Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

New Pallapa: Grup Orkes Dangdut Koplo Terbaik Tak Bisa Dikalahkan!

Nurhadi Mubarok oleh Nurhadi Mubarok
19 September 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

New Pallapa merupakan grup orkes legendaris yang berasal dari Jawa Timur. Grup ini sudah eksis sejak 1998 dengan nama OM Palapa. OM sendiri merupakan singkatan dari Orkes Melayu. Kemudian sekitar 2004, grup ini berubah nama menjadi New Pallapa.

Bisa dikatakan ia adalah grup orkes yang pertama kali memperkenalkan genre dangdut koplo. Dangdut koplo merupakan dangdut yang ditambahi alunan musik ketipung dan alunan kendang yang lebih menghentak dari dangdut biasa seperti Soneta milik Haji Rhoma Irama.

Hal yang jadi ikon dari grup New Pallapa adalah pemain kendang yang bernama Slamet atau yang lebih dikenal dengan nama Cak Met. Para pecinta dangdut koplo Jawa Timuran pasti kenal dengan beliau. Ia sering tampil atraktif saat manggung. Dengan suara kendang yang khas, teknik menabuh kendang Cak Met bisa dikatakan tidak biasa. Pasalnya, di beberapa kesempatan Cak Met juga menggunakan kaki untuk menabuh kendang.

Ribuan orang selalu hadir saat New Pallapa sedang tampil. Tradisi nyawer biduan dari penonton dan tawuran kerap ikut meramaikan konsernya. Tapi, itulah ciri khasnya.

Ia semakin hari semakin berkembang. Ia terus menggandeng artis-artis lokal seperti Brodin, Gerry Mahesa, Tasya Rosmala, Jihan Audy, Ratna Antika, Via Vallen, dan masih banyak lagi. Sementara untuk artis nasional, ia pernah mengundang Jhony Iskandar, Mansyur S, Caca Handhika, dan lainnya.

Setelah kemunculan New Pallapa, muncul beberapa grup-grup serupa seperti Monata, Sera, Sagita, dan sebagainya. Meskipun muncul lebih akhir, tapi grup-grup tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam musiknya.

Di tengah gempuran banyaknya grup-grup pendatang baru akhir-akhir ini, ia juga tidak tinggal diam. Ia tetap tampil eksis dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Awal tahun lalu ia membuat channel YouTube untuk menampilkan karya mereka.

Konser mereka selama pandemi ini dilakukan secara online, yakni melalui YouTube. Entah itu dari YouTube New Pallapa sendiri maupun channel YouTube milik perusahaan rekaman seperti Perdana Record dan Global Musik.

Baca Juga:

Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

Kebiasaan Anak Muda di Daerah Plat Nomor K Khususnya Jepara yang Merusak Nama Baik Orkes Dangdut

Menurut saya, kunci dari tetap eksisnya grup New Pallapa adalah dengan tetap mempertahankan musik dangdut koplo khas miliknya beserta Cak Met sebagai ikonnya. Salah satu ciri khasnya adalah aransemen musik yang sederhana dan tidak aneh-aneh atau ikut-ikutan grup lain. Ini cukup membuat penggemar selalu setia menikmati karyanya.

Seperti beberapa waktu lalu saat tren “cendol dawet”. New Pallapa tetap membawakan musik dengan elegan. Tidak seperti kebanyakan grup lain, untuk mengikuti tren, musik sekaligus pemain musiknya ikut-ikutan “hokya hokya” atau “hak e hak e”. Yang mana, bagi sebagian orang, sahutan semacam ini justru mengganggu ketika menikmati lagunya.

Dengan pengalaman puluhan tahun, New Pallapa tetap mempertahankan ciri khasnya dalam memainkan dangdut koplo. Tanpa mereka berusaha keras untuk mengikuti tren yang lagi diminati oleh pasar. Sebaliknya, ia justru menciptakan pasar itu sendiri.

Sumber Gambar: YouTube d’Zen Kreatif Media

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 September 2021 oleh

Tags: Cak Metdangdut koploNew Pallapa
Nurhadi Mubarok

Nurhadi Mubarok

melepaskan diri dari belenggu overthinking

ArtikelTerkait

Dari 'Buka Sitik Jos!' hingga 'Semongko': Senggakan Adalah Unsur Penting Dangdut Koplo Jawa terminal mojok.co

Dari ‘Buka Sitik Jos!’ hingga ‘Semongko’: Senggakan Adalah Unsur Penting Dangdut Koplo Jawa

22 Oktober 2020
Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

23 Desember 2023
los dol denny caknan lirik arti video klip mojok.co

Los Dol, Satu-satunya Lagu yang Enak Dinyanyikan Denny Caknan

6 Agustus 2020
15 Lagu Dangdut Koplo Terbaik untuk Rayakan Keruwetan Hidupmu terminal mojok.co

15 Lagu Dangdut Koplo Terbaik untuk Rayakan Keruwetan Hidupmu

28 Agustus 2021
tamborin tukang kecrek dangdut koplo mojok

Tanpa Tukang Kecrek, Dangdut Koplo Serasa Kanebo Kering

31 Agustus 2021
Tipe-tipe Orang Nyumbang Lagu di Acara Pernikahan terminal mojok.co

Bus Handoyo Mengajari Saya untuk Mengenal Aliran Musik Koplo

26 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.