Sejak ramainya berita kepindahan Lionel Messi ke klub Perancis, Paris Saint-Germain (PSG), beberapa hari yang lalu. Mulai banyak himbauan atau petisi yang bermunculan untuk melarang pemain-pemain PES/eFootball menggunakan tim PSG di game tersebut. Sebabnya, karena trio penyerang PSG musim depan akan diisi: Neymar-Mbappe-Messi.
Kalau dirata-rata, ketiga pemain tersebut memiliki rating keseluruhan di atas 93 semua. Angka yang tentunya sangat tinggi bila dibandingkan dengan pemain-pemain yang dimiliki oleh klub lain.
Mereka bertiga memiliki teknik olah bola mumpuni, tembakan yang akurat, serta tentunya memiliki kecepatan lari yang tinggi. Tidak heran kemudian banyak yang was-was dan ketar-ketir ketika nantinya harus bermain melawan pemain yang menggunakan tim PSG. Dan kemudian mengusulkan agar PSG dilarang untuk digunakan di rental atau turnamen online supaya tidak ada yang bisa menggunakan tim yang kelewat overpowered satu ini.
Sebagai sesama pemain game PES/eFootball, saya sebenarnya tidak terlalu setuju dengan gagasan tersebut. Para pemain tidak perlu takut dan sampai perlu mengeluarkan petisi untuk melarang pemain untuk menggunakan PSG ketika bertanding.
Kenapa demikian?
Bila kita cermati, sebenarnya ada beberapa alternatif solusi dan strategi untuk melawan tim PSG yang bisa diterapkan tanpa perlu takut dibantai oleh trio penyerang PSG tersebut.
Apa saja itu?
Opsi pertama, yang paling aman, adalah dengan bermain bertahan serta menerapkan garis pertahanan rendah dan jarak pemain yang rapat. Dengan garis pertahanan yang rendah, tim dapat mengurangi risiko untuk membuka ruang yang luas serta terkena serangan balik, terutama dari kedua sisi sayap, di mana ketiga pemain ini sangat berbahaya dengan kecepatan dan dribbling mereka.
Bilamana pemain kita sesekali berhasil dilewati dan masuk ke area yang berbahaya, ini bisa diantisipasi dengan jarak pemain yang rapat. Pemain lain dapat dengan cepat menutup celah yang kosong, serta memberikan perlindungan ekstra dengan adanya 2-3 pemain yang berjaga-jaga bila ada pemain yang berhasil dilewati.
Opsi kedua, pemain dapat menggunakan formasi untuk mengakomodasi lebih banyak pemain di lini tengah. Meskipun penyerang PSG berbahaya, mereka sebenarnya tidak punya pemain tengah yang mampu untuk memegang bola dan memberikan umpan yang berbahaya, selain mungkin Verratti dan Di Maria.
Dengan menggunakan formasi dengan banyak pemain tengah seperti: 3-5-2 atau 4-5-1, pemain dapat menguasai lini tengah. Dengan demikian, pemain dapat mengisolasi ketiga pemain tersebut dengan membatasi umpan-umpan dan suplai bola dari tengah.
Strategi ini akan berjalan lebih baik bilamana pemain memiliki gelandang tengah dengan kemampuan merebut bola, fisik, dan stamina yang tinggi untuk terus berduel dengan pemain PSG yang memiliki kekurangan dalam aspek-aspek tersebut.
Opsi ketiga, yang paling beresiko, adalah pemain mencoba untuk menggunakan garis pertahanan tinggi, strategi pressing, serta man-marking sejak di area pertahanan lawan. Cara ini berguna untuk menjebak ketiga pemain tersebut dalam posisi offside serta membatasi pergerakan mereka ketika akan dan saat menguasai bola.
Oleh karena ada potensi mereka bisa lolos dari jebakan offside, sangat disarankan untuk pemain agar dapat memilih pemain bertahan dengan kecepatan yang tinggi juga, supaya bisa mengimbangi ketiga pemain tersebut. Terutama bek-bek sayapnya.
Jadi, tidak perlu khawatir kalau nanti harus menghadapi PSG. Ada banyak variasi bermain yang bisa dilakukan dengan sesuai lawan yang dihadapi. Tidak ada tim yang tidak punya kelemahan dan tidak bisa dikalahkan, termasuk PSG.
Inti bermain game itu kan soal skill dan taktik saja. Tujuannya hanya cari senang saja. Tidak perlu sampai serius-serius segala. Apalagi sampai perlu melakukan boikot-boikot.
Kaya urusan politik saja, main petisi dan boikot.
BACA JUGA Setelah Messi Pindah ke PSG, Dunia PES dan FIFA Tak Lagi Sama