Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Nawarin Makanan Enak ke Orang Sakit Itu Kebaikan yang Sia-sia

Cindy Faradhila oleh Cindy Faradhila
13 Juni 2021
A A
sakit ditawarin makanan enak percuma mojok

sakit ditawarin makanan enak percuma mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Dua minggu lalu, adik saya sakit demam dan pusing. Saat melihat badannya terkulai lemas seperti nggak punya sari-sari kehidupan lagi, orang-orang di rumah jadi bertingkah lebih perhatian dengan sering bertanya, “Kamu mau makanan enak apa?”

“Ayo makan dulu. Lagi pengen makan apa?” Tanya semua orang ke adik saya selama dia sakit.

Bertolak belakang dengan sifatnya yang doyan makan, pertanyaan semacam itu dia balas dengan hembusan nafas pendek, dia nggak tertarik sama sekali untuk makan apa pun termasuk jika ditawari makanan enak langganannya.

Tak lama sejak momen adik saya itu, lah dalah saya juga jatuh sakit. Belum tahu penyebab pastinya apa, karena kram mens atau lainnya, intinya suatu hari saya merasa nggak enak badan. Mulai dari sakit perut super ancur sampai pusing dan demam tinggi. Di posisi ini, seperti ketika orang-orang bertanya kepada adik saya, mereka yang terdekat juga bergantian muncul di hadapan saya yang cuma bisa rebahan lalu bertanya hal yang sama.

“Kamu mau makanan enak apa? Ayo langsung tak beliin ini.” Tatapan iba mereka juga mirip-mirip. Dan nggak jauh beda, jawaban saya juga sejenis dengan adik saya, “Nggak dulu.”

Sebenarnya nggak ada yang aneh dari dua kejadian di atas. Itu hanya soal adik saya dan saya yang jatuh sakit lalu dengan wajarnya kami ditanyai apakah ingin makan sesuatu, ingin makan enak apa supaya bersemangat untuk mulai teratur makan lagi. Supaya kondisi tubuh cepat pulih juga. Tapi sayang, iming-iming makanan enak itu sejujurnya nggak banyak membantu karena kondisi orang sakit pasti nggak bisa makan enak. Makan biasa demi kebutuhan wajib tubuh saja nggak berselera.

Saya rasa hampir semua orang pernah mengalami sakit, bentuknya juga beragam. Sepertinya juga sudah tahu bahwa mulut atau lidah orang sakit itu nggak enak banget. Parah. Apa pun yang dimakan akan terasa hambar atau bahkan pahit. Mau makanan sehat bebas kalori dan lemak jahat? Nggak enak. Mau junkfood yang jadi favorit banyak orang? Nggak enak. Mau yang murah atau mahal? Sama. Mau yang lokasi jualannya dekat atau jauh? Sama. Sebutkan saja semuanya karena apa pun itu, saat masuk mulut, tetap akan terasa nggak enak.

Paham kan maksud saya? Oke, saya coba kasih tahu alasan ilmiahnya juga soal kenapa kalau sakit, mulut terutama lidah seseorang jadi terasa pahit yang akhirnya bikin seseorang nggak napsu makan.

Baca Juga:

Jalan Sompok, Jalan yang Bikin Warga Semarang Tetap Sehat karena Banyak Dokter Praktik di Sini

Pelayanan BPJS Kesehatan Itu Sudah Bagus, Jangan Kebanyakan Nyinyir, deh

Tahu nggak ketika demam misalnya, suhu badan seseorang kan meningkat, begitupun dengan suhu di dalam mulutnya. Hal tersebut bisa berdampak pada dehidrasi, kemudian membuat mulut jadi kering. Ini jadi salah satu alasan kenapa indera pengecap rasa jadi berbeda, nggak seperti saat sehat.

Penjelasan lebih lanjutnya adalah ketika sakit, seseorang bisa melepaskan zat kimia bernama sitokin. Sitokin TNF-alfa inilah yang bisa memicu lidah jadi pahit saat sakit. Protein ini yang bertanggungjawab atas aktifnya sel-sel untuk mengecap rasa pahit.

Jadi, clear kalau ini fakta kondisi tubuh yang berubah atau bereaksi demikian saat sakit. Alias nggak bisa disuap pakai “makanan enak”.

Saya nggak bilang kalau menjadi perhatian dan bertanya “mau makan enak apa?” itu bukan suatu kebaikan yang didasari dengan niat baik. Tapi yang perlu digarisbawahi, itu tergolong kebaikan yang sia-sia. Dengan kondisi tubuh begitu, umumnya orang akan menjawab “enggak” karena mereka sadar kalau lidahnya lagi sepet. Atau jika mereka mengiyakan dan memilih makanan tertentu, kemungkinan besar rasa enak dari makanan tersebut nggak akan sama seperti jika dikonsumsi saat sehat. Akhirnya berujung pada perasaan nggak enak dan kemubadziran yang nggak kalah sia-sia.

Nah, di sini saya sebagai pihak yang berpengalaman sakit hendak usul bentuk perhatian yang seharusnya diberikan kepada orang sakit. Bukan, bukan transferan 5 miliar karena itu terdengar sangat materialistis walaupun sah-sah saja. Agar memudahkan dan menyenangkan pihak-pihak terkait, saya usul agar “tawaran makan enak” itu dijadikan “kartu kesempatan” yang bisa dipakai kapan saja saat orang yang sakit tadi sudah pulih atau sehat.

Saya rasa itu lebih fair karena masa pakainya saja yang berbeda, bukan? Bayangkan nilai kebaikannya untuk semua pihak, serta berapa banyak kesia-siaan yang bisa dihindari bersama.

Semoga kita semua selalu diberkati kesehatan.

BACA JUGA Sinonggi: Makanan Khas Orang Timur yang Kayak Lem 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 November 2021 oleh

Tags: demammakanan enakpendidikan terminalsakitsitokin tnf-alfa
Cindy Faradhila

Cindy Faradhila

ArtikelTerkait

suka duka KRS mojok

Di Kampus Saya, Waktu KRS Adalah Waktu Penuh Drama yang Menggemaskan

27 Juli 2021
Deretan Nama Guru yang Selalu Ada di Sekolah-sekolah Indonesia terminal mojok

Deretan Nama Guru yang Selalu Ada di Sekolah-sekolah Indonesia

21 Juli 2021
Bikin Solid hingga Nggaya dengan ‘Gwajam’, Jaket Angkatan di Kampus Korea Selatan terminal mojok

Bikin Solid hingga Nggaya dengan ‘Gwajam’, Jaket Angkatan di Kampus Korea Selatan

6 Juni 2021
revolusi prancis penjara bastille istana versailles louis XVI marie antoinette mojok

Penyerbuan Penjara Bastille, Awal Mula Revolusi Prancis

2 Juni 2021
dokter hewan peliharaan sakit mojok

Dokter Hewan Bukanlah Dukun, Jadi Biarkan Mereka Melakukan Tugasnya sebagaimana Mestinya

25 September 2021
Duduk di Bangku Paling Depan dan Dekat dengan Guru di Sekolah Nggak Menjamin Kepintaran Murid terminal mojok

Duduk di Bangku Paling Depan dan Dekat dengan Guru di Sekolah Nggak Menjamin Kepintaran Murid

30 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.