Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nggak Bisa Ya Nikmatin Konten Receh IG Tanpa Nyebut Itu Settingan?

Faza Yudiansyah oleh Faza Yudiansyah
2 Maret 2020
A A
konten receh

Nggak Bisa Ya Nikmatin Konten Receh IG Tanpa Nyebut Itu Settingan?

Share on FacebookShare on Twitter

Kolom komentar Instagram menjadi bukti bahwa level berpikir kritis netizen Indonesia terhadap beragam konten yang muncul memang tidak perlu diragukan lagi. Dari persoalan serius yang menyangkut urusan perut rakyat Indonesia, sampe urusan receh-receh sekalipun.

Kalau isi kontennya berat kayak pengambilan kebijakan oleh pemerintah yang memang sarat akan kepentingan, ya bolehlah dikritisi kalau emang di dalamnya ada potensi-potensi penyimpangan dari yang seharusnya. Yang saya heran, kalau kontennya tentang motivasi, inspirasi, atau mungkin hanya sekedar guyonan receh nggak jelas, masa iya harus dikomentarin? Apalagi kalau komentarnya kayak gini, “Halah settingan” atau “settingan itu mah keliatan banget.”

Kata settingan atau pengaturan seringkali kita temui pada kolom komentar Instagram, terutama kalau itu memuat soal konten receh. Alih – alih menikmati konten itu itu dengan segala ketidakjelasannya, beberapa orang justru berkomentar kalau itu settingan alias nggak natural. Terus, kalau itu settingan memang kenapa? Nggak salah juga tho? Lha wong niatnya emang untuk menghibur, bukan untuk yang lain.

Apa mungkin orang itu sense of humor-nya sudah hilang, sehingga yang keluar malah kayak gitu? Atau, orangnya memang begitu dalam menikmati konten receh? Bahkan, tidak jarang pada akhirnya, perdebatan soal apakah itu settingan atau tidak, malah berubah menjadi ajang debat kusir tak berujung dan menyerang personal para komentator yang terlibat di dalamnya. Sungguh, itu semua sangatlah tidak lucu!

Menurut pengamatan saya, ada beberapa kemungkinan orang suka komentar settingan dan bala-balanya itu. Pertama, bisa jadi dia sebenarnya sangat terhibur dan bisa menikmati konten receh. Tetapi, untuk memancing keributan di kolom komentar, dia sengaja berkomentar sedemikian rupa untuk memancing reaksi netijen lainnya.

Kan bukan netijen Indonesia namanya jika tidak melakukan keributan, baik itu persoalan serius, sampe yang receh-receh. Tampaknya, keributan menjadi sebuah kebutuhan para netijen Indonesia. Jika kita biasa mendengar istilah kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah, netijen Indonesia juga mempunyai istilah kalau bisa ribut, kenapa harus damai?

Kedua, netizen yang tipenya memang serius dan mungkin juga malah tidak pernah tersenyum. Semua yang dihadapinya, harus ditanggepin serius, termasuk yang berbau receh sekalipun. Nah, biasanya mereka melakukan itu belum tentu karena postingan yang disetting dan lain sebagainya, melainkan itu hanyalah ekspresi mereka yang mungkin sedang banyak pikiran atau persoalan yang jika digambarkan itu bagaikan benang kusut yang ujungnya sulit untuk ditemui. Akhirnya, luapan emosi iniah yang menjadi pelariannya dalam bentuk komentar itu.

Bisa dibayangkan bagaimana jika kita berjumpa langsung dengan mereka dengan ekspresi wajahnya yang sering mrengut dengan kombinasi ocehan-ocehannya yang sangat mengganggu bagi siapa pun yang mendengarnya. Bagi orang-orang kayak gini, tertawa dan tersenyum adalah sesuatu yang terlarang.

Baca Juga:

3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

4 Hal yang Sebaiknya Instagram Lakukan daripada Hapus Fitur Archive

Tidak salah sih dan sah-sah saja. Sebagai negara yang mengedepankan asas demokrasi, siapapun boleh berkomentar apa saja, selama itu tidak mengandung unsur SARA dan ujaran kebencian. Tapi, kesannya itu jadi kurang menghargai mereka yang sudah berusaha untuk menghibur para netizen yang kadang suka baperan.

Malah, sampeyan-sampeyan itu juga terkesan kurang kerjaan. Kalau sudah tau itu emang settingan, ngapain dikomentarin? Ayolah, mbok ditertawakan saja, sekalipun kontennya nggak lucu. Jangan serius-serius mulu. Kalian juga tau tho postingan mana yang membutuhkan komentar serius dan postingan yang cukup ditanggapin dengan tawa? Kan nggak semua harus ditanggepin serius tho? Hehehe. Hidup ini sudah melelahkan dan menguras banyak tenaga serta pikiran, jangan terlalu serius dalam menanggapinya sehingga lupa untuk tertawa hahahaha.

Beryukurlah jika masih bisa tertawa. Tertawa itu juga bagian dari nikmat yang diberikan Allah SWT kepada umatNya, asal jangan berlebihan ya. Tertawalah apabila perlu, termasuk kalau liat postingan-postingan lucu di Instagram. Tertawa itu mahal di tengah-tengah netizen yang mudah baper. Setidaknya, dengan tertawa, akan menyadarkan kita semua bahwa hidup ini kadang receh, sereceh postingan yang ditonton, sehingga harus ditertawakan.

BACA JUGA Pertanyaan-Pertanyaan Receh Namun Sangat Berkesan Buat Orang Lain atau tulisan Faza Yudiansyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Maret 2020 oleh

Tags: instagramkonten recehnetizen indonesia
Faza Yudiansyah

Faza Yudiansyah

ArtikelTerkait

selebgram pindah ke twitter

Ikutan Jadi Anak Twitter, Selebgram Alih Profesi Jadi Selebtwit

20 Juni 2019
Strategi Marketing Iklan Gim Ngeselin di Instagram yang Sukses Bikin Saya Download terminal mojok.co

Strategi Marketing Iklan Gim Ngeselin di Instagram yang Sukses Bikin Saya Download

5 Februari 2021
4 Hal yang Sebaiknya Instagram Lakukan daripada Hapus Fitur Archive Mojok.co

4 Hal yang Sebaiknya Instagram Lakukan daripada Hapus Fitur Archive

27 September 2024
fleet Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Menganggu Banget terminal mojok.co

3 Fitur ini Lebih Dibutuhkan Twitter daripada Fleet

29 November 2020
Tiktok (Pernah) Dianggap Medsos Goblok, Padahal Twitter dan Instagram Sama Saja Gobloknya (Unsplash.com)

Tiktok (Pernah) Dianggap Medsos Goblok, Padahal Twitter dan Instagram Sama Saja Gobloknya

28 September 2022
korea selatan jepang barat tenno heika banzai mojok

Korea Selatan, Jepang Barat, dan Netizen Indonesia yang Kebablasan

3 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.