare on Twitter

Masyarakat Indonesia itu memang luar biasa hebatnya. Awal tahun baru kali ini, hujan tidak henti-henti tapi suara petasan masih terdengar. Itu petasan memang waterproof atau bagaimana? Kok masih saja ada suara-suara petasan menggelegar di luar sana padahal hujan juga lagi deras-derasnya?

Tahun baru kali ini pun tidak ada yang spesial. Selain hujan dan suara geledek yang terus menggema di daerah saya, sisanya biasa saja.

Dari dulu, sejak masih remaja (walau sekarang masih muda, sih) saya memang tidak terlalu suka yang namanya merayakan tahun baru dengan petasan. Bukan, alasannya bukan karena agama atau menganggap itu budaya Yahudi, Majusi, atau penyembah Teh Botol Sosro. Pasalnya, selain suaranya yang berisik, sayang saja meletuskan petasan yang akhirnya hilang dalam sekejap. Sayang duit~

Semenjak saya mengenal konsep perayaan tahun baru, paling banter merayakan tahun baru dengan bakar-bakaran saja. Saya kalau diajak teman saat tahun baruan untuk bakar-bakar ayam, jagung, dan sebagaianya, langsung semangat. Bagi saya, ini lebih enak karena jelas-jelas bikin kenyang. Lha kalau bakar petasan, bikin kenyang nggak, yang ada duit abis sia-sia.

Beberapa hari sebelum perayaan tahun baru, di berbagai media sosial mulai dari Facebook hingga Instagram, berseliweran postingan yang membahas soal resolusi-resolusi gitu. Kalimat-kalimat semacam ini, cukup bikin saya bosan nggak karuan,

Terima kasih 2019, tahun depan harus lebih baik. Tahun 2019 sungguh indah, tahun depan semoga lebih indah. Resolusi kalian tahun depan apa genks!? Kalau aku, tahun depan semoga bisa kurus!

Terlalu banyak orang yang menulis status dengan template semacam itu. Dan banyak resolusi serta keinginan yang begitu-begitu saja. Teman saya sendiri, dari tahun 2000 sekian juga daftar kenginannya isinya begitu-begitu saja. Hadeeeh, kalau memang punya keinginan, mbok ya betul-betul dikerjakan. Bukan cuma ditulis dalam status.

Kebanyakan pada terpikir begini: Gagal di tahun ini, masih ada tahun esok. Masih gagal? Santai, masih ada tahun esoknya. Gagal lagi? Ahelah santai saja, masih ada tahun besoknya lagi. Terus saja begitu sampai Imam Mahdi turun untuk menempeleng jidatmu. Resolusi kok diulur-ulur, memagnya karet bungkus nasi. Hhhhhhh.

Baca Juga:

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

4 Peluang Usaha yang Menjanjikan untuk Sambut Natal dan Tahun Baru: Modal Minimal, Cuan Maksimal

Teman saya, salah satunya. Resolusi setiap tahunnya, pengin kuruuus melulu. Bagus, sungguh amat mulia cita-citanya menjadi kurus agar lebih sehat dan produktif. Tapi, ya masak saat pergantian tahun dia makan ayam kaefci beserta soft drink paling banyak???!1!1!!1!!11

Tahun baru saja sudah makan tidak sehat, mana saya tidak dibagi pula. Ramashok~

Maka daripada itu, saya cuman ketawa-ketiwi saja melihat status tentang resolusi semacam ini yang banyak bermunculan di beranda media sosial saya. Mohon maaf sekali lagi, saya menertawakan seperti ini bukan berarti saya lebih baik juga. Saya cuman merasa aneh saja. Lagian, saya juga bukan tipikal orang yang punya resolusi setiap tahun. Akan tetapi, saya selalu berdoa semoga menjadi manusia yang lebih baik dari tahun sebelumnya, begitu juga dengan orang-orang yang saya kasihi. Tidak muluk-muluk dan sederhana saja (meski susah terukur juga).

Intinya begini, kalau masih mau bikin resolusi, ya monggo. Tetapi, alangkah baiknya bertanggung jawab dengan resolusi yang sudah dibuat itu. Buat saja lembaran catatan detail tahap-tahap eksekusi hingga evaluasinya. Biar terasa perubahan-perubahan yang sedikit demi sedikit kita usahakan. Evaluasi, ingat itu. Itu beneran kata di bahasa Indonesia, bukan hanya judul lagu dari Hindia.

BACA JUGA Pamer Baju Baru dan Menyalakan Petasan Bukan Budaya Kita atau tulisan Nasrullah Alif lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Januari 2020 oleh

Tags: kembang apiPetasanresolusitahun baru
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Bakar-bakaran Daging Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Adalah Makan Jagung Bakar di Malam Tahun Baru

Bakar-bakaran Daging Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Adalah Makan Jagung Bakar di Malam Tahun Baru

31 Desember 2023
5 Hal yang Saya Nikmati sebagai Seorang Muslim Saat Tahun Baru Imlek Terminal Mojok

5 Hal yang Saya Nikmati sebagai Seorang Muslim Saat Tahun Baru Imlek

22 Januari 2023
Merasakan Keseruan Kampung Durian Runtuh “Upin dan Ipin” Saat Tahun Baru Mojok.co kampung ramah anak

Merasakan Keseruan Tahun Baru di Kampung Durian Runtuh “Upin dan Ipin”

3 Januari 2024
Buku Tak Menarik untuk Dibaca, Lebih Menarik untuk Dijadikan Petasan

Buku Tak Menarik untuk Dibaca, Lebih Menarik untuk Dijadikan Petasan

13 April 2023
minoritas covid mayoritas hukum natal mojok keadilan untuk MRS muhammad rizieq shihab mojok.co

Kalau Dilarang Berkerumun Saat Natal, Kami Minoritas ya Manut Saja

21 November 2020
Saya Pernah Jadi Pemberi Cap Ahli Neraka dan Betapa Bodohnya Masa Itu

Yang Tidak Kita Sadari Soal Titik Api di Malam 1 Januari

2 Januari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.